Wajah Baru TMII Hadirkan Atraksi dan Wahana Berkonsep Zona Hijau

Wajah Baru TMII Hadirkan Atraksi dan Wahana Berkonsep Zona Hijau
info gambar utama

Proses revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah selesai. Setelah dirombak besar-besaran, wajah baru TMII akan segera diperkenalkan dengan konsep "The Ultimate Showcase of Indonesia".

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney selaku pengelola siap menghadirkan sejumlah atraksi dan wahana baru dengan harga tiket terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, mengatakan bahwa konsep TMII kini berubah total dan sangat kekinian yang mencakup empat pilar, yaitu green, smart, culture, dan inclusive. Pihaknya telah melakukan perbaikan dan beautifikasi pada beberapa aspek TMII untuk meningkatkan kualitas layanan serta daya tarik bagi pengunjung secara inklusif.

"Keberadaan TMII dengan konsep ini semoga dapat diterima oleh seluruh masyarakat agar TMII menjadi destinasi kebanggaan Indonesia,” ujar Maya dalam keterangan tertulis yang diterima GNFI, Kamis (24/8/2023).

TMII, Cita-cita Bu Tien Bangun Disneyland Khas Indonesia

Atraksi dan wahana baru

TMII yang sekarang memiliki beberapa wahana baru. Salah satunya, Jagat Satwa Nusantara, konsep terbaru usai revitalisasi tiga wahana satwa yang terdiri dari Taman Burung, Museum Komodo, Dunia Air Tawar dan Serangga.

Kemudian, terdapat sudut pameran kain tenun ikat dan wastra dari seluruh provinsi di Indonesia, lalu mock up Ibu Kota Negara, serta Contemporary Art Gallery yang menampilkan hasil karya para seniman handal, mulai dari lukisan, patung, seni grafis, drawing, fotografi, hingga fesyen.

Tidak hanya atraksi dan wahana baru, TMII kini dilengkapi juga dengan fasilitas terbaik, salah satunya kereta gantung dengan 81 kabin dan 3 stasiun. Pengunjung dapat menaikinya untuk melihat keindahan Sabang hingga Merauke dari ketinggian.

“TMII tidak hanya sekadar destinasi wisata, tapi juga sarana edukasi yang memperkenalkan keragaman dan kekayaan budaya Indonesia. TMII akan menampilkan keseruan tentang cerita Indonesia yang tiada habisnya,” ungkap Claudia Ingkiriwang, Direktur Utama PT Bhumi Visatanda, cucu usaha InJourney.

Taman Mini Indonesia Dibangun di Polandia, Dimulai dari Anjungan Bali-Nusa Tenggara

Empat pilar TMII

Sementara itu, Direktur Pemasaran, Pelayanan, dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi, Hetty Herawati menjelaskan empat pilar pengelolaan TMII. Pertama, green, destinasi wisata ini dirombak menjadi zona hijau (green zone) dan diklaim ramah lingkungan. Kendaraan beremisi hanya diperbolehkan sampai area parkir. Area hijau juga lebih luas, yaitu 70 persen taman dan 30 persen bangunan.

“Pengunjung dapat berkeliling dengan angkutan berbasis listrik yang telah disediakan”, ujarnya.

Kedua, pilar smart, artinya TMII menjadi destinasi wisata yang fokus pada pengembangan dan implementasi platform digital sebagai representasi Indonesia Masa Depan. Kemudian, culture, merepresentasikan ragam budaya Indonesia.

Objek wisata ini akan diramaikan oleh kegiatan seni budaya dan atraksi di panggung- panggung terbuka. Pengunjung dapat menyaksikannya atau terlibat menjadi bagian dari budaya itu sendiri.

Terakhir, jelas Hetty, inclusive berarti TMII hadir sebagai destinasi wisata terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat yang saling bertoleransi dan menghargai budaya.

Melihat Kemiripan Taman Nusa dengan Taman Mini Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini