UNAIR Perkuat Ekosistem Industri Halal Untuk UMKM di Desa Kaliombo, Pekalongan

UNAIR Perkuat Ekosistem Industri Halal Untuk UMKM di Desa Kaliombo, Pekalongan
info gambar utama

Universitas Airlangga (UNAIR) melalui program pengabdian masyarakat melakukan pengembangan ekosistem industri halal untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Desa Kalimbo, Kabupaten Pekalongan menjadi sasaran konsep halal yang diusulkan oleh Dosen UNAIR, Dr. Dien Mardhiyah.

Kami melihat banyak potensi yang dapat dikembangkan. Hal ini, senada dengan tujuan adanya pengabdian masyarakat yaitu untuk menjadikan Desa Kaliombo lebih mandiri dalam berbisnis,” ucap Dien, Sabtu (11/3/2023).

Pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai salah satu bentuk peran aktif sivitas akademika menerapkan Tridarma Perguruan Tinggi dan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Sebab, diberi kesempatan untuk mendampingi kelompok UMKM dalam proyek-proyek yang diharapkan mampu membawa perubahan positif. Tak hanya itu, program ini diharapkan mampu mendorong penguatan perekonomian masyarakat, khususnya Desa Kaliombo.

Berbagai agenda kegiatan telah dilaksanakan sejak tanggal 11 Maret hingga 9 September 2023. Rangkaian kegiatan terdiri dari Forum Group Discussion (FGD), pelatihan dan pendampingan halal-haram, digital marketing, packaging, branding UMKM, serta monitoring dan evaluasi.

Pendampingan Bersama Pelaku UMKM dan Kelompok Tani

Sabtu, (1/7/2023), pendampingan pertama dilakukan secara daring yang dihadiri oleh 11 peserta yang merupakan pelaku UMKM dan Kelompok Tani Pekalongan. Para peserta terbagi menjadi 4 kelompok yang diurut berdasarkan kelompok UMKM masing-masing.

Acara pertama disampaikan langsung oleh Ali Imadudin mengenai digital marketing. Kemudian, materi packaging yang didampingi oleh Fitriah Dwi Susilowati. Selain itu, hadir juga Ketua Program Pengabdian Masyarakat, Dr. Dien Mardhiyah menyampaikan materi tentang packaging dan materi halal-haram dijelaskan oleh Dr. Tika Widiastuti.

Sebagai informasi, tiap kelompok UMKM akan diminta untuk memaparkan hasil penugasan selama 15 menit secara bergiriliran. Setelah itu, pemateri akan memberikan masukan dan saran terhadap produk yang telah dibuat.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Carbon Credit, Anak Muda Harus Tahu!

Peran Branding Packaging dan Digital Marketing Pada Produk UMKM

Di era digital, pemanfataan teknologi dan informasi menjadi salah satu keunggulan yang harus dilakukan oleh para pelaku bisnis. Masyarakat dituntut untuk beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi agar dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, dalam pendampingan ini memberikan informasi kepada kelompok UMKM Desa Kaliombo sebatas mana progress bisnis mereka dan memikirkan strategi selanjutnya untuk dijangkau lebih luas.

Suasana Pendampingan Digital Marketing oleh Bapak Ali Imadudin melalui Zoom Meeting | Sumber: Dokumentasi Tim
info gambar

Ali berkomentar, untuk membuat akun media sosial khususnya dalam bisnis perlu dibedakan antara akun media sosial pribadi dengan bisnis.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasarkan produk UMKM melalui akun bisnis. Tidak hanya itu, deskripsi profil juga perlu ditambahkan, nama akun yang ikonik sebagai identitas dari produk UMKM, serta konten-konten untuk menunjukkan jenis produk yang dipasarkan.

Dengan adanya digital marketing, pelaku UMKM dapat memanfaatkan media internet untuk mempromosikan produk mereka secara online.

Selain itu, pengoptimalan digital marketing secara efektif dan efisien dapat membantu para pelaku UMKM meningkatkan penjualan produk melalui media promosi yang lebih luas dan terjangkau.

Baca Juga: Desa penggerakan Astra menjadi Desa Sejahtera

Monitoring dan Evaluasi Pengabdian Masyarakat

Upaya terakhir yang dilakukan untuk mengembangkan produk-produk UMKM Desa Kaliombo adalah monitong dan evaluasi (monev). Acara ini telah dilakukan sebanyak 2 kali tepatnya pada tanggal, (29/7) dan (9/9).

Monitoring bertujuan untuk memberikan edukasi, pendampingan, dan evaluasi kepada kelompok UMKM mengenai mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikasi halal dan mengembangkan UMKM di era pasca pandemi COVID-19.

Sabtu, 9 September 2023, kegiatan monitoring dan evaluasi berlangsung di Desa Tempuran, Pekalongan. Terdapat 10 peserta yang turut hadir di monev ke-2 ini yang berasal dari 4 Kelompok Tani, di antaranya Kelompok Teh, Kelompok Minyak Sereh Wangi, Kelompok Sabun Pel, dan Kelompok Sabun Cuci Puring.

Dengan diadakannya monev, tim pengabdian masyarakat maupun kelompok UMKM Desa Kaliombo dapat melihat dan mengukur capaian hasil yang diperoleh selama program yang telah berjalan.

Pemeriksaan monev ke-2 dimulai dari pemberian masukan atas packaging produk, pemilihan branding atau nama produk, penggunaan akun media sosial yang berperan dalam memasarkan produk, serta mempersiapkan self-delfcare, yaitu dekarasi mandiri bahwa produk yang diproduksi hal dan menggunakan bahan produk yang halal pula.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini