Asal Jalan Gunung Anyar di Surabaya, Ternyata Memang Memiliki Gunung!

Asal Jalan Gunung Anyar di Surabaya, Ternyata Memang Memiliki Gunung!
info gambar utama

Tahukah Kawan bahwa ada satu daerah yang memiliki gunung kecil? Gunung ini berada di Gunung Anyar? Tempatnya terletak di salah satu wilayah Surabaya dan menjadi ciri khas tersendiri sebagai satu-satunya yang memiliki gunung kecil.

Letak Geografis

Gunung Anyar terletak di bagian timur kota Surabaya dan memiliki batas langsung dengan Kabupaten Sidoarjo. Wilayah ini terbagi menjadi empat Kelurahan utama, yaitu Gunung Anyar, Gunung Anyar Tambak, Rungkut Menanggal, dan Rungkut Tengah. Karakteristik geografisnya yang menarik menjadi nilai tambah Gunung Anyar dalam mengenalkan daerahnya.

Kenali Green Financial Crime, Kejahatan Pencucian Uang yang Mengancam Lingkungan Hidup

Satu tempat dengan keadaan geografis yang unik adalah Kelurahan Gunung Anyar Tambak. Kelurahan ini awalnya termasuk dalam Kecamatan Rungkut, kemudian berkembang seiring berjalannya waktu menjadi bagian integral dari Kecamatan Gunung Anyar. Perkembangan yang terjadi berakar pada pertumbuhan Kecamatan Rungkut yang signifikan, mendorong daerah Gunung Anyar untuk menjadi Kecamatan independen.

Pengembangan daerah Gunung Anyar Tambak melibatkan beberapa perumahan, seperti Wiguna, Perumahan Podho Joyo, Gunung Anyar Mas, Wisma Indah, Taman Gunung Anyar, Royal Park Regency, Perumahan PT Tirta Agung Prakarsa Makmur, Puri Gunung Anyar Regency, dan banyak lagi.

Dengan luas wilayah mencapai 441,792 hektar, Kecamatan Gunung Anyar menjadi bagian yang paling terlihat perubahannya dari peta perkembangan Surabaya. Meskipun terdapat empat Kelurahan, sebagian besar penduduk terkonsentrasi di Kelurahan Gunung Anyar Tambak, sehingga memberikan ciri khas tersendiri pada Kelurahan ini.

Sejarah Gunung “Anyar”

Perlu Kawan ketahui bahwa Anyar berasal dari bahasa Jawa yang berarti “baru.” Gunung yang ada di Surabaya ini namanya sekilas terlihat menarik. Namun demikian, gunung yang muncul di daerah Surabaya tidak seperti gunung yang biasanya dilihat.

Obelix Village, Objek Wisata Komplit dari Resto hingga Mini Zoo

Gunung Anyar ini hanya berupa gundukan tanah di dekat lapangan bola. Dari kejauhan terlihat seperti bukit namun tidak begitu besar dan cenderung kecil seperti gundukan. Gunung ini terletak di Kelurahan Gunung Anyar Tengah dan memiliki beberapa kawah mungil di puncaknya. Meskipun ukurannya kecil, kawah-kawah tersebut dapat menyemburkan lumpur dengan debit kecil dari dalamnya.

Kadangkala ketika cuaca panas, gejala semburan ini menjadi lebih jelas. Gelembung-gelembung tampak meletup dari dalam tanah berlumpur, menciptakan pemandangan yang unik. Warga sekitar bahkan membangun tanggul di sekitar gunung ini untuk mencegah lumpur meluber ke jalan.

Meski begitu, gundukan tanah di Gunung Anyar ini tidak hanya mengeluarkan lumpur. Sesekali, minyak juga muncul bersama air di selokan sekitar gunung. Menurut cerita dari orang tertua di Desa Gunung Anyar Tengah, Haji Muhammad Zaeni, gunung ini memiliki sejarah yang berakar dalam legenda.

Legenda Gunung Baru dan Macan Tutul

Dahulu, seorang Kiyai bernama Mbah Mahmud datang dengan murid-muridnya dan menemukan gunung ini di tengah hutan belantara. Saat itu beliau menyatakan ramalan bahwa, "Nanti ada desa dengan nama Gunung Anyar."

Ramalan itu ternyata menjadi kenyataan. Puluhan tahun kemudian, wilayah di sekitar gunung berkembang menjadi padat penduduk. Haji Zaeni juga menyebut bahwa selain keberadaan gunung tersebut, ada tempat bersemayamnya macan tutul penjaga desa.

Legenda Gunung dan Macan inipun banyak dipercaya oleh masyarakat sekitar meski tidak pernah melihat macan itu kasat mata.

Situ Cileunca, Danau Buatan yang Cocok untuk Camping dan Rafting di Pangalengan

Sejarah Gunung Anyar, dengan gundukan tanahnya yang menjadi cikal bakal Kecamatan, membawa kita pada perjalanan yang menggabungkan realitas fisik dengan unsur mistis dalam kehidupan masyarakat setempat. Meskipun mungkin tidak terlihat sebagai gunung dalam arti konvensional, Gunung Anyar tetap memiliki pesona dan keunikan yang melekat dalam cerita dan kepercayaan warganya.

(Sumber: Surabaya.go.id)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nadira Hamamah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nadira Hamamah.

NH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini