Kunjungi Museum De Javasche Bank Surabaya!

Kunjungi Museum De Javasche Bank Surabaya!
info gambar utama

Jika Kawan berencana untuk berlibur di Surabaya, atau mengisi waktu luang sebagai perantau yang sedang berada di Surabaya, Kawan wajib untuk berkunjung ke Museum De Javasche Bank Surabaya! Wah, ada apa saja ya, di sana?

Museum De Javasche Bank di Surabaya menempati bangunan seluas 1000 meter persegi. Museum ini sendiri dahulunya merupakan bekas gedung De Javasche Bank, bank sentral Hindia Belanda yang memiliki tiga lantai. Bangunan ini dibangun pada awal abad ke-20 dengan arsitektur Neo-Renaissance dan hiasan Jawa.

Setelah direstorasi, museum ini resmi didirikan oleh Bank Indonesia dan dibuka pada 27 Januari 2012. Di dalamnya, museum tersebut memamerkan bagaimana sejarah sistem perbankan di Indonesia, foto-foto lama Surabaya, dan mata uang kuno.

Biara Santa Maria Ursulin: Cerita Kebangkitan Kaum Hawa Kaum Kristiani

Kawan dapat mencapai Museum De Javasche Bank Surabaya dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum, jadi jangan khawatir tersesat! Bangunan De Javasche Bank terletak megah di pusat kota Surabaya. Tepatnya di Jalan Garuda Nomor 1, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Jika menggunakan transportasi umum, Kawan dapat memilih untuk menaiki kereta api atau bus. Kereta api yang ditempuh merupakan kereta api dengan tujuan Stasiun Surabaya Pasar Turi. Kawan hanya perlu berjalan kaki selama 9 menit dari sana dan Museum De Javasche Bank sudah berada di depan!

Jika Kawan ingin memakai alternatif kedua, bus merah dapat Kawan naiki dari halte mana saja yang tersedia di wilayah Surabaya dan turun di pemberhentian Jalan Kebalen Timur nomor 79. Kemudian, dilanjut dengan berjalan kaki selama 2 menit ke museum.

Museum De Javasche Bank buka dari Senin hingga Jumat dengan waktu kunjungan gratis pada tiga slot waktu, yaitu 08.00-10.00 WIB (sesi pertama), 10.00-12.00 WIB (sesi kedua), dan 13.00-16.00 WIB (sesi ketiga).

Dahulu saat diberlakukan aturan sejak adanya COVID-19, kapasitas bangunan ini dibatasi 50 orang dengan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, menjaga jarak, dan vaksinasi wajib yang masih diterapkan. Namun, untuk tahun 2024, Kawan sudah dapat berjalan bebas memasuki Museum tanpa perlu protokol kesehatan lainnya.

Banten Punya Bendungan Raksasa Rp2 Triliun, Kapasitas 315 Juta Meter Kubik

Sejarah Museum De Javasche Bank Surabaya

Perlu Kawan ketahui, Museum De Javasche Bank Surabaya mengungkap sejarah sistem perbankan di Indonesia. Tempat ini juga menampilkan foto-foto jalanan Surabaya saat Javasche Bank masih beroperasi dahulu dan koleksi mata uang kuno.

Museum megah tersebut dibuka resmi pada tahun 2012 dengan gedung yang telah direstorasi. De Javasche Bank tentu mempertahankan desain Neo-Renaissance dan perhiasan Jawa dari kantor pusat De Javasche Bank di Batavia.

Jika menilik kembali sejarahnya, asal bank yang berada di Batavia ini membuka cabangnya di Surabaya pada 14 September 1829, dan pada tahun 1904, bangunan aslinya dihancurkan dan dibangun kembali dengan luas 1.000 meter persegi.

Museum bernuansa putih ini dibangun dengan terdiri dari tiga lantai yang seluruh tampilannya terbagi menjadi Ruangan Koleksi Mata Uang Lama, Ruangan Koleksi dari Konservasi, dan Ruangan Koleksi Harta Budaya Sejarah.

Puri Tri Agung: Keindahan Wisata Religi di Pulau Bangka

Selain itu, keunikan bangunan museum dengan nuansa kolonialnya membuat bangunan yang letaknya di pinggir jalan Surabaya menjadi tempat autentik layaknya bangunan luar negeri yang dapat dijadikan sebagai kenang-kenangan Kawan juga, lho!

Kelengkapan Museum De Javasche Bank Surabaya tak luput dari tempatnya yang memamerkan beragam jenis mata uang kuno dengan susunan yang rapi berada pada etalase kaca bening.

Selain itu, dengan bumbu sejarah sistem perbankan di Indonesia Kawan dapat merasakan dan mengetahui bagaimana De Javasche Bank dahulunya beroperasi, tentunya tak luput dengan ditambahi foto bersejarah Surabaya pula.

Koleksi mengesankan dari berbagai jenis mata uang kuno Museum De Javasche Bank Surabaya bukan hanya menyajikan warisan keuangan, namun menarik kekayaan sejarah perbankan Indonesia pula. Melalui tampilan yang rinci serta ruang autentik khas Belanda, museum ini menjadi tempat yang menarik untuk Kawan memperkaya pengetahuan mengenai evolusi sistem perbankan di negara ini.

Kehadiran pengalaman yang mendalam tentu membawakan nuansa yang tak terlupakan bagi Kawan. Dijamin tidak akan menyesal, deh!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nadira Hamamah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nadira Hamamah.

NH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini