Singgah Sejenak di Alun-alun Wonosobo, Alun-alun dengan Panorama Gunung nan Indah

Singgah Sejenak di Alun-alun Wonosobo, Alun-alun dengan Panorama Gunung nan Indah
info gambar utama

Kalau berkunjung ke sebuah kota, tentunya alun-alun menjadi salah satu tempat yang bisa jadi pilihan untuk tujuan wisata kita. Setiap kota tentunya memiliki alun-alun dengan keunikan atau fasilitasnya tersendiri yang membuat tempat tersebut jadi pilihan untuk menikmati waktu luang atau liburan.

Tak terkecuali juga dengan Wonosobo, sebuah kota yang berada di kawasan dataran tinggi di daerah Jawa Tengah. Mungkin, kalau menyebut nama Wonosobo, kamu akan teringat dengan Dieng soal tujuan wisata. Tetapi. alun-alun Wonosobo juga bisa jadi tempat tujuan ketika kamu melancong ke sini.

Lalu, apa saja yang menjadi daya tarik dari Alun-alun Wonosobo ini? Kali ini, GNFI akan membahasnya lebih lanjut mengenai sedikit soal sejarah alun-alun ini beserta dengan daya tariknya. Jadi, kalau kamu mau melancong ke Wonosobo, ayo baca artikel ini hingga selesai ya!

5 Tempat Wisata di Wonosobo yang Memukau

Sekilas soal Alun-alun Wonosobo

Tahukah kamu kalau dengan geografisnya yang berada di kawasan dataran tinggi membuat Wonosobo punya keunggulan dari berbagai hal?

Dengan lokasinya yang demikian, pusat kota ini dikelilingi berbagai gunung-gunung nan tinggi. Sebut saja Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, hingga Gunung Prau. Gunung tersebut pun akan terlihat jelas di tengah luasnya alun-alun.

Hal ini mungkin tidak bisa kamu temukan di semua alun-alun kota. Yang mana, kita bisa duduk bersantai di tengah alun-alun sambil menatap megahnya gunung dari kejauhan.

Ditambah lagi, suhu sejuk dari Wonosobo juga jadi keunggulan tersendiri. Mungkin, kita akan membayangkan kalau alun-alun adalah tempat yang panas. Tapi tidak halnya kalau kamu main ke sini karena semilir angin sepoi-sepoi yang sejuk khas pegunungan akan membuat pikiranmu kian tenang.

Daya tarik Alun-alun Wonosobo

Memang, alun-alun ini seperti pusat kota pada umumnya. Tetapi, setidaknya dengan luas alun-alun Wonosobo yang kurang lebih 3 hektare, tentunya kawasan lapang ini dapat menampung ramainya wisatawan yang datang ke sini.

Di sekitar alun-alun terdapat berbagai bangku yang dapat digunakan untuk bersantai. Kalau di tengahnya adalah lapangan rumput yang luas, bisa juga kalau kamu mau duduk-duduk di sini.

Saat pagi atau sore hari, tempat ini biasanya dijadikan warga sekitar sebagai sarana olahraga. Terlebih lagi karena adanya joggingtrack di sini serta berbagai fasilitas olahraga lainnya. Terkadang, alun-alun juga jadi tempat pertandingan sepak bola.

Kalau membawa anak-anak, tempat ini juga sangat cocok sebagai salah satu tujuan untuk wisata keluarga. Sebab, fasilitas untuk permainan anak-anak juga bisa ditemui di alun-alun. Pedagang yang menjual berbagai mainan anak–anak juga dapat dijumpai di sini.

Masih di kawasan Alun-alun Wonosobo, di sini juga terdapat berbagai taman yang bisa jadi pilihan untuk bersantai atau menikmati suasana yang tenang. Taman-taman tersebut antara lain Taman Hasri Ainun-Habibie dengan monumen klasiknya, Taman Kartini, hingga Taman Pendopo.

Dalam saat-saat tertentu, terkadang berbagai event pun kerap dilaksanakan di sini. Baik itu acara kebudayaan, pameran, festival, atau jenis acara lainnya. Kalau kamu datang ke waktu yang tepat, maka tempat ini juga bisa jadi tujuan dengan nilai tersendiri karena pelaksanaan acara tersebut.

Lontong Tetel, Icon Kuliner Baru Khas Daerah Wisata Wonosobo

Lalu, bagaimana kalau menikmati alun-alun Wonosobo malam hari?

Justru, ketika malam tempat ini juga semakin ramai. Meskipun memang tidak nampak dua gunung yang menjadi panorama ikonik dari alun-alun ini, tapi setidaknya akan semakin banyak para pedagang kaki lima yang berdagang di sini.

Sehingga, kalau kamu mau menjajal wisata kuliner di sini atau sekedar bersenang-senang saja, maka tempat ini akan semakin cocok. Tapi, perlu diingat pula kalau suhu di malam hari bisa saja semakin dingin. Jadi, siapkan saja baju hangat supaya kamu tidak kedinginan terkena angin malamnya.

Mie Ongklok, Mie Legendaris Wonosobo

Lokasi dan akses

Alun-alun ini terletak di Jl. Pemuda No.2, Wonosobo Timur, Wonosobo Tim., Kec. Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. Kalau kamu ingin menuju ke arah Dieng dari Wonosobo lewat jalan utama, kamu pun akan melewati alun-alun ini.

Untuk aksesnya sendiri sangat mudah. Ada berbagai angkutan umum yang melewati tempat ini, mengingat kawasan ini adalah pusat kota ikonik yang jadi tempat berkumpul masyarakat. Bila memang masih bingung, kamu cukup mengandalkan Google Maps saja tanpa perlu khawatir salah jalan.

Bojonegoro, Wonosobo, dan Keajaiban yang Turun di Dieng

Fasilitas, tiket, dan jam operasional

Untuk fasilitasnya sendiri, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat berbagai fasilitas olahraga dan peralatan fitness untuk kamu yang senang berolahraga. Selain itu, ada juga tempat bermain untuk anak-anak.

Bila ingin mengisi perut, tentu ada banyak pedagang yang menyediakan makanan di sekitar alun-alun. Sementara kalau ingin beribadah, ada Masjid Raya Wonosobo yang masih dalam kawasan yang sama.

Untuk fasilitas parkirnya, kamu bisa memarkirkan kendaraan di sekitar alun-alun tanpa perlu membayar retribusi.

Dengan jam operasionalnya yang 24 jam, ke alun-alun ini pun tidak dikenakan biaya masuk untuk tiket. Sebagai rekomendasi, memang baiknya datang ketika sore atau malam hari karena biasanya akan semakin banyak pedagang yang datang dan suhunya cukup sejuk.

Karena letaknya yang ada di pusat kota, tempat ini bisa jadi pilihan kalau kamu memang berkunjung ke kota ini atau hanya sekedar singgah sejenak sebelum memutuskan untuk berangkat ke Dieng. Mengunjungi alun-alunnya sejenak dapat menambah kesan dan pengalaman kamu ketika main ke Wonosobo.

Oleh karena itu, kalau Kawan GNFI mampir ke Wonosobo atau singgah sejenak ketika sebelum atau setelah berkunjung ke Dieng, maka jangan lupa untuk mampir ke Alun-alun Wonosobo ini ya!

Embun Beku Muncul di Dieng Selama Tiga Hari Berturut-turut, Apa Alasannya?




Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini