Halo, Kawan GNFI!
Sebelumnya, apakah kalian pernah mendengar istilah Career Shifting dalam dunia kerja? Career Shifting bisa juga disebut dengan Shifting Career/Career Switch, sesuai dengan arti dalam bahasa Indonesianya, yaitu perpindahan karier atau pekerjaan. Artinya, seseorang yang bekerja di suatu bidang keahlian, lantas ia memutuskan untuk berhenti bekerja di bidang tersebut dan melanjutkannya ke bidang keahlian lain. Namun, seringkali bidang tersebut tidak sejalur dengan latar belakang pekerjaan sebelumnya.
Banyak sekali alasan terjadinya career shifting, seperti masalah gaji, ketidaknyamanan dengan lingkungan pekerjaan, dan merasa jenuh dengan pekerjaan yang sedang dilakukan. Hal ini membuat orang bisa memutuskan untuk mencari nuansa yang baru.
Kali ini, GNFI sudah menyiapkan beberapa hal yang perlu kamu lakukan apabila sedang berpikir untuk melakukan perpindahan karier. Apa saja?
Kamu Multipotentialite? Coba Model Kerja Berikut Ini Demi Capai Karier Impian!
1. Berfikir dengan Matang
Sebelum memutuskan untuk melakukan career shifting atau perpindahan karier, Kawan GNFI haru berpikir secara mendalam dan hati-hati terlebih dahulu. Pertimbangkan mulai dari pekerjaan baru yang akan dipilih nantinya. Kemudian lihat skill yang dimiliki, dan resiko yang akan terjadi di masa depan.
Cari tahu juga kekurangan yang dimiliki oleh pekerjaan tersebut, kemampuan diri, serta memikirkan cara untuk mengatasinya.
2. Pastikan Sudah Memiliki Skill yang Dibutuhkan
Skill atau keahlian juga sangat diperlukan dalam pekerjaan jenis apapun. Apabila Kawan GNFI belum memiliki keterampilan dan tetap memilih untuk berpindah karier, maka dikhawatirkan akan kesulitan saat bekerja nanti. Berbeda dengan Kawan GNFI yang sudah memiliki keahlian sebelumnya dalam bidang tersebut, maka pekerjaan akan lebih mudah untuk dilakukan. Sebab, kamu sudah mengerti dasar-dasar dari pekerjaan tersebut. Akan lebih bagus apabila sudah sering mempraktikkannya.
So, lebih baik persiapkan dan asah kemampuanmu terlebih dahulu.
3. Mengikuti Pelatihan atau Kelas
Apabila Kawan GNFI tetap bersikeras untuk melakukan career shifting tanpa keahlian, maka hal yang dapat Kawan GNFI lakukan adalah bekali diri. Ikuti pelatihan atau kelas terlebih dahulu untuk mendapatkan pengalaman dan pembelajaran.
Contohnya, apabila ingin melakukan perpindahan profesi menjadi seorang desainer, maka Kawan GNFI dapat mengikuti kelas menjahit untuk pemula terlebih dahulu. Saat ini, sudah banyak pelatihan ataupun kelas seperti yang dapat Kawan GNFI ikuti secara online maupun offline.
Pro dan Kontra Job Hopper, Kutu Loncat dalam Perjalanan Karier
4. Siapkan Mental
Apabila Kawan GNFI sudah benar-benar ingin melakukan perpindahan profesi dan sudah menemukan skill, maka siapkan diri dan mentalmu juga jangan lupa. Hal ini karena kamu akan memulai semuanya dari awal lagi. Kesulitan dan masalah pasti akan muncul kapan pun itu. Sebisa mungkin, kita harus menguatkan diri untuk bisa mengatasinya dan tidak menyesal di kemudian hari.
5. Percaya Diri
Jangan ragu atas rencana yang sudah dipilih sebelumnya. Hal yang perlu dilakukan adalah yakin dan percaya diri. Kawan GNFI harus percaya dengan pilihan yang telah dipilih akan berjalan sesuai dengan harapan. Walaupun nantinya akan terjadi beberapa hambatan, segala masalah pasti dapat diatasi dan akan berhasil. Selain itu, Kawan GNFI juga harus memiliki tekad yang kuat.
6. Coba dan Lakukan!
Kawan GNFI harus berani melakukan keluar dari zona nyaman dan mencoba untuk menemukan hal-hal baru atau pun sesuatu terkait dengan perpindahan karier yang akan dilakukan. Percuma saja jika Kawan GNFI hanya berangan-angan dan tidak berani mencobanya. Jika tidak nekat, maka kamu akan terus merasa bosan dengan pekerjaan yang sekarang ini.
itulah 6 hal yang perlu Kawan GNFI lakukan apabila berencana untuk melakukan career shifting atau perpindahan karier! Semoga bermanfaat!
Milka Santoso dan Pandangan Memosisikan Diri Sebagai Seorang Ibu Sekaligus Wanita Karier
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
