Legenda Warung Mak Beng, Ahlinya Olahan Ikan dan Sambal Terasi di Bali

Legenda Warung Mak Beng, Ahlinya Olahan Ikan dan Sambal Terasi di Bali
info gambar utama

Jika di Yogya ada Gudeg Yu Djum, Pulau Dewata punya Warung Mak Beng yang sangat legendaris di kalangan pencinta kuliner. Warung Mak Beng bahkan tercatut sebagai Restoran Paling Legendaris di Dunia versi TasteAtlas 2023/2024.

Tahun ini, Warung Mak Beng berada di deretan ke-9 dari 150 kuliner sekaligus tempat makan paling legendaris di kancah global. Menu ikan gorengnya menjadi makanan paling ikonik yang kerap diburu. Berkat menu andalan tersebut, Warung Mak Beng bahkan bertengger di posisi ke-3 jadi Restoran Paling Legendaris Dunia menurut TasteAtlas tahun lalu.

Rekomendasi Warung Nasi Campur Bali yang Enak dan Terkenal di Bali

Sejarah Unik Warung Mak Beng

Warung Mak Beng memulai namanya sejak zaman pendudukan Jepang. Warung tersebut didirikan pada 1941 oleh Ni Ketut Tjuki yang sekarang dikenal sebagai “Mak Beng” dan suaminya I Putu Gede Wirya. Saat ini, rumah makan tersebut dikelola oleh generasi ketiga atau cucu dari Ni Ketut Tjuki.

Lokasinya yang berada di bibir pantai Sanur, tepatnya di Jalan Hang Tuah Nomor 45, Sanur, Denpasar menjadi Warung Mak Beng mudah ditemui.

Kiprah Warung Mak Beng di dunia kuliner cukup melesat. Dahulu, warung ini hanya dijadikan sebagai pangkalan para supir angkutan umum, tetapi sekarang berbagai wisatawan mulai memadati rumah makan ini.

"Setahu saya, dulu rumah makan ini cuma jadi tempat mangkal supir bemo. Sekarang turis Bali sengaja mampir ke sini," ujar Wayan (60 tahun), salah satu pelanggan setia warung makan Mak Beng, dikutip dari Republika.

Uniknya, meski nama Warung Mak Beng telah melegenda dan tersohor di berbagai penjuru, tempat makan ini masih mempertahankan konsep rumah makan yang sederhana. Oleh karena itu, Warung Mak Beng terkenal dengan harganya yang terjangkau.

Kota-Kota Ini Jadi Surganya Kuliner di Indonesia

Menu Andalan

Konsep Warung Mak Beng memang berbeda dari yang lain. Warung ini hanya menyediakan satu paket menu yang menjadi andalan, yakni nasi, sup kepala ikan, ikan goreng, dan sambal terasi yang menjadi ciri khas.

Rasa pedas yang khas dari sambal terasi Warung Mak Beng bahkan menjadi menu ikonik versi TasteAtlas.

Sementara itu, ikan yang disajikan pada makanan tergantung keetersediaan berupa ikan tongkol, kakap atau tenggiri, yang merupakan hasik tangkapan para nelayan di daerah Sanur dan sekitar Bali. Olahan ikan Warung Mak Beng jauh dari kata amis karena mencampurkan perasan jeruk nipis dan daun salam dalam resep andalan.

Ikan goreng di Warung Mak Beng diolah secara teliti sehingga tekstur luar yang dihasilkan lebih garing dan renyah. Akan tetapi, tekstur daging ikan masih mempertahankan sisi kelembutan dan rasa empuk.

Satu lagi, sup kepala ikan dimasak dengan bumbu-bumbu tradisional Bali yang kaya akan cita rasa. Belimbing wuluh dan mentimun jadi aspek pelengkap penyajian sup tersebut. Segala masakan Warung Mak Beng masih mempertahankan resep warisan sehingga rasa yang dihasilkan selalu konsisten dari dulu hingga kini.

Untuk dapat menikmati seporsi makanan tersebut, wisatawan hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp55.000 rupiah. Akan tetapi, harga tersebut belum termasuk minuman.

Warung Mak Beng buka setiap hari mulai pukul 08.00–22.00 WITA. Jika ingin terhindar dari antrean yang mengular, Kawan GNFI dapat berkunjung di luar pukul 14.00–19.00 WITA.

Konsep Unik Wisata Kuliner Resto Apung Muara Angke, Integrasikan Nelayan dan Pengunjung

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini