Peristiwa-Peristiwa Penting yang Mencatat Sejarah di Bulan Rajab

Peristiwa-Peristiwa Penting yang Mencatat Sejarah di Bulan Rajab
info gambar utama

Sepanjang sejarah umat Islam, Bulan Rajab selalu dipandang sebagai bulan istimewa dan penuh makna. Pada zaman nabi Bulan Rajab diyakini sebagai bulan yang penuh kebahagian kemuliaan dan keagungan bagi umat Islam.

Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Qamariyah Islam. Bulan ini salah satu bulan suci (Al-Asyhur-al-hurum) di mana perang dilarang pada zaman Nabi Muhammad SAW. Ini juga bulan persiapan ke bulan Ramadhan, karena bulan Ramadhan menyusulnya setelah melewati bulan Sya’ban.

Bulan Rajab merupakan bulan yang istimewa, karena dalam bulan ini terjadi beberapa peristiwa penting. Salah satunya adalah peristiwa Isra' Mi'raj, ketika Rasulullah Muhammad SAW mendapat perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu. Selain peristiwa Isra' dan Mi'raj, masih ada banyak peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab.

Kawan GNFI, berikut adalah peristiwa-peristiwa besar yang terjadi pada Bulan Rajab!

Menelusuri Jejak Islam Wetu Telu dari Bayan, Benarkah Buatan Belanda?

Pertama, Isra’ Mi’raj. Isra’ sebuah perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjid al-Haram di Mekkah menuju Masjid al-Aqsha di Palestina, kemudian Mi’raj yakni naiknya Nabi dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha di langit ketujuh dan menghadap Allah SWT sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-Isra’ ayat 1 yang artinya,

"Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Mashidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia maha mendengar, maha melihat

Peristiwa ini terjadi pada masa kenabian Nabi Muhammad SAW pada tanggal 27 Rajab. Karenanya, pada setiap tanggal tersebut umat Muslim secara rutin merayakan peristiwa Isra' Mi’raj. Selain ungkapan rasa syukur, juga sebagai penghormatan terhadap peristiwa bersejarah dalam kehidupan umat Islam.

Kedua, hijrah ke Habsyah adalah peristiwa besar kedua yang terjadi pada bulan Rajab. Peristiwa ini terjadi saat Nabi Muhammad SAW sedang menyampaikan dakwah di Mekkah. Seperti yang diketahui, orang kafir Quraisy selalu membuat kesulitan bagi Nabi dan bahkan dengan kejam menyiksa para pengikutnya.

Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena kaum Quraisy semakin bengis melakukan penyiksaan, maka Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk hijrah ke Habsyah. Peristiwa ini terjadi pada bulan Rajab tahun ke-5 kenabian.

Ketiga, Perang Tabuk adalah sebuah konflik perang yang terjadi antara umat Islam dan Kekaisaran Romawi. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 19 Rajab pada tahun ke-9 hijriah. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW memimpin pasukan sebanyak 30 ribu untuk menghadapi pasukan Romawi di Tabuk, yang terletak di wilayah Syam.

Kelezatan Dawet Telasih yang Digemari oleh Leluhur Pendiri Mataram Islam

Keempat, perubahan arah Kiblat dari Masjid al-Aqsha di Baitul Maqdis ke Ka'bah di Mekkah terjadi pada pertengahan Bulan Rajab setelah Rasulullah SAW pindah ke Madinah. Hikmah dari perubahan arah kiblat adalah sebagai bentuk ujian bagi umat Islam dalam mengekspresikan keimanan mereka dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.

Kelima, di bulan Rajab terjadi pertempuran kecil antara pasukan Rasulullah SAW yang dipimpin oleh Abdullah bin Jahsy melawan kelompok pedagang kaum Quraisy. Pertempuran ini kemudian menjadi dikenal sebagai perang Badr.

Keenam, kekalahan yang dialami oleh Romawi dalam pertempuran Tabuk. Pada tahun 9 hijriah/630 masehi, terjadi sebuah pertempuran yang menandai kemenangan dan kekuasaan Islam di seluruh wilayah semenanjung Arab pada saat itu. Meskipun melakukan perjalanan yang panjang dari Madinah ke Syam.

Ketujuh, pembebasan Kota Damaskus dari penguasaan Romawi. Pada bulan Rajab tahun 14 hijriah/635 masehi, pasukan Muslim yang dipimpin oleh Abu Ubaidah bin al-Jarrah dan Khalid bin al-Walid berhasil merebut dan mengontrol Kota Damaskus.

Kedelapan, setahun setelah Kota Damaskus berhasil dibebaskan, terjadi pertempuran Yarmuk yang dipimpin oleh Khalid bin al-Walid. Pertempuran ini terjadi pada hari Senin di bulan Rajab, pada tahun 15 hijriah atau tahun 636 masehi.

Kesembilan, terjadinya pembebasan Kota Hirrah di Irak di bulan Rajab, yang dilakukan oleh Khalid bin al-Walid. Sebagaimana yang dijelaskan Ibnu Katsir dalam Bidayah wa an-Nihayah-nya.

Kesepuluh, pada 27 Rajab 583 hijriah/2 Oktober 1187 masehi, mengusir pasukan Salib dari penjajahan mereka di Baitul Maqdis. Shalahuddin al-Ayyub, seorang panglima perang Islam, dan pasukannya melibatkan diri dalam pengepungan kota Yerusalem untuk memulihkan kota suci Baitul Maqdis yang telah berada di bawah kekuasaan tentara Salib selama 88 tahun. Suara Adzan terdengar dan pelaksanaan shalat Jumat telah dimulai lagi di Masjid al-Aqsha.

Sejarah Langgar Gantung, Bukti dan Saksi Bisu Penyebaran Islam di Kota Blitar

Kesebelas, runtuhnya Khilafah Turki Utsmani. Sejarah yang terjadi pada 28 Rajab 1342 hijriah atau 3 Maret 1924 masehi, adalah runtuhnya Kesultanan Ottonom Turki yang di hapus oleh Musatafa Kemal Ataturk.

Setelah runtuhnya Kesultanan Ottoman Turki, ada perubahan besar dalam kehidupan masyarakat Turki, karena Turki mengumumkan dirinya sebagai negara yang berlandaskan pada prinsip-prinsip sekuler. Islam yang berfungsi sebagai agama dan sistem hidup, serta bermasyarakat dan bernegara mulai digantikan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini