AIESEC in Indonesia Hadirkan Indonesia Youth Leadership Conference 2023 di Kota Semarang

AIESEC in Indonesia Hadirkan Indonesia Youth Leadership Conference 2023 di Kota Semarang
info gambar utama

Mengadakan conference telah menjadi suatu agenda yang selalu dilaksanakan dari tahun ke tahun bagi seluruh AIESEC dalam lingkup internasional maupun lokal. Salah satu dari beberapa conference yang secara rutin diadakan oleh AIESEC in Indonesia adalah Indonesia Youth Leadership Conference (IYLC).

Indonesia Youth Leadership Conference (IYLC) adalah konferensi induksi nasional yang diadakan setiap tahun oleh AIESEC Indonesia. IYLC secara khusus bertujuan untuk keterlibatan anggota baru dan memungkinkan anggota baru untuk berkomitmen pada AIESEC in Indonesia beserta tujuan-tujuannya. Ajang ini akan menghubungkan para anggota dengan organisasi dan melatih mereka pada keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Pada tanggal 18—21 November 2023, AIESEC in Indonesia mengadakan IYLC 2023 dengan mengangkat tema acara The Olympians. Tujuan dari diangkatnya tema ini adalah dengan harapan para peserta dapat meniru kebajikan para olympians dan apa yang para olympians tersebut wakili. Para peserta diharapkan dapat belajar dari ketidaksempurnaan para olympians, yang mana orang-orang Yunani Kuno tidak memandang dewa-dewa mereka sebagai sesuatu yang sempurna.

Para dewa mewakili sisi kebajikan dan sisi keburukan dari manusia itu sendiri. Kekurangan lah yang membantu manusia untuk berkembang dan memungkinkan manusia untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. AIESEC dibentuk dan dikembangkan oleh orang-orang yang ingin mencapai perdamaian dan pemenuhan potensi manusia.

AIESEC percaya bahwa perdamaian adalah sesuatu hal yang unik, sama seperti manusia. AIESEC membantu semua orang yang berusaha untuk menjadi yang terbaik dari diri anggotanya.

AIESEC in UMM, Bridging The Gap Generasi Muda dan Artificial Intelligence

IYLC 2023 dilaksanakan di MG Setos Hotel Semarang, Jawa Tengah. Agenda kegiatan acara dibagi menjadi dua, yang diadakan untuk para anggota baru dan member aktif, serta yang satu lainnya diadakan untuk para ketua umum atau LCP (Local Committee President) AIESEC seluruh Indonesia.

Pada hari pertama yang bertemakan “Embracing The AIESEC DNA” dibuka dengan diadakannya Opening Plenary. Pada Opening Plenary ini, para peserta disambut dengan meriah oleh para facilitator dan conference committee yang meneriakkan “welcome home!” ketika para peserta masuk ke dalam plenary untuk pertama kalinya.

Ketika para peserta telah masuk ke dalam plenary, mereka dibacakan motion untuk secara resmi membuka acara selama empat hari ke depan, sekaligus men-charge Gilbert Jacob sebagai Conference Committee President (ketua panitia acara) dan Kessy Abreka Sembiring, selaku alumni President of AIESEC in Indonesia 2020—2021 yang berperan sebagai Chair.

Sosok chair penting di setiap conference AIESEC, karena berperan dalam membuka sesi setiap harinya, menyampaikan materi yang mendalam, menutup sesi dengan menyimpulkan materi per hari, dan melakukan refleksi mendalam melalui sesi pembuka, pagi, malam, dan penutup.

Setiap sesi yang dilaksanakan memiliki facilitator yang akan membawakan materi, di mana facilitator ini terdiri dari Executive Board AIESEC in Indonesia 2023—2024. Selain itu, terdapat juga empat external facilitator yang ikut serta mengisi sesi, yaitu Festus Septian Yosafat, Eliana Angela Kurniawan, Salsabila Zeta Zain, dan Muhammad Arsyady Umar. Para external facilitator ini berasal dari latar belakang yang berbeda-beda dengan berbagai pengalaman dalam memangku jabatan di AIESEC.

Dokumentasi Pribadi

Hari kedua acara yang membawa tema “Empowering the DNA - Leadership development” kembali dibuka dengan morning plenary yang dibawakan oleh Kessy selaku chair dari conference ini. Kemudian pada siang harinya, dihadirkan pembicara dari external, Tarita Hanna Jayanti, selaku Talent Acquisition & Employer Branding Manager dari PT Kaldu Sari Nabati Indonesia yang membawakan sesi bertemakan “Dive Deeper into The Leadership World with Nabati”.

Impact Circle 6.0 AIESEC in Unsri, Meningkatkan Kesadaran Literasi Keuangan Generasi Muda

Malamnya, dilaksanakan LCP Fictitious bagi para anggota baru dan member aktif dari berbagai local committee untuk bermain peran dalam skenario pencalonan diri menjadi Local Committee President (LCP). Lalu dilanjutkan dengan diadakannya CC Party, di mana pada tahun ini para peserta diharapkan berpenampilan dengan dresscode mengenakan kombinasi pakaian putih, krem, dan emas sesuai dengan tema “War of The Gods”.

Di hari ketiga dengan tema “Amplifying The DNA”, para peserta mendatangi lima sekolah yang ada di Semarang dalam agenda World’s Largest Lessons. World’s Largest Lessons adalah acara inisiatif yang dibuat oleh Project Everyone bekerja sama dengan UNICEF untuk mendidik generasi muda dan anak-anak tentang tujuan global dan mendorong mereka menjadi generasi yang mengubah dunia.Dokumentasi Pribadi

Pada acara khusus ini, para delegasi akan diberikan kesempatan untuk mengajarkan kepada siswa Sekolah Menengah Pertama tentang SDGs dan implementasinya. Terdapat lima sekolah yang didatangi, di antaranya adalah SMP Negeri 2 Semarang, SMP Teuku Umar Semarang, Mondial Schools Semarang, SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang, dan SMP Negeri 5 Semarang.

Kemudian, pada siang harinya, sesi dilanjutkan dengan materi yang diisi oleh Anita Mega Tristianti. Beliau bekerja di Paragon Corp sebagai Human Resource Business Partner DC Semarang. Sesi yang dibawakan oleh Anita bertajuk “Impactful Synergies: AIESEC and ParagonCorp Contribution for Sustainable Development Goals”.

Di malam harinya, Gala Night dan MCP Fictitious berjalan dengan meriah. Agenda MCP Fictitious merupakan skenario lanjutan dari malam sebelumnya (LCP Fictitious), yang mana dalam skenario kali ini para LCP Fictitious terpilih akan melanjutkan pencalonan diri menjadi Member Committee President (MCP).

Bersamaan dengan itu juga, dilaksanakan Gala Night sebagai acara yang tidak pernah terlewatkan di setiap konferensi yang dilakukan oleh AIESEC dengan dresscode pakaian formal berupa dress dan suit berwarna hitam.

Dokumentasi Pribadi

Hari terakhir yang bertema “Owning the DNA - Commitment to the Future”, ditutup dengan closing plenary yang kembali dibawakan oleh Kessy. Tak lupa juga, para peserta mengisi sugar cubes.

Sugar cubes merupakan budaya khas AIESEC dalam memberikan kata-kata manis sebagai kesan pesan selama conference kepada satu sama lain dari anggota AIESEC seluruh Indonesia ke dalam amplop yang telah disediakan oleh organizing committee (OC).

Indonesia Youth Leadership Conference 2023 memberikan kesan yang istimewa kepada para pesertanya, terutama kepada para anggota baru yang masih awam dengan AIESEC dan belum terjun terlalu dalam kedalamnya.

Conference ini memberikan materi seputar AIESEC serta peran sebagai organisasi ditengah isu-isu global saat ini. Dengan demikian, diharapkan agar para anggota baru bisa mengenal AIESEC lebih dalam lagi dan merasakan pengalaman berkumpul dengan AIESECers di seluruh Indonesia, bertukar cerita, dan bergembira bersama.

Youth For Krakatoa, Talkshow Inspiratif oleh AIESEC in Unila dengan Pameran Budaya

Dokumentasi Pribadi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini