Membangun Bangsa yang Lebih Baik: Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023

Membangun Bangsa yang Lebih Baik: Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023
info gambar utama

Survei Generasi Optimisme Muda Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas generasi muda masih memiliki keyakinan kuat terhadap masa depan negara ini. Tujuan survei ini adalah untuk mengukur tingkat optimisme generasi muda terhadap masa depan Indonesia dalam berbagai aspek.

Optimisme adalah sikap positif yang sangat penting dalam membangun sebuah negara. Ketika generasi muda memiliki optimisme terhadap masa depan negara, mereka akan lebih termotivasi untuk berkontribusi dalam pembangunan dan menciptakan perubahan positif.

Hasil survei ini sangat penting karena dapat memberikan gambaran tentang pandangan dan harapan generasi muda terhadap negara mereka. Indeks optimisme telah disusun dengan 5 dimensi utama, yang meliputi: Pendidikan dan Kebudayaannya, Kebutuhan Dasar, Ekonomi dan Kesehatan, Kehidupan Sosial, Politik dan Hukum, dengan dimensi tambahan yaitu Lingkungan dan Pemilu.

Indeks Optimisme Tahun 2023 Menurut Profil Demografi

  • Perempuan cenderung lebih optimis pada aspek Pendidikan & Kebudayaan, serta kehidupan sosial.
  • Menurut usia, Gen Z terlihat lebih optimis pada aspek Ekonomi & Kesehatan dan Pendidikan & Kebudayaan, sementara milenial lebih optimis pada aspek Kebutuhan Dasar.
  • Publik di wilayah Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampapua), tingkat optimismenya lebih rendah dibandingkan wilayah lainnya, terutama pada aspek Ekonomi & Kesehatan, dan Kehidupan Sosial.
Bunga Kecombrang, Tanaman Rempah Khas Indonesia yang Kaya Manfaat

Indeks Optimisme Indonesia 2023 yang mencapai angka 7,77 menunjukkan adanya keyakinan dan harapan dari masyarakat terhadap masa depan negara ini. Salah satu aspek yang paling tinggi adalah Pendidikan dan Kebudayaan, sebagaimana tercermin dari indeks optimisme sebesar 8,55.

Di posisi kedua, generasi muda juga memiliki optimisme tinggi dalam memenuhi Kebutuhan Dasar seperti pangan, sandang, dan papan dengan indeks optimisme sebesar 8,38.

Dari dimensi ekonomi dan kesehatan, mahasiswa dan responden yang belum bekerja, memiliki tingkat optimisme yang lebih rendah untuk bisa terserap di dunia kerja. Faktor ini dapat menyebabkan rasa pesimisme tentang prospek karir mereka.

Selain itu, dari segi kesehatan, mahasiswa dan responden yang belum bekerja juga dapat menghadapi tekanan mental dan fisik yang tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan stres dan kelelahan yang berdampak negatif pada optimisme mereka. Hal ini tercermin dari indeks optimisme sebesar 8,31 yang menempatkan aspek tersebut.

Dalam dimensi kehidupan sosial, generasi muda seringkali dianggap pesimis dalam menghadapi etika bermedia sosial. Hal ini tercermin dari indeks optimisme sebesar 7,87 yang menempatkan aspek tersebut. Generasi muda saat ini telah terpapar dengan berbagai isu dan kontroversi yang tersebar melalui media sosial. Mereka sering kali merasa putus asa dan pesimis terhadap kondisi sosial yang ada.

Dalam hal ini, peran pendidikan dan kesadaran akan etika bermedia sosial sangat penting.

Dimensi politik dan hukum memiliki skor indeks terendah, yaitu 5,72 terutama pada unsur "berkurangnya korupsi di masa depan". Hal ini menjadi perhatian serius bagi negara kita karena korupsi telah menjadi masalah kronis yang menghambat perkembangan dan kemajuan bangsa. Politik yang tidak transparan, kurang akuntabel, dan lemahnya sistem hukum memberikan celah bagi praktik korupsi.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya nyata dalam memperkuat sistem politik dan hukum negara kita. Hanya dengan langkah-langkah konkret dan komitmen bersama dari semua pihak, kita dapat mencapai tujuan "berkurangnya korupsi di masa depan" dan membangun negara yang lebih baik.

Aspek lingkungan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam upaya pencegahan kerusakan lingkungan di masa depan, adalah sebesar 7,23. Angka ini merupakan hasil dari penilaian terhadap berbagai dimensi yang berkaitan dengan lingkungan.

Kunjungi ASTRAtech, NRW Jerman Siap Angkut Tenaga Terampil dari Indonesia

Dibandingkan dengan dimensi lainnya, angka 7,23 termasuk dalam tiga terendah. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak aspek lingkungan yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut di masa depan.

Pada aspek pemilu, masih terdapat optimisme dengan indeks sebesar 7,00. Generasi muda optimis bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pemilu. Mereka percaya bahwa suara mereka dapat membuat perubahan dan mempengaruhi arah kebijakan negara.

Pada aspek Pemilu, generasi muda optimis dapat ikut berpartisipasi, namun masih ada keraguan terkait kinerja penyelenggara pemilu, transparansi, dan apakah akan berlangsung demokratis.

Skor tertinggi pada unsur ini adalah "memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi", menunjukkan keyakinan generasi muda akan pentingnya partisipasi aktif dalam pemilu. Namun skor terendah adalah "kinerja penyelenggara pemilu", menunjukkan adanya keraguan mengenai integritas dan efektivitas lembaga penyelenggara pemilu.

Permasalahan Utama

Permasalahan utama Indonesia menurut persepsi responden adalah KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme) yang kerap terjadi di berbagai sektor dan dari level tinggi hingga rendah. Berikutnya adalah permasalahan ekonomi, diantaranya ketidakstabilan harga pangan, rendahnya penghasilan dibandingkan laju inflansi, serta beban utang negara yang semakin tinggi. Di posisi ketiga adalah permasalahan hukum, yaitu penegakan hukum yang dipersepsikan tidak adil dan ada keberpihakan.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, diperlukan upaya serius dari pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. Peningkatan transparansi dalam pengelolaan keuangan publik serta penegakan hukum yang tegas terhadap koruptor harus menjadi prioritas utama.

Selain itu, langkah-langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti peningkatan investasi dan pengembangan sektor ekonomi juga harus dilakukan. Dengan upaya bersama, Indonesia dapat mengatasi permasalahan-permasalahan ini dan mencapai kemajuan yang lebih baik.

Survei ini diharapkan dapat menginspirasi upaya-upaya untuk menghidupkan optimisme terhadap Indonesia dan menjadi rujukan dalam pengembangan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan optimisme generasi muda.

Pendidikan dan Kebudayaan Berkualitas menuju SDM Unggul dan Berdaya Saing: Generasi Muda

Generasi muda Indonesia memiliki harapan tinggi terhadap masa depan negara mereka. Mereka percaya bahwa dengan pemanfaatan teknologi yang tepat dan upaya bersama untuk mengatasi isu-isu lingkungan dan ketidakadilan sosial, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang lebih baik.

Dengan demikian, generasi muda akan semakin baik dalam menghadapi tantangan di masa depan dan membawa perubahan positif bagi kehidupan sosial. Selain itu, dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan publik yang berfokus pada peningkatan optimisme generasi muda. Pemerintah dapat menggunakan hasil survei ini sebagai dasar untuk menyusun program-program pembangunan yang lebih efektif dan relevan dengan harapan-harapan serta aspirasi generasi muda.

Referensi: Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini