Mahasiswa KKN UGM Populerkan Tanaman Obat Keluarga di Kecamatan Sianjur Mula-Mula

Mahasiswa KKN UGM Populerkan Tanaman Obat Keluarga di Kecamatan Sianjur Mula-Mula
info gambar utama

SIANJUR MULA-MULA - Di tengah modernisasi dan perkembangan teknologi, pengetahuan mengenai tanaman obat tradisional sering kali terlupakan, terutama di daerah pedesaan. Untuk itu, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bertajuk “HERBAL LAND”.

Dalam program ini, KKN UGM melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat tanaman obat tradisional dalam menjaga kesehatan keluarga.

KKN UGM merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memberikan solusi konkret terhadap permasalahan di masyarakat.

Salah satu fokus yang diambil oleh mahasiswa KKN UGM dalam Kecamatan Sianjur Mula-Mula adalah edukasi mengenai tanaman obat keluarga (TOGA). Dalam usahanya untuk mengenalkan kembali kekayaan lokal ini, mahasiswa telah melakukan berbagai inisiatif yang bermanfaat.

Baca Juga: Melestarikan Kesenian Sunda melalui Pangalengan Geotourism Festival

Kecamatan Sianjur Mula-Mula, yang terletak di daerah dengan ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut, merupakan salah satu daerah dengan potensi alam yang kaya akan tanaman obat tradisional.

Namun, pengetahuan mengenai penggunaan tanaman obat tersebut telah mulai luntur seiring dengan perkembangan zaman. Kondisi tersebut mendorong Kawan-Kawan KKN UGM untuk berperan aktif dalam mengenalkan kembali manfaat dari tanaman-tanaman tersebut.

Dalam program KKN di Kecamatan Sianjur Mula-Mula, mahasiswa KKN UGM telah mengadakan berbagai kegiatan seperti penyuluhan, pelatihan, serta pembuatan taman tanaman obat keluarga.

Mahasiswa mengajarkan kepada masyarakat setempat cara mengenali, mengumpulkan, menanam serta mengolah tanaman obat yang ada di sekitar wilayah mereka.

Dengan kembali dikenalkannya kembali Tanaman Obat Keluarga ini, mahasiswa KKN UGM berharap dapat membuka wawasan masyarakat setempat bahwa Tanaman Obat Keluarga itu memiliki banyak sekali manfaat dari segi kesehatan maupun ekonominya.

Penanaman Tanaman Obat | Dokumentasi Pribadi
info gambar

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sendiri memiliki banyak manfaat dalam perekonomian rumah tangga, terutama di daerah pedesaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama TOGA dalam perekonomian rumah tangga:

Kesehatan Keluarga

Tanaman obat dalam kategori TOGA memiliki sifat penyembuhan dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit ringan dan gejala umum. Dengan memiliki akses terhadap tanaman obat, rumah tangga dapat mengurangi biaya kesehatan dengan menggunakan pengobatan alami.

Penghematan Biaya

Dengan menanam dan menggunakan tanaman obat di rumah, keluarga dapat mengurangi biaya pembelian obat-obatan kimia yang mahal. Ini memberikan dampak positif pada anggaran rumah tangga dan membantu mengatasi masalah aksesibilitas terhadap perawatan kesehatan.

Pendapatan Tambahan

Keluarga di pedesaan dapat menghasilkan pendapatan tambahan dengan menanam, merawat, dan menjual tanaman obat kepada tetangga, pasar lokal, atau pabrik pengolahan herbal. Ini dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan.

Pangan Fungsional

Beberapa tanaman obat juga dapat digunakan sebagai bahan makanan fungsional yang memiliki manfaat kesehatan tambahan. Ini dapat meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anggota keluarga.

Warisan Budaya

TOGA sering kali merupakan bagian dari warisan budaya suatu daerah. Memelihara dan menggunakan tanaman obat secara tradisional dapat membantu melestarikan pengetahuan dan budaya lokal.

Dalam jangka panjang, upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UGM di Kecamatan Sianjur Mula-Mula diharapkan dapat menciptakan perubahan yang lebih besar dalam budaya masyarakat sekitar.

Baca Juga: Lawan Bullying, Mahasiswa KKN-PPM UGM adakan Sosialisasi Anti Bullying di SDN Gebangan

Pengetahuan mengenai tanaman obat tradisional tidak hanya menjadi alternatif dalam menjaga kesehatan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui penanaman dan perdagangan tanaman obat.

Melalui upaya yang dilakukan oleh KKN UGM, masyarakat Kecamatan Sianjur Mula-Mula diharapkan dapat semakin menghargai dan memanfaatkan tanaman obat keluarga dalam merawat kesehatan mereka.

Kontribusi mahasiswa KKN UGM diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang dalam menjaga kesejahteraan dan keberlanjutan budaya lokal.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KM
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini