Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, Mahasiswa dan Pemberdayaan Dhuafa

Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, Mahasiswa dan Pemberdayaan Dhuafa
info gambar utama

Mahasiswa dan mahasiswi Bimbingan dan Konseling FKIP UHAMKA melaksanakan kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa di wilayah Jakarta dan jabodetabek lainnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa secara berkelompok dengan berkolaborasi bersama dosen mata kuliah kemuhammadiyahan.

Kegiatan pemberdayaan kaum duafa ini juga memiliki tujuan untuk memberdayakan kaum dhuafa agar bisa hidup dengan mencukupi kebutuhan mereka sesuai dengan masalah yang tengah mereka hadapi. Sebagai para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, kami sudah mulai diajarkan untuk melakukan kegiatan dakwah lapangan ini dengan memberdayakan kaum duafa.

Dengan adanya kegiatan tersebut, kami dapat belajar bagaimana caranya mengimplementasikan makna dari salah satu surat di Al-Quran, Al-Ma’un, yang di mana saling peduli dan tolong menolong terhadap sesama manusia, dapat menumbuhkan rasa empati serta simpati dalam diri kami.

Salah satu kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa | Dokumentasi Pribadi
info gambar

Salah satu kelompok yang mengadakan kegiatan pemberdayaan terhadap keluarga dhuafa, yakni kelompok Jendral Sudirman yang beranggotakan Citra Retna Humaira, Sabina Kaila Zahra, Khazaini Tanaffasa Juana dan Fauziah Izzatun Nuha. Kami mengadakan pemberdayaan bersama Nawiroh yang merupakan salah satu keluarga dhuafa yang berada di daerah Ciracas, Jakarta Timur.

Bukan Pantura, Tanggul Laut Jadi Pengaman Pantai Timur Pangandaran

Nawiroh yang berusia 55 tahun merupakan seorang wanita yang hidup sebatang kara dikarenakan ditinggal suaminya meninggal pada tahun 2023 lalu. Beliau juga sering mengalami sakit pada kakinya karena usianya yang sudah tidak muda lagi.

INawiroh tinggal seorang diri di sebuah rumah satu petak yang berisi tempat tidur sekaligus dapur, kondisi tembok rumahnya pun sudah lapuk, lembab, dan retak. Untuk menghidupi dirinya sendiri, Nawiroh melanjutkan usaha bersama suaminya dahulu, yaitu membuka warung kopi dipertengahan TPU Budha susukan yang penghasilannya setiap hari tidak menentu.

Oleh karena itu, kelompok Jendral Sudirman mahasiswi Bimbingan dan Konseling UHAMKA membantu Nawiroh dengan memberikan bantuan modal dan bahan baku yang diharapkan mampu mengurangi kesulitan ekonomi dan Kesehatan Ibu Nawiroh tersebut. Kelompok kami melakukan penggalangan dana secara online dan offline (langsung).

Dengan membuat pamflet untuk diunggah di akun Instagram seluruh anggota kelompok, kemudian juga masing-masing anggota mengirimkan pamflet tersebut ke status WhatsApp. Penggalangan dana juga tentunya melibatkan keluarga dan teman dekat untuk membantu mensukseskan kegiatan pemberdayaan ini.

Citra yang merupakan salah satu anggota kelompok Jendral Sudirman mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan bersama ketiga rekannya (Sabina, Nafa, dan Fauziah) sangat menyenangkan dan memberikan banyak pembelajaran yang berharga.

"Karena dapat turut ikut andil secara langsung dalam kesempatan mengikuti kegiatan pemberdayaan sebagai bentuk pengamalan isi kandungan ayat dari surah Al-Ma’un yang ada di dalam Al Quran," ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (18/1/2024).

Citra menyebut pelaksanaan kegiatan pemberdayaan kepada Nawiroh dilaksanakan pada 5 Januari 2024. Citra bersama rekannya mengunjungi kediaman Nawiroh yang berada di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

5 Bandara RI Buka Rute Baru, Terbang Langsung ke Qatar hingga China

Fauziah bersama rekannya mengucapkan terima kasih banyak dan bersyukur kepada semua kalangan yang telah ikut andil serta menyisihkan sebagian rezekinya dalam kegiatan ini, sehingga berjalan sukses dan lancar.

"Alhamdulillah kegiatan yang telah kami lakukan dari Oktober sampai awal Januari dengan membuka penggalangan dana untuk bersama membantu Ibu Nawiroh terlaksana dengan baik serta berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp1.580.000," ungkap Nafa.

"Dana tersebut berasal dari penggalangan dana yang dilakukan baik melalui media online maupun offline. Dengan dana tersebut, kami gunakan untuk membeli kebutuhan yang diperlukan untuk membantu modal usaha Ibu Nawiroh," tambah Sabina.

Dengan adanya kegiatan ini, tim berharap mendapatkan perhatian dan dukungan dari semua pihak agar kegiatan kami ini dapat bermanfaat. Kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa mungkin keluarga-keluarga dengan situasi yang sama akan lebih sejahtera dan tidak bergantung pada bantuan-bantuan yang ada.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SZ
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini