Penerbangan ke Labuan Bajo dari Maskapai Asing Akan Bertambah

Penerbangan ke Labuan Bajo dari Maskapai Asing Akan Bertambah
info gambar utama

Beberapa maskapai telah berencana membuka penerbangan langsung menuju Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Hal ini sebagaimana disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga Salahuddin Uno dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (22/12/2024), menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mencapai target pelayanan kepada 1 juta wisatawan melalui Bandara Komodo, yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2024.

“Kami sedang diskusi dengan beberapa pihak dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan bahwa ada minat untuk 3 originasi penerbangan langsung, pertama dengan Air Asia Kuala Lumpur, Scoot dengan Singapura, dan Jetstar melalui Australia,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi.

Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, menjelaskan bahwa fokus kegiatan pada tahun 2024 akan difokuskan pada berbagai event untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang mengunjungi salah satu dari lima destinasi super prioritas tersebut.

“Tahun depan kami menargetkan akan ada event di setiap bulannya sebagai pemantik untuk mendatangkan wisatawan,” kata Shana Fatina selaku Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Arti dan Fungsi 3 Huruf Singkatan dalam Kode Bandara, Sudah Tahu?

Sementara itu, Sandi juga mengatakan bahwa Kemenparekraf juga akan fokus pada peningkatan pilihan produk wisata yang lebih beragam. Yang mana, umlah kunjungan wisatawan terdata ke Labuan Bajo sudah mencapai 270 ribu lebih, angka ini sudah lebih besar dibandingkan pada jumlah kunjungan tertinggi Labuan Bajo sebelum pandemi di tahun 2019.

Langkah lainnya adalah mencari kerjasama untuk penerbangan langsung dari Australia dan Singapura, serta bekerjasama dengan industri untuk mengatasi tantangan fluktuasi kunjungan selama musim sepi di Labuan Bajo.

Shana juga menyatakan bahwa pada tahun mendatang, mereka akan menjalin kemitraan dengan Parapuar untuk meningkatkan fasilitas, daya tarik, dan akomodasi, dengan tujuan terus mempersiapkan semua infrastruktur yang diperlukan.

“Meskipun di Parapuar saat ini belum terhubung dengan PLN namun kami telah menginisiasi menggunakan solar panel independen yang juga bisa menjadi contoh penerapan parekraf hijau di Labuan Bajo,” katanya.

Mengapa Harus Mematikan HP di Pesawat? Simak Faktanya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini