Ini Sosok Laily Anissa, Mempelai Putri Royal Wedding Kadipaten Pakualaman Yogyakarta

Ini Sosok Laily Anissa, Mempelai Putri Royal Wedding Kadipaten Pakualaman Yogyakarta
info gambar utama

H. Sampeyan Dalem Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X, pemimpin di Kadipaten Pakualaman yang sekaligus menjadi Wakil Gubernur ke-3 DI Yogyakarta baru saja mantu. Putra bungsunya, Bendara Pangeran Harya (BPH) Kusumo Kuntonugroho resmi mempersunting Laily Anissa Kusumastuti.

Keduanya telah menggelar royal wedding selama lima hari berturut-turut, mulai Minggu 7 Januari hingga Kamis 11 Januari 2024. Prosesi akad yang sekaligus menjadi puncak dhaup ageng dilaksanakan pada Rabu (10/1/2024) di Masjid Ageng Pakualaman Yogyakarta.

Royal wedding merupakan istilah yang merujuk pada acara pernikahan yang digelar oleh keluarga kerajaan. Hal ini sesuai namanya, royal berarti kerajaan, sedangkan wedding artinya pernikahan. Dalam bahasa Jawa, royal wedding memiliki istilah lain, yakni dhaup ageng. Dhaup ageng merupakan istilah yang merujuk pada upacara pernikahan agung yang diselenggarakan oleh para raja Jawa untuk menikahkan anaknya.

Upacara dhaup ageng sangat berkaitan dengan pelaksanaan tradisi dan adat dalam pernikahan Jawa. Dhaup ageng biasanya terdiri dari prosesi lamaran, majang, nyengker, siraman putri maupun kakung, tantingan, midodareni, dan tuguran.

Suasana di Bangsal Sewatama, bangunan megah berbentuk pendopo di Pura Pakualaman, Yogyakarta yang menjadi venue pernikahan terasa khitmad saat prosesi dhaup ageng. Dengan diiringi gamelan, suasana Jawanya terasa sangat kental.

Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ”Veteran” Yogyakarta, M Irhas Effendi, turut mengungkapkan bahwa pelaksanaan dhaup ageng memancarkan aura kesakralan yang kuat sehingga memunculkan kekhidmatan bagi yang menyaksikan secara langsung.

Peran Agung Cucuk Lampah dalam Tradisi Pernikahan Jawa Klasik

Siapa Laily Anissa Kusumastuti yang Menjadi Menantu Paku Alam X?

Sosok Laily Anissa Kusumastuti sontak menjadi perhatian warga. Namanya berkali-kali ditelusuri warganet di laman pencarian. Lantas siapa sebenarnya wanita yang berhasil memikat R.M. Bhismo Srenggoro Kunto Nugroho atau BPH Kusumo Kuntonugroho, putra terakhir dari Paku Alam X?

Laily Anissa Kusumastuti ternyata bukan sosok yang baru saja dikenal oleh BPH Kusumo Kuntonugroho. Keduanya merupakan teman sekolah saat menempuh pendidikan di SMA 1 Yogyakarta. Keduanya sama-sama berusia 27 tahun.

Laily Anissa lahir di Cilacap pada 20 Oktober 1996, sedangkan BPH Kusumo lahir tidak terpaut jauh dari istrinya, yakni 23 Oktober 1996 di Yogyakarta. Meski lahir di Cilacap, Laily Annisa hidup dan menempuh pendidikan di Yogyakarta.

Saat usia TK dan SD, ia belajar di tempat yang sama, yakni Masjid Syuhada. Kemudian, ia melanjutkan sekolahnya di SMP 8 Yogyakarta, dan mengakhiri bangku sekolahnya di SMA 1 Yogyakarta.

Laily Anissa merupakan seorang dokter lulusan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tidak hanya dirinya, orang tuanya juga merupakan seorang dokter, yakni Tri Prabowo, M.Kes., Sp.PD, FINASIM dan (Almh) dr. Wijayatun Handrimastuti.

Tradisi Weton - Hukum Adat Masyarakat Jawa yang Menentukan Nasib Pernikahan
dr. Laily Anissa Kusumastuti dan BPH Kusumo Kuntonugroho © Instagram Pura Pakualaman
info gambar

Tema Pernikahan: Manifestasi Kecerdasan

Laily Anissa dan BPH Kusumo merupakan sepasang manusia yang cerdas dan intelek. Keduanya memiliki semangat yang tinggi terhadap implementasi ilmu pengetahuan.

Dilansir dari Merdeka.com, dr. Laily Anissa memiliki visi untuk membangun kebudayaan bersinergi ilmu pengetahuan, serta membangun kesadaran hidup bersih dan sehat dengan pendekatan humanis dan berbudaya.

Sementara itu, BPH Kusumo yang merupakan lulusan S1 Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, kini tengah melanjutnya studi S3 di di Doctoral Course, Applied Microbiology Laboratory, Biotechnology Department, Graduate School of Engineering, Osaka University, Jepang.

Sebelumnya, ia telah menyelesaikan jenjang magister di Biotechnology Department, Graduate School of Engineering, Osaka University, Jepang. Kini BPH Kusumo tengah menempuh studi S3.

Spirit tersebut yang akhirnya menjadi landasan tema pernikahan dr. Laily Anissa Kusumastuti dan BPH Kusumo Kuntonugroho. Tema tersebut ialah “Manifestasi Kecerdasan Bathara Indra”. Hal ini diungkapkan oleh ibu BPH Kusumo atau Istri Paku Alam X, Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam.

"Karena saya mempunyai harapan memang Mas Bhismo itu konsen pada pendidikan, nah Bathara Indra itu juga Batara yang pintar yang sarat akan ilmu pengetahuan," jelas Gusti Putri dalam jumpa pers di Pura Pakualaman, Rabu (3/1/2024), dikutip dari Haibunda.

Mengenal Motif Batik Parang, Batik Larangan yang Tidak Biasa dan Penuh Filosofi

Batara Indra merupakan satu dari delapan dewa yang menjadi bagian dari kelompok Lokapala atau penjaga alam semesta. Di dalam naskah Sestra Ageng Adidarma terdapat gambar ilustrasi Batara Indra yang sedang duduk sambil memegang buku. Ilustrasi tersebut menjadi representasi semangat dan rasa haus Batara Indra akan ilmu pengetahuan.

Pengejawantahan tema tersebut juga diterapkan dalam motif-motif batik yang digunakan saat dhaup ageng. Seluruh batik tersebut merupakan motif baru yang didesain langsung oleh GKBRAA Paku Alam. Salah satu motifnya ialah batik Indra Widagda yang akan digunakan oleh dua calon pengantin saat ijab.

Motif batik Indra Widagda juga mengacu pada sosok Batara Indra. Dilansir dari Kompas.id, motif ini dibuat berdasarkan iluminasi atau hiasan bingkai yang terdapat dalam dua naskah kuno di Kadipaten Pakualaman, yakni Sestradisuhul dan Sestra Ageng Adidarma.

Menengok Busana Pernikahan Ala Kerajaan di Pernikahan Putra Mahkota Paku Alam


(pastikan sertakan sumber data berupa tautan asli dan nama jika mengutip suatu data)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini