Bangun Eco Fashion Bermodal 500 Ribu, Alfira Oktaviani Sukses Tembus Pasar Internasional

Bangun Eco Fashion Bermodal 500 Ribu, Alfira Oktaviani Sukses Tembus Pasar Internasional
info gambar utama

Kepedulian yang tinggi terhadap budaya fashion yang ramah lingkungan menggerakkan hati Alfira Oktaviani untuk mendirikan Semilir Ecoprint. Brand Eco Fashion ini dikenalkan oleh Alfira pertama kali pada tahun 2018 di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Nama Semilir sendiri diambil dari bahasa jawa ‘silir’ untuk menggambarkan angin yang menyejukkan. Bagi Alfira, makna tersebut membawa secercah harapan bahwa Semilir mampu menjadi sumber kesejukan bagi lingkungan, masyarakat, dan pecinta fashion.

Alfira sendiri mulai menumbuhkan kecintaannya terhadap seni ecoprint pada tahun 2016. Ketertarikannya semakin berkembang hingga membawa lulusan bergelar Apoteker dari Universitas Ahmad Dahlan ini untuk menuangkan kreativitasnya dan minatnya dalam bidang fashion dengan mendirikan bisnis Semilir Ecoprint.

Teknik Eco printing sendiri merupakan teknik pewarnaan kain secara alami dan sederhana dengan melalui kontak langsung antara kain dan material alam. Penerapan teknik ini menciptakan perpaduan nuansa alami ramah lingkungan dan natural lifestyle dalam produknya yang menjadi daya tarik positif pada brand Semilir Ecoprint. Salah satu produk unggulan dari Semilir sendiri yaitu produk ecoprint dengan menggunakan Kain Lantung khas Bengkulu.

Griya Schizofren: Menyatukan Harapan bagi Orang Dengan Masalah Kejiwaan

Sang founder Alfira mengungkapkan fakta bahwa ia telah mengeksplorasi ecoprint Kain Lantung Bengkulu ini dimulai sejak 2019 silam. Ia menyebutkan juga bahwa Kain Lantung ini telah diakui sebagai warisan budaya sejak tahun 2015 namun belum banyak yang mengetahui dan memanfaatkannya.

“Banyak yang tidak tau, Kain Lantung sudah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak tahun 2015, namun belum banyak yang tahu. Maka melalui Ecoprint ini, kami mencoba memberi inovasi dengan membuat kain tradisional Lantung yang umumnya polos menjadi lebih unik dan diminati masyarakat,” jelas Alfira yang dikutip oleh TIMES Indonesia.

Inovasi yang terus Semilir kembangkan sukses memperluas jangkauan pasar dan variasi produk mereka. Semilir yang awalnya memproduksi tas dan pakaian wanita, saat ini juga memproduksi aksesoris, dompet, sepatu hingga dekorasi rumah dengan tetap menampilkan seni ecoprint yang memukau. Dengan ciri khas motif dedaunan dan kain asli Indonesia, Semilir berhasil mempromosikan kebudayaan Indonesia dan kelestarian lingkungan lewat produk-produknya.

Foto produk-produk Semilir Ecoprint dari kain, pakaian, hingga tas (Sumber: Semilir Ecoprint melalui instagram.com/semilir_ecoprint)
info gambar

Menjadi seorang entrepreneur dalam membuat gebrakan baru di dunia fashion tidaklah mudah. Alfira mengakui bahwa terdapat banyak tantangan yang dihadapi dalam membangun Semilir Ecoprint. Sejak awal menggunakan Kain Lantung, Alfira membeberkan bahwa ia dan tim Semilir perlu menghadapi trial and error berkali-kali. Hal ini karena aplikasi ecoprint di Kain Lantung tidak mudah karena kain ini berasal dari kulit pohon.

Hingga pada akhirnya, Semilir berhasil menciptakan hasil ecoprint pada Kain Lantung Bengkulu dengan motif yang tegas dan pewarnaan alami yang khas. Kesuksesan dalam produk Semilir dengan keindahan natural ini berlanjut dengan berhasil memasarkan produknya secara luas ke pasar Internasional. Siapa sangka, hasil kerja keras Alfira dalam membangun Semilir dengan modal Rp 500 ribu saat ini berbuah indah dengan menerima pengakuan Internasional dan sukses menghasilkan omset Rp 50 Juta setiap bulannya.

Punden i Pager: Pelestarian berbasis Kearifan Lokal Masyarakat

Selain menjual produk, saat ini Semilir juga memperluas kegiatannya dengan kerap mengadakan workshop teknik Eco Printing, berpartisipasi dalam pameran seni, hingga memamerkan produknya yang mempesona melalui peragaan busana seperti Festival Kreatif Lokal pada tahun 2020 silam.

Bagi Alfira Oktaviani, inovasi Ecoprint ini tidak hanya untuk menciptakan inovasi fashion dan keindahan visual saja, namun juga untuk melestarikan lingkungan dengan menciptakan produk ramah lingkungan dan keberlanjutan alam. Ia juga menambahkan Semilir Ecoprint memberi kesempatan untuk memberdayakan masyarakat setempat dan perempuan dalam dunia fashion.

Berkat komitmen Alfira dalam menjaga kelestarian alam dengan inovasi Ecoprint yang ramah lingkungan, ia berhasil menjadi salah satu tokoh inspiratif pada bidang kewirausahaan melalui penghargaan Satu Indonesia Award tahun 2022 oleh Astra International.

#kabarbaiksatuIndonesia

Makan Ikan Buntal ? Siapa Takut

Referensi:

ASTRA, 2023, 14th Satu Indonesia Awards 2023: Profil Penerima Apresiasi Satu Indonesia Awards 2022.

Mabarroh, I., 2022, Semilir: Bisnis Fashion Ecoprint Kain Lantung Bermodal Rp 500 Ribu, IDN Times, Desember 31, 2022.

Prayogi, A., 2023, Kisah Alfira Oktaviani, Pendiri Semilir Ecoprint yang Go International dengan Produk Fesyen Lokal Ramah Lingkungan dan Bekelanjutan, GNFI Indonesia, Oktober 4, 2023.

TIMES Indonesia, 2023, “Semilir Ecoprint: Melestarikan Budaya dan Lingkungan Melalui Keindahan Motif Alam.” TIMES Indonesia, September 19, 2023.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FZ
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini