Sianjur Mula-Mula merupakan suatu kecamatan yang terdapat di provinsi Sumatera Utara yang terkenal dengan keindahan alam dan tradisi di dalamnya. Kecamatan ini terletak di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut, sehingga memiliki iklim yang sejuk dan udara yang segar.
Sianjur Mula-Mula dengan segala keindahan alam, pemandangan, dan budaya yang dimiliki membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup populer bagi masyarakat khususnya masyarakat Sumatera Utara.
Melalui program KKN yang dijalankan di kecamatan Sianjur Mula-Mula, mahasiswa UGM melakukan berbagai survei dan pengamatan untuk membuat program kerja yang bertujuan untuk memajukan kecamatan Sianjur Mula-Mula dari berbagai aspek.
Dari observasi yang dilaksanakan, ditemukan bahwa sumber cahaya di kecamatan Sianjur Mula-Mula pada malam hari masih tergolong minim. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UGM secara inisiatif membuat lampu PJU bertenaga matahari untuk mengatasi masalah yang ada.
Penerangan Jalan Umum (PJU) sendiri merupakan infrastruktur penting dalam kehidupan perkotaan maupun pedesaan, yang berfungsi untuk memberikan pencahayaan di jalan-jalan umum pada malam hari.
Biasanya, lampu PJU dioperasikan menggunakan listrik dari jaringan PLN (Perusahaan Listrik Negara). Namun, sumber energi dari lampu tersebut memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan sumber daya alam, termasuk emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
Baca Juga: Mengenal Karawo, Kain Khas Gorontalo yang Sudah Mencapai Negeri Sakura
Dalam usaha untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan listrik konvensional, banyak upaya dilakukan untuk menggunakan sumber energi yang lebih ramah lingkungan, salah satunya adalah tenaga matahari atau yang biasa kita sebut tenaga surya.
Tenaga surya adalah energi terbarukan yang diperoleh dari sinar matahari, yang dapat diubah menjadi listrik melalui panel surya. Penggunaan lampu PJU berbasis tenaga surya merupakan solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan penerangan di desa tanpa harus mengandalkan energi fosil atau listrik dari jaringan PLN.
Dalam membuat lampu PJU berbasis tenaga surya, mahasiswa KKN UGM memegang peran penting, mulai dari perancangan hingga pemasangan. Selain sebagai agen perubahan, mahasiswa KKN UGM juga membawa segar semangat inovasi dan pemikiran kreatif.
Program kerja ini merupakan contoh nyata bagaimana mahasiswa KKN UGM dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan di perguruan tinggi untuk kepentingan masyarakat.
Langkah-langkah dalam membangun lampu PJU tenaga matahari melibatkan survei awal untuk menentukan lokasi pemasangan yang strategis dan potensial dalam memanfaatkan sinar matahari secara optimal.
Selanjutnya, mahasiswa akan merancang dan merakit sistem lampu PJU yang terdiri dari panel surya, baterai penyimpan energi, alat kendali, dan lampu LED hemat energi.
Langkah terakhir dari program kerja lampu PJU tenaga matahari adalah memasang lampu PJU bertenaga matahari yang telah dirancang ke tiang lampu yang akan dipasangkan di jalan raya.
Tidak hanya melakukan instalasi, mahasiswa juga melibatkan masyarakat desa dalam proses pembangunan dan memberikan pelatihan kepada mereka untuk memahami cara pemeliharaan dan pengoperasian lampu PJU tenaga matahari.
Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat secara mandiri merawat dan memaksimalkan pemanfaatan lampu PJU untuk kepentingan sehari-hari.
Baca Juga: Menerangi Warisan Budaya: Anak-Anak Menari Tradisional demi Kelestarian Seni dan Identitas
Program kerja lampu PJU berbasis tenaga matahari yang dijalankan oleh mahasiswa KKN UGM di Kecamatan Sianjur Mula-Mula adalah salah satu contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan, lampu PJU ini memberikan solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk menerangi masa depan bangsa. Selain itu, program kerja ini juga membawa dampak positif bagi lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
