23 Investor Groundbreaking di IKN pada 2023, Nilainya Rp41 Triliun

23 Investor Groundbreaking di IKN pada 2023, Nilainya Rp41 Triliun
info gambar utama

Sebanyak 23 investor pelopor dari dalam negeri telah melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) sepanjang 2023. Total investasi non-APBN terakumulasi mencapai Rp41 triliun.

Menurut Otorita IKN Bambang Susantono, realisasi peminatan investasi ini mendorong pemerintah semakin optimis menyambut 2024. Pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan realisasi investasi di Nusantara. Salah satu caranya dengan melakukan sosialisasi dan promosi peluang investasi

Dia yakin bahwa pada tahun ini, investor IKN akan semakin banyak, bahkan bisa mencapai target 80 persen dana pembangunan IKN berasal dari non-APBN.

"Kami sangat terbuka bagi para investor yang sesuai dengan visi IKN menjadi kota cerdas, inklusif, berkelanjutan, dan kota yang layak huni dan dicintai," tuturnya dalam keterangan tertulis.

Peletakan Batu Pertama Sejumlah Fasilitas di IKN, Bluebird Group Ikut Investasi

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengungkapkan, 15 investor siap melakukan groundbreaking pada Januari—Februari 2024. Dia pun menceritakan kembali, groundbreaking 1 sampai 3 dilakukan investor dalam negeri yang berkapabilitas untuk membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara. Namun, ada juga beberapa investor dalam negeri yang bekerja sama dengan investor luar negeri.

Kemudian, saat ini terdapat 9 investor yang sedang menjalani seleksi dan studi kelayakan untuk menjadi inisiator pembangunan hunian di Nusantara. Tiga di antaranya berasal dari Tiongkok dan Malaysia.

"Mulai dari groundbreaking pertama di September (2023), kedua di November, ketiga di Desember minggu lalu dan dari 23 investor pelopor ini, ada total 9 (investor) di (groundbreaking) yang kedua, 10 (investor) di (groundbreaking) ketiga, dan (groundbreaking) yang pertama ada 4 (investor)," jelas Agung saat media briefing, Jumat (29/12/2023).

Investasi di Nusantara, lanjut Agung, masuk dengan variasi sektor dan skala yang beragam. Konsorsium Nusantara, Pakuwon Group, dan The Pakubuwono Development, sebagai investor domestik skala konglomerat di Indonesia berkontribusi dalam pembangunan kawasan lahan campuran.

13 Badan Khusus PBB Nyatakan Dukung Pembangunan IKN

Lalu, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. yang sukses membangun kawasan komersial Balikpapan Superblock (BSB), juga groundbreaking di IKN. Investor skala kecil-menengah, seperti BSH dengan unit usaha restoran tradisional “Kampung Kecil” pun ikut berpartisipasi mengembangkan lahan di KIPP.

Selanjutnya, dalam 2023, layanan kesehatan dan pendidikan juga telah melakukan groundbreaking di IKN. Empat unit Rumah Sakit serta 2 unit sekolah mulai dibangun pemerintah bersama investor, di antaranya: RS Abdi Waluyo, RS Mayapada, RS Hermina, RS Kementerian Kesehatan, Nusantara International School (NIS), dan Revitalisasi SDN 020 Sepaku.

Sektor energi dan transportasi hijau juga melakukan groundbreaking pada 2023 untuk mewujudkan IKN sebagai Smart Sustainable Forest City. PT PLN Nusantara Power bersama Sembcorp telah meresmikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 50 Mega Watt (MW). Selain itu, PT Bluebird juga ikut mengembangkan sistem transportasi hijau berupa layanan Bus Rapid Transit dan taksi listrik untu warga IKN.

Agung mengatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan realisasi investasi di Nusantara. Salah satunya dengan terus melakukan sosialisasi dan promosi peluang investasi di IKN.

“Sesuai dengan prinsip good governance, kami juga begitu teliti untuk menyeleksi para investor yang sesuai dengan visi IKN menjadi kota cerdas,” tandasnya.

Sederet Raksasa Teknologi Dunia Siap Wujudkan IKN Smart City

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini