Indonesia Tegas kepada Israel, Menlu RI Retno Walk Out saat Israel Pidato di PBB

Indonesia Tegas kepada Israel, Menlu RI Retno Walk Out saat Israel Pidato di PBB
info gambar utama

Pada sidang debat terbuka atau open debate Dewan Keamanan PBB yang dilaksanakan pada Rabu, 24 Januari 2024 kemarin, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi melakukan walk out (keluar) dari ruang rapat sidang saat kedutaan besar Israel, Gilad Eran menyampaikan pidato pernyataannya.

Debat terbuka Dewan Keamanan PBB ini merupakan sidang debat ketiga kalinya yang dilaksanakan dalam tiga bulan terakhir. Indonesia secara konsisten hadir dalam ketiga sidang tersebut untuk mendukung perjuangan hak-hak Palestina.

Ketegangan di Laut Merah: Gerakan Houthi di Yaman, Dukungan Berkelanjutan untuk Palestina

Banyaknya video yang beredar menunjukkan Menlu RI, Retno Marsudi walk out dari ruang rapat sidang PBB. Hal ini telah dikonfirmasi kebenarannya oleh juru bicara Menteri luar negeri RI, Muhammad Iqbal. Ia juga mengatakan bahwa terdapat sejumlah perwakilan negara lainnya dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang serentak walk out dari ruang rapat sidang.

Sikap walk out ini bukan hanya sekedar meninggalkan ruang rapat sidang saja, tetapi juga memberikan indikasi atau pernyataan terbuka yang mengungkapkan bentuk ekspresi protes atau ketidaksetujuan. Sebelum itu, Menlu Retno juga sempat menyampaikan pidato pernyataan yang mendesak agar terealisasinya gencatan senjata permanen oleh Israel terhadap Palestina.

Pidato Israel yang membuat sejumlah diplomat negara walk out ini intinya mengungkapkan bahwa Israel mengklaim dirinya berstatus korban. Padahal, kenyataannya Israel melakukan pembantaian serangan di jalur Gaza hingga jumlah korban warga sipil Palestina mencapai sekitar 25.700 orang.

Pada pidato pernyataan tersebut juga mengungkapkan bahwa Israel menolak melakukan gencatan senjata karena Israel menganggap dunia sedang berusaha mengatasi masalah dengan Israel sebagai sesuatu tindakan yang tidak memadai dan menyatakan bahwa Hamas akan tetap berkuasa walaupun Israel melakukan gencatan senjata.

Top! Presiden Erdogan Apresiasi Peran RI dalam Isu Palestina

Sejak sidang pertama debat terbuka Dewan Keamanan PBB pada November 2023 lalu yang membahas mengenai agresi militer Israel di Gaza, sidang tersebut sebenarnya telah menghasilkan suatu kesepakatan agar Israel melakukan gencatan senjata.

Hal tersebut didukung penuh oleh mayoritas anggota perwakilan negara. Namun, Amerika Serikat (AS) menolak keputusan dari sidang Dewan Keamanan PBB tersebut dengan menggunakan Hak Veto, sehingga kesepakatan gencatan tersebut belum dapat terealisasikan.

Hak Veto dalam PBB merupakan hak istimewa yang dimiliki lima negara anggota tetap di Dewan Keamanan PBB yang terdiri dari China, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS). Hak Veto ini memberikan kelima negara tersebut kekuatan khusus untuk membatalkan suatu hasil keputusan atau ketetapan dari PBB.

Hak Veto ini memang ditujukan untuk memberikan kekuatan kepada lima negara pemenang Perang Dunia II. Selain itu juga negara-negara tersebut memiliki peran penting dalam terbentuknya PBB dan kedamaian Internasional.

Indonesia konsisten mengupayakan dukungannya terhadap Palestina dalam berbagai bentuk dukungan termasuk melalui Gerakan Non-Blok (GNB). Indonesia mendesak agar GNB bersatu untuk mengupayakan terealisasinya gencatan senjata di Gaza, serta mengusahakan perdamaian dan mengupayakan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Hal tersebut disampaikan oleh Delegasi RI yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB yang ke-19 di Kampala Uganda pada tanggal 19-20 Januari 2024 yang bertemakan “Deepening Cooperation for Shared Global Affluence" dan dihadiri 121 negara anggota dan sejumlah negara dan organisasi internasional pengamat.

RI Pimpin Anggota GNB, Bergerilya Dorong Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Konferensi ini menyepakati beberapa dokumen, salah satunya deklarasi politik GNB dalam mewujudkan perdamaian di Palestina.

Wamenlu RI, Pahala Mansury juga bertemu dengan Menlu Palestina dan Menlu Afrika Selatan untuk membahas mengenai kemerdekaan Palestina dan juga menyatakan dukungan Indonesia atas gugatan Afrika Selatan terhadap Israel di International Court of Justice (ICJ).

Indonesia bersikap tegas dalam konsistensinya menekan pengupayaan dukungan untuk Palestina dalam mencapai kedamaian dan kemerdekaannya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FZ
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini