Apa yang Terjadi pada Generasi Muda Indonesia? Survei Membuktikan!

Apa yang Terjadi pada Generasi Muda Indonesia? Survei Membuktikan!
info gambar utama

Gagasan Indonesia Emas 2045 mengalir deras dari hulu ke hilir. Berbagai gerakan dan upaya dilakukan agar bonus demografi di tahun 2045 sesuai dengan ekspektasi para pemimpin bangsa.

Berbagai harapan dilayangkan bagi generasi muda jika suatu saat menduduki jabatan fungsional atau strategis. Akan ada perubahan jika kita menantikan sesuatu.

Pada tanggal 10—17 Oktober 2023, Good News From Indonesia (GNFI) mengadakan Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023. Survei ini menggunakan metode penelitian kuantitatif secara online survei dan bekerja sama dengan Lembaga Survei Populix.

GNFI telah mengadakan lima kali survei perihal optimisme generasi muda sejak 2018. Tahun ini GNFI berkolaborasi dengan Populix dalam melakukan survei untuk mengetahui dinamika tingkat optimisme generasi muda Indonesia serta kualitasnya untuk dapat dijadikan referensi perencanaan tentang kebijakan jangka panjang masa depan bangsa Indonesia dari berbagai aspek.

"Kalo kita ingin punya anak muda yang keren yang bisa memajukan Indonesia ya kita yang harus unjuk gigi untuk memberikan wadah itu," ujar ketua Youth Ranger Indonesia, Rinaldi Nur Ibrahim pada Peluncuran Hasil Survei Optimisme Generasi Muda 2023.

Indeks Optimisme Indonesia

Indeks optimisme telah disusun dengan 5 dimensi utama, yang meliputi: Pendidikan dan Kebudayaan, Kebutuhan Dasar, Ekonomi dan Kesehatan, Kehidupan Sosial, Politik dan Hukum. Lalu pada tahun ini dilengkapi dengan dimensi tambahan yaitu Lingkungan dan Pemilu yang sedang banyak menjadi perhatian umum di tahun 2023.

Indeks Optimisme Indonesia Tahun 2023 sebesar 7,77 (skala 10). Dimensi dengan indeks tertinggi adalah Pendidikan dan Kebudayaan, sementara yang terendah adalah Politik dan Hukum.

Baca juga: Survei Optimisme Indonesia 2023: Bagaimana Generasi Muda Memandang Masa Depan Bangsa?

Berikut adalah aspek-aspek penunjang dimensi utama dan tambahan pada Survei Optimisme Indonesia Tahun 2023:

1. Kebutuhan Dasar

Aspek Kebutuhan Dasar meliputi:

a. Sandang

b. Pangan

c. Papan

2. Ekonomi dan Kesehatan

Aspek Ekonomi dan Kesehatan meliputi:

a. Pekerjaan

b. Berwiraswasta

c. Akses layanan kesehatan

3. Pendidikan dan Kebudayaan

Aspek Pendidikan dan Kebudayaan meliputi:

a. Pendidikan Berkualitas

b. Pengembangan IPTEK di masa depan

c. Budaya Indonesia dapat diterima dunia

4. Kehidupan Sosial

Aspek Kehidupan Sosial meliputi:

a. Toleransi, kebebasan berpendapat

b. Kesempatan yang sama untuk berkembang

c. Etika bermedia sosial yang lebih baik

5. Politik dan Hukum

Aspek Politik dan Hukum meliputi:

a. Berkurangnya korupsi

b. Pemerintahan yang bersih dan transparan

c. Penegakan hukum yang adil

Baca juga: Tol Baru Siap Beroperasi untuk Libur Nataru, Apa Saja?

Aspek tambahan (tematik):

1. Lingkungan

a. Pencegahan Kerusakan Lingkungan

2. Pemilu

a. Pemilu aman, demokratis

b. Memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi

c. Transparan

d. Kinerja penyelenggara

e. Hasil pemilu dapat menjadikan Indonesia lebih baik

f. Partai peserta pemilu dapat menjadikan Indonesia lebih baik

g. Capres dapat menjadikan Indonesia lebih baik

Perhitungan dan Interpretasi

Ukuran optimisme pada kuesioner menggunakan skala Likert 1-10 (Sangat Tidak Yakin - Sangat Yakin). Selanjutnya, nilai Indeks Optimisme dihitung menggunakan nilai rata-rata (mean score) dari setiap unsur pembentuknya.

Profil dan Sebaran Responden

1. Sebaran Responden

Total seluruh responden berjumlah 1.289 dengan Jawa sebanyak 61% (784), Sumatera 24% (313), SulamPapua 7% (93), BaliNusra 4% (44), dan Kalimantan 3% (55).

2. Profil Responden

Profil responden didominasi oleh perempuan dengan jumlah 52% dan laki-laki 48%. Kemudian secara usia, ada Gen Y sebesar 58% (24—40 tahun) dan Gen Z sebesar 42% (17—24 tahun). Tiga status pekerjaan terbanyak diisi oleh karyawan swasta 38%, mahasiswa atau siswa 16%, dan wiraswasta 13%. Secara pendidikan, tamatan SLTA sederajat dan Sarjana berturut-turut sebesar 44% dan 42%.

Baca juga: Senayan Park, Kawasan Hits Jakarta untuk Menikmati "City Night View"

Permasalahan Utama

Permasalahan utama Indonesia menurut persepsi responden adalah KKN yang kerap terjadi di berbagai sektor dan dari level tinggi hingga rendah. Skor KKN mencapai 44% dari total responden. Berikutnya adalah permasalahan ekonomi (16% dari total responden), di antaranya ketidakstabilan harga pangan, rendahnya penghasilan dibandingkan laju inflasi, serta beban utang negara yang semakin tinggi. Di posisi ketiga adalah permasalahan hukum (13% dari total responden), yaitu penegakan hukum yang dipersepsikan tidak adil dan ada keberpihakan.

Indeks Optimisme generasi muda Indonesia yang paling tinggi adalah pada aspek Pendidikan & Kebudayaan, lalu di posisi kedua adalah Kebutuhan Dasar. Hal ini disebabkan kemudahan akses yang tak terbatas terhadap teknologi informasi. Di mana gawai menjadi akses utama dalam media pembelajaran berbasis teknologi.

Sumber referensi:

  • Peluncuran Hasil Survei Optimisme Generasi Muda 2023

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MF
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini