Pesona Hutan Pinus Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul

Pesona Hutan Pinus Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul
info gambar utama

Kawan GNFI semua pasti butuh rekomendasi tempat healingnih, melepas rasa lelah dari tuntutan pekerjaan atau kegiatan belajar, bukan? Liburan ke tempat yang sejuk dan suasana yang begitu asri, teduh, udaranya segar merupakan pilihan yang tepat nih, buat Kawan GNFI.

Salah satunya ada di Desa Mangunan Dlingo, yaitu wisata Hutan Pinus yang menjadi primadona bagi wisatawan. Hutan Pinus Mangunan ini merupakan objek wisata yang berlokasi di Jalan Hutan Pinus Nganjir, Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kawan GNFI memerlukan jarak sekitar 16 kilometer dari pusat Kota Jogja atau kurang lebih 35 menit perjalanan. Letaknya juga tak jauh dari lokasi Makam Raja-Raja di Imogiri Timur.

Pada awalnya Hutan Pinus Mangunan bukanlah tempat wisata seperti sekarang melainkan hutan pinus biasa sama seperti hutan pinus lainnya.

Akan tetapi, jauh sebelum menjadi hutan pinus yang indah, hutan ini dahulunya tanah yang gersang karena banyak penebangan liar untuk diambil kayu-kayunya.

Kemudian dilakukannya reboisasi oleh pengelola hutan Mangunan dan menjadi salah satu Blok Mangunan. Hutan Pinus Mangunan luasnya sekitar 500 hektare dan pohon yang ditanam tak hanya pinus, tapi spesies lain pun ada. Misalnya adalah Akasia, Mahoni, Kemiri, dan Kayu Putih.

Akhirnya, upaya reboisasi yang dilakukan pengelola hutan ini membuahkan hasil dan kini hutan pinus tersebut menjadi salah satu objek wisata unggulan yang sangat ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan, tempat ini sempat menjadi perbincangan, nggak hanya cuman di Indonesia bahkan di dunia loh, Kawan GNFI.

Belkote Paints Hadirkan Inovasi Baru untuk Memajukan Industri Painting Lokal

Hutan Pinus Mangunan terkenal karena keunikan pohon Pinus Merkusii yang menjulang tinggi bak negeri dongeng. Tak heran, hutan pinus ini sering didatangi untuk keperluan fotografi termasuk pre-wedding. Untuk Kawan GNFI yang mau menikah dan request foto dengan tema seperti di Drama Korea hutan pinus Mangunan tempatnya.

Bahkan, pokdarwis setempat sengaja membangun spot khusus saking seringnya tempat ini digunakan untuk pre-wedding. Selain view deretan pohon pinus yang mempercantik background foto, ada filosofi menarik tentang pohon pinus sebagai lambang cinta orang Korea.

Menurut mereka, pohon pinus yang berbatang tegak lurus merupakan simbol cinta yang lurus dan tidak bercabang-cabang. Sedangkan daun pinus yang selalu hijau diibaratkan sebagai cinta yang tak pernah berakhir, Everlasting love.

Kegiatan Menarik di Kawasan Hutan Pinus Mangunan

Selain menikmati keindahan alamnya, kawan GNFI juga dapat menjajal beberapa kegiatan menarik di kawasan ini, seperti:

Berkemah

Kawan GNFI bisa merasakan sensasi berkemah di tengah hutan pinus yang segar dan alami. Tenda-tenda berkemah yang berjejer di antara pepohonan menciptakan pengalaman liburan yang seru dan berbeda dari biasanya.

Serba-Serbi Menyambut Perayaan Pekan Kebudayaan Nasional 2023

Sunrise dan Sunset Hunting

Jika Kawan punya hobi menjadi fotografer atau pecinta keindahan alam dapat mengejar momen sunrise dan sunset yang epik di beberapa spot terbaik di kawasan ini, loh. Panorama matahari terbit dan terbenam di tengah hutan pinus menjadi momen yang sayang untuk dilewatkan.

Jogging dan Trekking

Kawan GNFI juga dapat menikmati olahraga ringan seperti jogging atau trekking melalui jalur-jalur yang telah ditentukan. Trekking di Hutan Pinus Mangunan adalah cara yang tepat untuk menikmati keindahan alam sambil menjaga kebugaran tubuh.

Menikmati Bukit Panguk Kediwung

Hutan Pinus Mangunan berdekatan dengan Bukit Panguk Kediwung yang populer dengan sebutan "Bukit Jurang Tembelan." Dari sini, Kawan GNFI bisa menikmati pemandangan kawah dan hamparan sawah yang mengagumkan.

Capaian 25 Tahun Mandiri, Wujudkan Komitmen Lingkungan dan Menuju Masa Depan Perbankan RI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KI
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini