Ketersediaan Beras Nasional Tetap Aman di Tengah Tantangan El Nino

Ketersediaan Beras Nasional Tetap Aman di Tengah Tantangan El Nino
info gambar utama

Iklim El Nino, sebuah fenomena periodik yang mempengaruhi suhu laut di Samudra Pasifik, telah menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia. Dampaknya yang bisa berupa suhu dan cuaca ekstrem menimbulkan tantangan bagi pertanian dan ketersediaan air di negeri ini.

Namun, melalui data dan neraca yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian, terlihat bahwa hingga bulan September, ketersediaan beras nasional cukup baik. Mentan menegaskan bahwa kelebihan persediaan beras mencapai 2,7 juta ton, artinya produksi yang berlimpah saat ini mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri setiap bulannya.

“Sampai September kita masih punya overstock di atas 2,7 juta (ton). Artinya dari setiap bulan masih ada panen di atas 800 ribu hektare itu menghasilkan cukup untuk kebutuhan kita setiap bulannya di atas 2 jutaan,” jelas Mentan kepada awak media.

Presiden Joko Widodo pun memberikan perhatian serius terhadap fenomena El Nino dan menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasinya. Strategi telah disusun untuk memastikan ketersediaan beras nasional tetap terpenuhi meskipun dihadapkan pada tantangan iklim tersebut.

Begini Gambaran dan Dampak El Nino bagi Ketahanan Pangan di Indonesia

Salah satu langkah antisipasi ini adalah dengan mempersiapkan kurang lebih 500 ribu hektare lahan pertanian. Mentan meyakini bahwa pemerintah daerah memegang peran kunci dalam menghadapi El Nino secara efektif.

Beberapa daerah di Indonesia, seperti Sumatra Utara, Sumatra Selatan, tiga daerah di Jawa, Sulawesi Selatan, serta didukung oleh Kalimantan Selatan, NTB, Banten, dan Lampung, telah menyatakan kesiapannya dalam mendukung upaya pencegahan dan menghadapi dampak El Nino.

Kerja sama pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan ini. Dengan kesiapan lahan pertanian dari berbagai daerah, produktivitas pertanian tetap terjaga meskipun air terbatas akibat fenomena iklim. Melalui hal ini, target untuk bergerak dengan 500 ribu hektare lahan pertanian dapat dicapai, dan dampak dari El Nino dapat dikendalikan dengan baik.

Komitmen pemerintah dalam menghadapi fenomena El Nino menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam memastikan keberlanjutan ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Langkah-langkah pencegahan dan persiapan yang telah dilakukan diharapkan dapat meningkatkan ketahanan dan stabilitas pangan di tengah tantangan iklim yang ada.

Dengan langkah-langkah antisipasi yang tepat, diharapkan pertanian tetap produktif dan mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

Sering Terbuang, Kulit Biji Kakao Ternyata Bisa Jadi Bahan Pangan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini