RI Pesan Lagi 18 Pesawat Tempur Rafale dari Prancis Jadi 24 Unit

RI Pesan Lagi 18 Pesawat Tempur Rafale dari Prancis Jadi 24 Unit
info gambar utama

Perusahaan kedirgantaraan Prancis, Dassault Aviation, mengumumkan kontrak tahap kedua pemesanan 18 unit pesawat tempur Rafale oleh Indonesia mulai berlaku Kamis (10/8/2023). Kesepakatan ini menyusul pembelian 6 rafale pada September 2022. Dengan begitu, untuk sementara total pesawat yang dipesan negara ini berjumlah 24 unit.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto telah menyampaikan ke publik soal akuisisi Rafale generasi terbaru sebanyak 42 unit pada 10 Februari 2022. Kontrak tersebut bernilai 8,1 miliar dolar AS atau setara Rp123,6 triliun.

“Langkah baru ini mengonsolidasikan awal kemitraan jangka panjang dengan pihak berwenang Indonesia, yang sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan mereka. Ini menjadi bukti hubungan strategis yang menyatukan Indonesia dan Prancis, dan akan tercermin dalam pertumbuhan kehadiran Dassault Aviation di negara ini”, kata Eric Trappier, Ketua dan CEO Dassault Aviation, di Saint-Cloud, Prancis, Kamis (10/8/2023).

RI Borong 12 Drone Tempur dari Turkiye Senilai Rp4,5 Triliun

Menurut Eric, akuisisi Rafale untuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mencakup solusi “turnkey” lengkap serta pengembalian industri yang substansial untuk sektor penerbangan Indonesia. Proyek pendidikan juga akan diluncurkan sebagai bagian dari pelatihan teknis pengetahuan penerbangan.

Pembelian armada militer ini bertujuan untuk menggantikan sejumlah pesawat tempur TNI AU yang sudah tua dan memasuki masa pensiun. Sejak 1988, TNI AU mengoperasikan 33 unit pesawat tempur strategis F-16 Falcon seri A, B, C, dan D, buatan Amerika Serikat (AS).

Namun, semua seri pesawat F-16 itu akan memasuki masa pensiun dalam beberapa tahun ke depan. Untuk itu, Prabowo pun berupaya mencari penggantinya, dengan catatan harus berasal dari generasi yang lebih mutakhir. Pada akhirnya, dia menjatuhkan pilihan ke Rafale dari generasi 4,5.

Indonesia Beli 13 Radar Militer dari Prancis, Jaga Kedaulatan Wilayah Udara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini