Festival Drama Basa Sunda XII: Sebagai Ajang Pelestarian Budaya Sunda di Kalangan Pelajar

Festival Drama Basa Sunda XII: Sebagai Ajang Pelestarian Budaya Sunda di Kalangan Pelajar
info gambar utama

Melestarikan bahasa lokal seperti bahasa Sunda menjadi kewajiban semua pihak. Tidak terkecuali kelompok Teater Sunda Kiwara di bawah pimpinan Dadi P. Danusubrata yang menggelar Festival Drama Basa Sunda (FDBS) ke-21 tingkat pelajar se-Jawa Bara di Gedung Rumentang Siang Bandung.

Festival ini rutin dilaksanakan setiap tahun sejak 1990 hingga sekarang. Acara ini akan diselenggarakan pada 7-13 Agustus 2023, di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Kota Bandung.

Mengutip dari Kumparan.com, menurut Dadi Danusubrata, FDBS tersebut merupakan bagian keinginan dalam melestarikan bahasa sunda di lingkungan teater tingkat pelalajr di Jabar. Selain untuk pelestarian bahasa Sunda, FDBS yang diselenggarakan menurutnya secara tidak langsung mengejarkan pula sikap atau adab yang berlaku pada masyarakat.

Baca juga: Fosil Gajah Purba dan Komodo Usia Ratusan Ribu Tahun Ditemukan di Flores NTT

Acara ini bertujuan untuk mendorong minat dan apresiasi terhadap bahasa dan budaya Sunda di kalangan pelajar dan sesuai dengan misi awal pendirian kelompok Teater Sunda Kirawri untuk melestarikan bahasa Sunda.

Sebanyak 18 Sekolah mengikuti festival ini. Memang tidak sebanyak tahun lalu yang mencapai 40 lebih peserta. Sedikitnya jumlah tersebut karena FDBS sempat ditunda karena pandemi. Padahal animo peserta selalu tinggi pada setiap penyelenggaraan.

Festival Drama Basa sunda memiliki daya tarik tersendiri, karena keseluruhan drama yang dipentaskan menggunakan bahasa Sunda secara khas dan autentik. Bahasa Sunda menjadi perekat yang kuat untuk menyatukan penonton dengan cerita dan para aktor di atas panggung.

Baca juga: Cerita Bung Karno Berdendang Bersama Warga Maluku Tenggara Barat

Adanya festival ini memberikan panggung bagi para seniman di kalangan pelajar untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasi mereka dalam pertunjukan teater. Baik dalam pembawaan naskah, penggarapan panggung, tata rias, atau musik.

Para peserta festival dihadapkan pada tantangan untuk menghadirkan pertunjukan yang unik dan menarik, serta bisa memberikan pesan yang terkandung dalam naskah dengan baik.

Selain itu dengan adanya festival ini menjadi media untuk memperkenalkan bahasa Sunda kepada generasi muda. Bahasa yang menjadi identitas budaya suatau daerah, menjadi semakin asing di era globalisasi ini.

Melalui FDBS ini, diharapkan bahasa Sunda kembali dihidupkan dan diperkenalkan kepada generasi muda. Peserta festival dituntut untuk berbicara dan berakting dengan menggunakan bahasa Sunda, sehingga kesadaran dan apresiasai terhadap bahasa ini semakin meningkat.

Melalui naskah-naskah yang dipentaskan dalam bahasa Sunda, berbagai cerita tradisional dan kisah-kisah lokal dihidupkan kembali. Para peserta dan penonton dapat mengambil pelajaran tentang nilai-nilai luhuru yang terkandung dalam cerita. Dengan adanya cerita-cerita tradisional, festival ini dapat menjaga kearifan Sunda tetap hidup.

Dengan adanya festival ini, diharapkan bisa menumbuhkan minat dan kecintaan terhadap budaya Sunda di kalangan pelajar. Momen tersebut menjadi inspirasi bagi para generasi muda untuk lebih menghargai dan menjaga keberagaman budaya Indonesia.

Baca juga: Tim Penari Indonesia Boyong Emas dan Perak dalam Asia Arts Festival ke-10 2023 Singapura

Dengan merayakan kebudayaan lokal, festival ini juga ikut berkontribusi dalam upaya pelestarian warisan budaya nasional. Festival Drama Bahasa sunda menjadi perayaan kearifan lokal dan seni pertunjukan yang mempesona. Melalui penggunaan bahasa Sunda, dramatisasi kisah-kisah tradisional, serta eksplorasi kreatvitas.

Festival ini menjadi wadah penting untuk melestarikan kekayaan budaya Sunda dan menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai dan mencintai budaya lokal. Diharapkan festival ini bisa terus belanjut dan terus menjadi wadah bagi masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya dalam menumbuhkan kembali kecintaan terhadap bahasa dan budaya Sunda.

Sumber Referensi:

  • https://kumparan.com/bandungkiwari/melestarikan-bahasa-sunda-melalui-festival-teater-1qqBimQsmoc

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini