Dari Indomie Wagyu hingga Diplomasi Kuliner, Ini Dia Resto Haryanto di Dubai

Dari Indomie Wagyu hingga Diplomasi Kuliner, Ini Dia Resto Haryanto di Dubai
info gambar utama

Diaspora Indonesia semakin menunjukkan keunggulannya di kancah dunia dalam berbagai bidang. Salah satunya Haryanto, seorang lulusan Politeknik Pariwisata NHI Bandung yang berhasil membangun restoran megah di Dubai, Uni Emirat Arab.

Restoran tersebut bernama Haryanto Asian Fusion yang merupakan restoran Indonesia. Restoran yang terletak di Nad Al Sheba 1, Dubai itu juga menyajikan berbagai kuliner khas Asia.

Restoran tersebut juga turut mendongkrak popularitas produk dalam negeri, mie instan Indomie melalui menu utama yang ditawarkan, yakni Indomie Wagyu. Lewat akun Instagram @haryantouae, visualisasi Indomie wagyu tampak menggoda dengan potongan daging dan cabe segar.

Tidak ketinggalan, nasi goreng, makanan khas Indonesia yang terkenal di berbagai penjuru dunia juga menjadi bagian dari menu utama restoran Haryanto.

Haryanto, pemilik resto yang menjadikan namanya sebagai merek resto, mempekerjakan 12 orang karyawan yang semuanya merupakan warga Indonesia.

Kota-Kota Ini Jadi Surganya Kuliner di Indonesia

Menparekraf Apresiasi, Kuliner jadi Strategi Diplomasi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi langkah Haryanto membangun resto di luar negeri. Ia menilai, restoran milik Haryanto di Dubai akan menjadi sarana promosi efektif tentang pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air melalui diplomasi kuliner.

"Hari ini saya bersyukur karena saya bisa langsung mengunjungi Haryanto Asian fusion ini karya daripada para alumni Poltekpar NHI Bandung yang berkumpul di Dubai untuk menciptakan satu sentra ekonomi kreatif Indonesia," ujar Sandiaga.

Ia juga mengungkapkan, restoran tersebut sangat berpotensi untuk menjadi Kemenparekraf dalam mengembangkan program Indonesia Spice Up the World. Program tersebut merupakan program yang melibatkan lintas kementerian untuk meningkatkan pemasaran produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia.

"Jadi ini adalah bagian daripada kita mendorong program Indonesia Spice Up the World sehingga bisa kita gunakan untuk promosi pariwisata kita," imbuh Sandiaga.

Restoran Haryanto ini bukan baru saja berdiri. Pasalnya, resto tersebut sudah ada sejak 10-15 tahun lalu. Bahkan, kiprah restoran Haryanto sudah mencapai menghidangkan kuliner ke setingkat Sheikh Muhammad.

"Saya sangat bangga bahwa kita dipercaya dan Indonesia bisa jadi juara, bukan hanya di tanah air, tapi juga di mancanegara," tutupnya.

Mengingat Nusantara Lewat Minyak Atsiri Scent of Wonderful Indonesia

Apa itu Indonesia Spice Up the World?

Program Indonesia Spice Up the World merupakan misi pemerintah untuk membawa masakan nusantara ke seluruh penjuru dunia. Program ini digalakkan sebagai upaya untuk mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia dan rempah-rempah yang sangat melimpah.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat setempat, ISUTW ditujukan khusus untuk menonjolkan kekayaan rempah-rempah dan masakan Indonesia di kancah global. Program tersebut menargetkan dapat menghadirkan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri, serta meningkatkan nilai ekspor bumbu dan rempah pada tahun 2024 ini.

Program Indonesia Spice Up The World berjalan dengan mempromosikan bumbu rendang, nasi goreng, sate, soto, dan gado-gado, yang didukung dengan bumbu pendukung, seperti kecap manis dan kacang tanah.

Sementara itu, untuk bumbu rempah prioritas ekspor Indonesia berupa lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila.

Restoran Bali Buka di Finlandia, Kuliner RI Siap Mendunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini