Kisah Inspiratif Irfandi, Seseorang yang Memikat Dunia dari Desa Giritengah melalui Seni

Kisah Inspiratif Irfandi, Seseorang yang Memikat Dunia dari Desa Giritengah melalui Seni
info gambar utama

Sebuah desa di Kecamatan Borobudur yang baru-baru ini mendapatkan nominasi sebagai desa budaya nomor dua se-Indonesia, yaitu Desa Giritengah, telah menjadi saksi bisu dari pesona seni yang tak tertandingi. Di tengah keindahan alam dan warisan budaya yang kuat, terdapat seorang seniman multitalenta kelahiran tahun 1973 yang bernama Irfandi.

Meski bukan tamatan Sekolah Dasar, pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani ini telah banyak berkontribusi kepada keberlanjutan seni berkat sentuhan magis tangannya, terutama pada seni pahat (topeng) dan tari. Artikel ini akan melihat lebih dekat perjalanan inspiratif Irfandi yang telah mengukir Desa Giritengah dalam dunia seni.

Menggores Kayu dengan Sentuhan Magis pada Topeng

Seni topeng telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya Indonesia. Dalam perjalanan seninya, Irfandi menjelajahi teknik dan sejarah pembuatan topeng secara otodidak sejak awal tahun 2000. Sebagai pengrajin topeng, ia memiliki kemampuan langka dalam menciptakan topeng-topeng yang tidak hanya memukau mata, tetapi juga menggugah rasa kagum terhadap kekayaan budaya lokal yang terkandung di dalamnya.

Irfandi telah membuat berbagai macam jenis topeng dengan harga mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Melalui sentuhan kreativitas yang unik, setiap topeng yang dihasilkannya memiliki kehadiran yang memikat dan berbicara tentang sejarah dan budaya. Karyanya pun diminati oleh banyak orang, baik mereka yang dari dalam maupun luar negeri, dan telah beberapa kali diliput oleh berbagai media massa.

Turonggo Seto Boyolali, Kesenian Keprajuritan Lokal dari Lembah Merapi-Merbabu

Mulanya, Irfandi memilih “Sang Prabu Yakhso” sebagai nama untuk sanggarnya, tetapi kini ia mengganti sebutan tersebut dengan “Jalartwara” yang intinya berarti mendapat berita dan dicoba untuk dibuat karya seni.

Menggugah Jiwa melalui Sanggar Tari Abhinaya

Hasrat Irfandi terhadap dunia seni tidak hanya berhenti pada seni topeng, tetapi juga membawanya mendirikan sebuah sanggar tari bernama Sanggar Tari Abhinaya. Dalam bahasa Sansekerta, "Abhinaya" memiliki arti penuh semangat. Sanggar tari ini awalnya dibentuk karena adanya keprihatinan terhadap sebuah dampak negatif dari perkembangan zaman, yaitu mulai lunturnya budaya–termasuk seni tari–pada generasi muda.

Oleh karena itu, pria yang berasal dari Dusun Mijil ini ingin melestarikan budaya tari dengan membuka pelatihan menari yang dapat diikuti secara umum tanpa dipungut biaya sepeser pun. Melalui bakat dan keterampilan yang dimiliki oleh Irfandi, Sanggar Tari Abhinaya telah menjadi wadah pewarisan berbagai jenis tarian, mulai dari tarian klasik sampai tarian kreasi, bagi para penerus bangsa. Berkatnya, budaya tari dapat bersinar terang kembali di kalangan anak muda.

Pelatihan Tari oleh Mbah Irfandi © Eksotika Desa
info gambar

Harmoni Tradisi dan Inovasi dalam Karya Seni

Dengan keterampilan dalam seni topeng dan tari, Irfandi telah memberikan warna baru pada dunia seni. Karya-karya seninya telah mencerminkan perpaduan yang harmonis antara tradisi dan inovasi. Dalam seni topeng, ia menggabungkan teknik pembuatan yang telah ada sejak lama lalu disertai dengan sentuhan kreativitas modern, menghasilkan topeng-topeng yang memancarkan pesona dan daya tarik budaya.

Kesenian Adu Tangkas Domba Garut: Perwujudan Indahnya Budaya dan Tradisi Indonesia

Begitu juga dalam tari, Irfandi mencampurkan gerakan pada tarian klasik dengan interpretasi ide yang segar, menghasilkan pertunjukan yang menghormati akar budaya sambil tetap relevan dalam dunia modern masa kini.

Penerus Tradisi dan Pembawa Inspirasi

Desa Giritengah memiliki keberuntungan besar karena memiliki seorang multitalenta di bidang seni seperti Irfandi yang telah membangkitkan keajaiban seni dan budaya di wilayahnya. Irfandi memancarkan cahaya dalam dunia seni, memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk tidak hanya mengagumi seni, tetapi juga untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakannya.

Karya-karyanya telah menjadi bukti nyata bahwa seni merupakan bahasa universal yang dapat menghubungkan orang dari berbagai latar belakang. Dengan kata lain, ia telah membuka jendela untuk melihat keajaiban budaya dan mengajarkan kepada kita semua bahwa seni adalah cara yang kuat untuk menyatukan, menginspirasi, serta menciptakan perubahan yang positif dalam masyarakat.

Melalui persembahan seninya, Irfandi telah membuka pintu bagi kita semua untuk menghargai kekayaan budaya dan mewarisi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Tidak hanya berkarya untuk dirinya sendiri, tetapi Irfandi juga telah memberikan sumbangsih yang tidak ternilai dalam memperkaya dan melestarikan warisan budaya sekaligus menginspirasi banyak orang termasuk generasi muda. Melalui lokakarya dan pelatihan, ia berbagi pengetahuannya tentang pembuatan topeng dan seni tari kepada mereka yang ingin belajar.

Lestarikan Kesenian Rakyat, Pradapa Loka Bhakti Unjuk Bakat

Irfandi percaya bahwa melestarikan seni tradisional dan memberi ruang bagi eksplorasi kreatif adalah cara yang tepat untuk menjaga budaya hidup dan relevan dalam dunia yang terus berubah. Dalam hal ini, semangat Irfandi dapat dikatakan sebagai tonggak dalam memajukan warisan budaya dan kreativitas di generasi mendatang.

Untuk itu, harapannya Irfandi maupun seniman lainnya bisa lebih diperhatikan dan didukung secara optimal, baik oleh masyarakat umum maupun lembaga masyarakat tertentu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

K
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini