Mahasiswa KKN-PPM UGM 2023 Kembangkan Sirup dari Daun Pisang di Pulau Enggano

Mahasiswa KKN-PPM UGM 2023 Kembangkan Sirup dari Daun Pisang di Pulau Enggano
info gambar utama

[Minggu, 06 Agustus 2023] Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit Enggano yang berkolaborasi dengan Universitas Bengkulu melaksanakan program kerja yang bertema optimalisasi potensi daun pisang agar menjadi produk yang bernilai ekonomis. Program kerja yang dimaksud adalah berupa sosialisasi kepada masyarakat setempat khususnya yang berdomisili di Desa Apoho, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. Selain kegiatan sosialisasi, tim juga melakukan praktik langsung di hadapan masyarakat tentang bagaimana tahap-tahap dalam proses pembuatan sirup daun pisang tersebut.

Berbicara tentang Enggano tentu salah satu hal yang menjadi keunggulannya adalah produk pisang kepoknya. Hal ini dibuktikan dengan varietas budidaya yang paling banyak ditemukan dan ditanam di Pulau Enggano adalah pisang serta merupakan salah satu produk keluaran (ekspor) utama di Enggano.

Latar belakang dari diadakannya program kerja tersebut adalah karena besarnya potensi hasil bumi berupa pisang di Kecamatan Enggano yang setiap tahunnya bisa menghasilkan ratusan ton pisang kepok. Namun, selama ini masyarakat lokal hanya sebatas memanfaatkan buah pisangnya saja, sedangkan masih banyak potensi yang sebenarnya dapat digali lagi.

Kelas Bercerita Jadi Program Mahasiswa KKN Undip, Kembangkan Potensi Public Speaking Anak

Pemahaman tentang pemanfaatan bagian lain dari tumbuhan pisang masih belum dimaksimalkan oleh masyarakat lokal, kalaupun ada inovasi baru seperti pada umumnya saja antara lain daunnya digunakan untuk membungkus makanan dan batangnya untuk pakan ternak. Padahal, banyak potensi yang bisa dikembangkan dan lebih bernilai ekonomis dari bagian lain dari tumbuhan pisang yaitu salah satunya pengolahan daun pisang menjadi minuman berupa sirup.

Selain latar belakang yang telah disebutkan sebelumnya, prinsip dari program kerja ini adalah pengurangan sampah. Yang mana ketika pohon pisang sudah tidak produktif kemudian akan ditebang, selama ini sisa dari penebangan tersebut berupa batang dan daun pisang hanya menjadi limbah dan hanya sebagian kecil yang dimanfaatkan kembali.

Maka dari itu, dengan adanya pemanfaatan daun pisang menjadi minuman sirup tersebut, diharapkan akan mengurangi limbah sisa panen dan juga meningkatkan potensi perekonomian masyarakat Enggano di masa depan seiring dengan program pengembangan pulau yang sedang berlangsung hingga saat ini.

Kembali pada inti program kerja tim, yaitu pembuatan minuman sirup berbahan dasar daun pisang. Daun pisang sendiri memiliki berbagai macam kandungan dan enzim yang bermanfaat jika dikonsumsi dan diolah dengan baik dan benar.

Kandungan dan enzim yang terkandung di dalam daun pisang antara lain, kalsium, karbohidrat, lemak, serat, glutaric acid, glyceric acid, lignin, fosfor, protein, terpenoid, polifenol, dan lain sebagainya. Dengan berbagai kandungannya tersebut daun pisang dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh seperti menjadi antioksidan, menyembuhkan radang tenggorokan, menurunkan demam, dan mempercepat penyembuhan luka.

Mahasiswa KKN-PPM UGM Bumiaji Membuat Biopori pada Taman KRPL Tegalsari Desa Sumbergondo

Dari berbagai macam manfaat daun pisang seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu cara untuk penggunaannya adalah dengan mengkonsumsinya dalam bentuk minuman sirup. Berikut adalah cara dan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan sirup daun pisang:

Alat Pembuatan Sirup Daun Pisang

  1. Panci,
  2. Blender,
  3. Pisau/gunting,
  4. Saringan,
  5. Timbangan,
  6. Kompor,
  7. Gelas.

Bahan yang Dibutuhkan

  1. Daun pisang,
  2. Air,
  3. Gula pasir,
  4. Sitrun,
  5. Vanili,
  6. Pewarna makanan.

Cara Pembuatan Sirup Daun Pisang

  1. Pertama-tama, daun pisang dipotong kecil-kecil, kemudian dicuci dengan air hingga bersih.
  2. Setelah daun bersih, kemudian dimasukan ke dalam blender dan diberi sedikit air. Blender hingga halus.
  3. Setelah halus, daun pisang disaring 2-3 kali agar tidak ada ampas yang tersisa.
  4. Pastikan tidak ada ampas tersisa. Lalu, daun pisang dimasukan ke panci kembali dan ditambahkan air serta direbus kurang lebih 5 menit.
  5. Sembari direbus, tambahkan gula pasir sesuai selera, vanili, dan juga sitrun sebanyak setengah sendok teh.
  6. Setelah selesai direbus, daun pisang didinginkan dan siap dikonsumsi.
KKN PPM UGM Ajarkan Siswa SD tentang Mitigasi Gempa, Sadar Bencana Sedari Diri

Tahukah Kawan GNFI, bahwasannya kondisi di Pulau Enggano masih serba terbatas? Mulai dari fasilitas transportasi atau pun kesehatan, banyak belum sesuai dengan standar yang ada. Melihat kondisi tersebut, diharapkan dengan adanya inovasi pemanfaatan daun pisang yang diolah menjadi sirup, dapat bermanfaat untuk perkembangan ekonomi masyarakat.

Tentu saja, bekhasiat bagi kesehatan melihat dari kelebihan yang didapatkan. Selain itu, harapan lainnya juga agar potensi sumber daya alam hayati di Pulau Enggano ke depannya dapat dioptimalkan bagi kemaslahatan masyarakat setempat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KE
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini