Baduy Mulai membuka diri??? " Cakrawala Pembuka Baduy" - Narman

Baduy Mulai membuka diri??? " Cakrawala Pembuka Baduy" - Narman
info gambar utama

Baduy. Mendengar suku ini, satu yang terlintas adalah kesederhanaan. Saya pernah sekali berkunjung ke desa ini, tepatnya Baduy Dalam dan Baduy Luar. Jujur saja suku Baduy tidak sesederhana yang Saya pikirkkan. Ada banyak kekayaan, keunikan, dan sebenarnya potensi didalamnya, bagaimana mereka mulai membuka diri terhadap wisatawan, tetapi masih sangat kental dengan adat istiadatnya. Entahlah Baduy mempunyai magisnya tersendiri. Betapa disana kamu bisa merasakan tarikan alam yang begitu menenduhkan hati. Senyum tulus dan kehangatan rumah yang walau hanya beralaskan tikar pandan.

Selain kekayaan budaya yang begitu kental dan unik, masyarakat Baduy juga memiliki kekayaan ketarampilan. Banyak kerajinan tangan yang dibuat oleh Masyarakat Baduy seperti kain tenun, gantungan kunci, tas anyam, gelas, dll. Semuanya dibuat dari kekayaan alam dan dihasilkan oleh tangan tangan pengrajin Baduy. Hasil karya inilah yang dijual kepada para pengunjung.

Pergi ke Phuket? Siap-siap Bertemu dengan Kerumunan Wisatawan di Destinasi Terpadat Dunia

Bermula dari kegelisahan Narman karena kerajinan yang dibuat keluarganya sulit untuk terjual karena keterbatasan pangsa pasar. Dimana Masyarakat Baduy hanya menunggu wisatawan yang datang, barulah mereka bisa memasarkan produk hasil karya mereka. Keterbatasan akses membuat penjualan Masyarakat tidaklah besar. Masyarakat hanya menunggu pembeli, jika ada wisatawan yang datang, sedangkan kita tahu wisata di Baduy belumlah sebesar tempat-tempat wisata lainnya, wisata Baduy masih terbatas. Hal inilah yang membuat seorang Narman yang berusaha untuk membuat solusi dengan mulai mempelajari internet guna mempromosikan dan jadi platform untuk menjual hasil karyanya. Mulai belajar social media seperti Instagram untuk membantu promosi. Narman mulai menjual hasil kerajinan Suku Baduy melalui online dan ini cukup memberi dampak positif bagi peningkatan penjualan kerajinan tersebut.

Dalam Talkshor Good Movement by GNFI pada Senin, 02 Oktober 2023, Narman banyak berbagi bagaimana kisahnya memulai gebrakan ini. Narman mengatakan awal mulanya beliau ingin mengembangkan penjualan kerajinan tangan khas Baduy melalui duni teknologi tidaklah mudah. Awalnya gagasan ini mendapat penolakan dari pihak keluarganya karena bagi mereka penggunaan teknologi melanggar aturan adat istiadat. Namun karena kegigihan Narman dan dampak positif yang dihasilkan dari gagasan tersebut, gagasan ini pun akhirnya diterima oleh pihak keluarga dan Masyarakat Baduy Luar.

Tidak adanya Pendidikan formal dimasyarakat Baduy ( karena adat istiadat yang melarang) tak hayal membuat Narman tidak ingin belajar. Narman belajar secara otodidak untuk mempelajari semua hal yang ingin diketahuinya. Narman juga mengikuti banyak pameran untuk memperkenalkan produk suku Baduy hingga akhirnya narman behasil menjadi salah satu peraih Satu Indonesia Award tahun 2018 dari Astra dibidang kewirausahaan dengan judul “ Pembuka cakrawala Baduy”. Sejak menjadi peraih Satu Indonesia Award, Narman merasakan dampak yang besar dimana eksposurny meningkat dan semakin banyak orang yang mengenal dan bisa membeli produk tersebut. Omset dari penjualan ini bisa sampai 50jt sebulan.

Mengunjungi Bukit Kasih, Objek Wisata yang Tawarkan Spirit Religiusitas

Narman juga kerap aktif mengikuti banyak event dan pameran kerajinan daerah dan kewirausahaan. Kini hasil kerajinan khas Baduy ini dapat kita beli diberbagai platform marketplace seperti shopee, Lazada, Bukalapak, dan Tokopedia. Untuk melihat hasil-hasil kerajinan khas Baduy kita bisa mengunjui akun istagran @baduycraft.

Dalam talk show tersebut Narman juga mengaku tidak hanya puas dengan hasilnya saat ini. Dia ingin belajar lebih banyak hal lagi demi mengembangkan diri dan kerajinan serta pariwisata Masyarakat Baduy. Narman saat ini juga ingin mulai mengembangkan pariwisata Baduy dengan membuka dan bekerja sama dengan travel trip ke suku Baduy. Pariwisata ini sangat berdampai juga dalam menambah penghasilan Masyarakat, selain wisatawan bisa membeli kerajinan mereka, biasanya wisatawan juga akan menginap di rumah-rumah warga yang pastinya menambah penghasilan atau pun melalu upah menjadi porter.

Dengan segala keunikan, dan kekayaan suku Baduy harapannya bukan hanya Narman yang membuka cakrawala Baduy, tetapi aku ada lagi anak-anak muda yang juga berjuang untuk hal baik bagi desanya. Memperkenalkan pada khalayak dunia tentang keberagaman dan keunikan masing-masing daerah dan sama-sama berjuang untuk meningkatkan targ hidup masyarakatnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RY
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini