Pada 2022, sebuah video menampilkan rumah mewah berwarna putih yang terbengkalai di Bandung. Dikatakan oleh pengunggah video tersebut rumah mewah itu telah ditinggalkan sejak 2018 oleh pemiliknya.
Terlihat juga bahwa halaman rumah telah dipenuhi rumput liar dan ilalang yang cukup tinggi. Ketika diunggah, video itu telah ditonton lebih 285.000 kali dan disukai sebanyak 4.800 kali oleh pengguna Instagram.
Kisah Empu Wisesa dan Luapan Sungai Citarum yang Jadi Kota Bandung
Rumah mewah tersebut terbengkalai dipercaya oleh masyarakat karena pemiliknya durhaka terhadap ibunya. Anak pemilik rumah itu disebut menjadi miliarder tetapi malah mengusir ibunya yang sudah renta.
“Katanya rumah ini dulunya dihuni oleh seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya, jadi kedua orang tuanya itu tinggal satu, ayahnya sudah meninggal. Tinggal ibunya, ketika dia menjadi miliarder, dia mengusir ibunya dari rumah,” ujar Irfan Jayani.
Penjelasan pengunggah
Irfan Jayani menjelaskan bahwa tak tahu persis di mana lokasi rumah mewah itu. Dirinya yang mengaku bukan orang Bandung datang ke rumah mewah itu dengan di antar oleh salah seorang rekannya.
Dirinya mengatakan hanya ikut-ikutan tren saja terkait kisah rumah yang terbengkalai di Bandung. Irfan menegaskan bahwa tindakan dirinya yang merekam rumah mewah itu sudah mendapat izin dari security setempat.
Susur Gedong Cai Tjibadak, Seabad Jadi Sumber Air Masyarakat Bandung
Tetapi pada komentar di unggahan video tersebut yang menyebut bahwa anak durhaka pemilik rumah tersebut adalah hoaks. Dikatakan oleh akun @infobandungrayapropert kabar tersebut palsu.
“Hoaks..konten kaya itu jangan dipercaya…dulu rumah ini pernah minta bantu jual lewat saya, bahkan hotel dekat situ sempat meminatinya. Ownernya keluarga sempat ketemu baik semua ko min, hoaks itu demi kontan,” tulis admin.
Alasan rumah dijual
Akun itu kemudian menjelaskan bahwa dia sempat membantu menjualkan rumah tersebut pada tahun 2016. Ketika itu rumah dengan gaya Mediterania Eropa ini masih terawat dan belum terbengkalai.
“Bukan, alasan mereka pindah karena mau pindahan aset ke Jakarta, karena usahanya di Jakarta,” ujarnya.
Walau sudah terbengkalai, masih banyak sekali barang perabotan yang tertinggal di dalamnya. Salah satunya adalah satu set sofa dengan nuansa klasik dan mewah. Bahkan bisa dilihat kursi tersebut dalam kondisi utuh.
Iduladha 1932 tak Libur, Warga Bandung Marah kepada Pemerintah Kompeni
Selain kursi ada juga beberapa etalase yang terbuat dari kayu dan lemari kaca di dalam rumahnya. Hampir semua perabotan yang tertinggal di rumah itu masih sangat layak pakai. Di sudut ruangan juga terdapat bekas terbakar.
“Nih teman-teman bisa lihat ya ini sisa dari kebakarannya. Tuh tangga-tangga yang terbuat dari kayu pun juga ikut terbakar sama kulkas yang sudah ikut meleleh ya,” lanjutnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
