Kurang dari tiga bulan setelah Elon Musk Cs meluncurkan GhatGPT—bot percakapan (chatbot) berbasis kecerdasan buatan (AI)—CEO Google Sundar Pichai memperkenalkan layanan percakapan eksperimental bernama Bard pada 6 Februari 2023. Haya berjarak sehari, Microsoft pun mengumumkan Bing, mesin pencari dalam pratinjau terbatas.
Google membuka akses Bard secara resmi pada Selasa (21/3/2023). Eksperimen saat itu dimulai di Amerika Serikat dan Inggris. Namun, kini Bard telah tersedia dalam lebih dari 40 bahasa serta 230 negara dan wilayah, termasuk Indonesia.
Bard secara tidak direncanakan hadir sebagai rival ChatGPT, Bing, dan lainnya dalam dunia AI. Mari simak apa saja yang bisa Anda lakukan dengan penemuan eksperimental ini.
Berhasil Temukan Bug Berbahaya di Google, Pelajar Semarang Raih Hadiah Rp75 Juta
Kemampuan Bard
Pichai menulis sendiri bahwa Bard merupakan layanan percakapan eksperimental yang didukung oleh Model Bahasa untuk Aplikasi Dialog (LaMDA). Teknologi kreatif ini siap membantu Anda memperkaya imajinasi, meningkatkan produktivitas, mewujudkan ide, dan menemukan cara untuk menyelesaikan sesuatu.
Misalnya, Bard bisa membantu Anda membuat menu masakan rumahan untuk satu minggu atau menulis 10 daftar tempat wisata terbaik di Indonesia. Lalu, memberitahu hal-hal yang perlu disiapkan untuk lari maraton, sampai memberi ide pembuatan video skincare dan make up.
Tak hanya itu, Bard bisa memberi jawaban atas pertanyaan yang kompleks dan menyederhanakan topik yang rumit. Contoh, menjelaskan penemuan baru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA kepada anak berusia 9 tahun. Lebih dari itu, Anda bisa mendapatkan latihan untuk membangun keterampilan setelah mempelajari perkembangan dunia sepak bola lewat berbicara dengan Bard.
Bekerja Sama dengan Pemerintah, Google Buka Pelatihan Teknologi untuk Mahasiswa
Cara kerja Bard
Bard AI menawarkan antarmuka minimalis dengan kotak teks dengan sudut membulat untuk mengajukan pertanyaan tentang topik apa saja menggunakan teks atau suara. Google menggunakan pengetahuan dan konten website untuk menjawab pertanyaan
Satu hal yang membedakannya dengan chatbot lain, Bard tidak menuliskan jawabannya secara real time. Tapi, Anda akan melihat Bard berpikir dengan ikon animasi, setelah itu akan muncul respons lengkapnya.
Anda dapat membantu melatih chatbot dengan menggunakan tombol jempol ke atas atau bawah. Anda juga bisa menekan tombol “Regenerate” untuk menanyakan pertanyaan yang sama lagi atau mengeklik tombol "Google it" untuk beralih ke pencarian biasa.
Selain itu, Bard juga menampilkan opsi "draf" yang memungkinkan Anda memilih satu dari variasi jawaban yang berbeda. Di panel navigasi di sebelah kiri, Anda dapat mengakses "Aktivitas Bard" untuk melihat riwayat pencarian yang dapat Anda hapus kapan saja. Namun, Anda tidak dapat melihat respons yang sama dari aktivitas sebelumnya.
Hebat! Guru Indonesia Terima Sertifikasi Google Terbanyak di Asia Pasifik
Cara menggunakan Bard
Sebelum mulai menggunakan Bard, pastikan Anda memiliki akun Google pribadi. Jika Anda memakai Google Workspace, pastikan administrator telah mengaktifkan akses ke Bard. Perlu diingat, Bard hanya dapat diakses oleh pengguna berusia 18 tahun ke atas.
Google telah memperingati, jangan mengandalkan tanggapan Bard sebagai saran medis, hukum, keuangan, atau profesional lainnya. Saat ini, opsi untuk mengunggah foto ke perintah hanya tersedia dalam bahasa Inggris.
Berikut cara menggunakan Bard:
- Masuk ke akun Google.
- Buka google.com di ponsel.
- Di kotak teks di bagian bawah, masukkan pertanyaan atau permintaan Anda.
- Untuk mengunggah foto dengan perintah: a. Di samping permintaan, klik tambahkan ke permintaan kemudian Unggah file, Foto, atau Kamera; b. Pilih foto atau ambil yang baru.
- Ketuk Kirim.
- Untuk memulai obrolan baru, di bagian atas, ketuk Obrolan baru atau Setel ulang obrolan.
Mengenang Kembali Didi Kempot, Musisi Legendaris yang Dikenang oleh Google Doodle
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
