Bosan Kulineran di Kota Semarang yang Itu-Itu Saja? Yuk, Mari Coba Soto Neon!

Bosan Kulineran di Kota Semarang yang Itu-Itu Saja? Yuk, Mari Coba Soto Neon!
info gambar utama

Momentum libur hari raya menjadi salah satu pilihan waktu yang tepat untuk mengunjungi berbagai kota di Indonesia dengan aneka pesona wisata yang ada. Selain mengunjungi berbagai destinasi wisata, tentu tidaklah salah jika para wisatawan akan mencari pilihan kuliner atau tempat makan favorit bagi mereka, kala sedang bertamasya.

Sebut saja di Kota Semarang. Kota Atlas ini memiliki pelbagai objek wisata, seperti Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Kota Lama Semarang, Simpang Lima, dan lain sebagainya. Lazimnya, di sela-sela kegiatan berwisata yang menyita energi, para wisatawan akan mencari sesuatu untuk melepas lelah, lapar dan dahaga. Singkatnya, mereka tentu juga ingin menikmati sajian kuliner yang ada di lokasi tersebut.

Jika kawan GNFI sedang berwisata di Kota dengan plat kendaraan H tersebut, mari langsung saja kita sambangi Soto Neon Pak Nie Semarang. Berlokasi di Jalan Pringgading, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Lantas memang apa unik dan khasnya Soto Neon yang biasanya cukup ramai di kala jam sarapan dan makan siang ini?

Garuda Indonesia Jadi Maskapai Resmi Penghargaan Musik Terbesar Korea Selatan

Ya, setelah kita memesan satu porsi soto neon ke bapak atau ibu pelayan di Soto Neon, maka tidak lama datanglah hidangan soto yang kita inginkan ke meja tempat kita duduk. Hidangan "standard" Soto Neon adalah soto berkuah segar dengan suwiran daging ayam dan sayuran serta varian rempah lainnya. Aroma kuah segar dengan tekstur daging pilihan yang cukup menggugah selera.

Namun di meja kita, tersedia semacam tudung saji mini dengan wadah berisi pilihan lauk pauk yang bisa menggoyahkan hasrat dan keinginan. Seperti sate kulit, sate kerang, dan sate telur burung puyuh. Tersedia pula tempe goreng, kripik tempe maupun perkedel bagi Kawan GNFI yang suka.

Ohiya, tahu bakso juga tersedia di Soto Neon. Mau di bungkus boleh, mau Kawan GNFI pilih sebagai lauk pelengkap kala menyantap soto juga boleh. Semua tergantung selera dan keinginan.

Soto Neon Pak Nie Semarang Jl. Pringgading 16, Kota Semarang
info gambar
Mengenal Music Declares Emergency Indonesia, Kolaborasi Musisi Peduli Lingkungan

Bagi penikmat kuliner yang mungkin merasa bahwa menu soto sudah terlalu biasa atau umum disantap, jangan khawatir. Ada menu varian lain seperti tahu gimbal dan juga nasi pecel ayam goreng. Sajian tahu gimbalnya cukup lezat dan unik rasanya. Ada kombinasi tahu goreng, gimbal goreng yang tidak lain adalah potongan udang digoreng dengan adonan khasnya.

Lalu ada telur ceplok goreng dan disajikan dengan bumbu kacang yang cukup lengket atau kental teksturnya ibarat pecel. Ada sayur-mayur dan juga lontong di dalam satu porsi tahu gimbal. Sehingga cukup ramai dan sungguh paripurna rasanya.

Untuk nasi pecel ayam goreng juga hadir di lokasi. Nasi putih dengan iringan daging ayam goreng yang kamu bisa pilih apa bagian potongan ayamnya. Entah dada atau paha atas, paha bawah, atau bagian lain, semua kembali kepada pilihan para kawan.

Daging ayamnya legit dan yang tidak kalah rasanya adalah sambal cabai merah yang rasa pedasnya khas. Tidak lupa ada sayur lalapan dan varian lauk tambahan seperti tahu, tempe, dan perkedel yang tentu bisa Kawan pesan sebagai pelengkap.

For your info Kawan, Soto Neon Pak Nie yang sudah berdiri sejak Tahun 1998 ini buka setiap hari, mulai pukul 07.00—22.00 WIB. Banderol harganya pun relatif terjangkau, mulai Rp20 ribu—Rp25 ribuan untuk setiap porsinya.

Harga ini belum termasuk tambahan harga sate, ya, seperti sate kerang dan sate ati ampela yang akrab disebut rempelo. Lalu hadir pula sate kulit dan sate usus. Untuk minuman segar pencuci mulut, tersedia es teh manis, teh manis hangat, es jeruk, serta jeruk hangat.

Namun, menurut penulis yang sudah kerapkali menyantap sajian soto neon di tempat, agak janggal rasanya jika kita datang hanya untuk memesan seporsi soto neon saja. Tentu, aroma dan rasa soto neon agak terasa kurang lengkap, jika tanpa kehadiran "temannya", yaitu menu sate-satean. Jadi, biasanya selain menyantap satu porsi soto neon, pembeli akan melengkapi dengan beberapa tusuk sate di tudung saji. Sebut saja sate ati ampela, sate kulit, dan sate kerang yang cukup disukai karena tekstur dan rasanya.

Tradisi Ngopi Bersama Tamu dari Warga Using untuk Ikat Persaudaraan

Lantas, bagaimana mengenai parkir kendaraan pengunjung? Jangan khawatir, tersedia tempat parkiran di area parkir bagi kendaraan roda dua dan roda empat. Untuk roda empat dipersilakan pula mengambil parkir di bahu Jalan Pringgading yang dijaga juru parkir.

Jadi tunggu apa lagi? Kalau Kawan sedang berkunjung atau plesir ke Semarang, jangan lupa untuk mampir untuk mencoba langsung Soto Neon Pak Nie, ya. Well recommended dan dijamin tidak menyesal!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DT
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini