Desa Bansari menjadi salah satu desa yang menginspirasi di Indonesia. Bagaimana tidak, desa yang terletak di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ini menjadi contoh desa yang mandiri berkat inovasinya di bidang ekonomi dan sosial.
Terletak di lereng Gunung Sindoro dengan ketinggian 1.000—1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl), Desa Bansari memiliki potensi alam berupa pemandangan yang indah dan tanah yang subur untuk pertanian dan perkebunan.
Tak hanya potensi alam, desa ini juga semakin memikat berkat kearifan lokalnya yang mampu menyokong sektor wisata, misalnya kesenian karawitan, jaran kepang, dan kubro siswo, serta adanya Embung Bansari dan Festival Lembutan Tembakau yang diadakan setiap tahun.
Potensi-potensi tersebut dikelola dengan baik oleh masyarakat desa yang berpenduduk sekitar 4.900 jiwa itu, sehingga mengantarkannya menjadi juara 1 dalam ajang Nugraha Karya Desa BRILian 2023 yang diselenggarakan oleh BRI. Lantas, apa saja inspirasi dari Desa Bansari yang bisa ditiru oleh desa lain, terutama yang memiliki tipe wilayah sejenis?
Baca juga: Desa Sejahtera Astra: Kalurahan Girirejo, Kalurahan Kaya Wisata di Jogja Selatan
Desa Bansari Sukses Terapkan Smartfarming
Masyarakat Desa Bansari memaksimalkan potensi pertanian di area mereka menggunakan konsep pertanian modern atau smartfarming untuk tanaman melon dengan sistem hidroponik berkualitas premium yang ditanam di dalam green house.
“Smartfarming ini menggunakan Internet of Things. Jadi untuk mengukur tingkat keasaman, kelembapan udara, angin, dan sebagainya, sudah bisa dilihat di alat tersebut dan dikendalikan dengan smartphone,” ujar Herlan, Kepala Desa Bansari, dikutip dari Tempo.
Penerapan konsep smartfarming tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian, BRI, dan akademisi. Kolaborator ini memberikan bimbingan serta pelatihan kepada penduduk desa.
Adapun pemasaran melon dari desa ini tidak terbatas di Jawa Tengah saja, melainkan sudah mencapai wilayah Bandung dan Jakarta. Di samping tanaman melon, Desa Bansari juga mengelola perkebunan tembakau dan kopi. Selain itu, potensi ekonomi desa ini berasal dari sektor usaha mikro kecil dan menengah yang menghasilkan produk kerajinan dari kayu, kulit, dan konveksi.
Baca juga: Menikmati Cantiknya Panorama Gunung di Embung Kledung Temanggung
Kelola 4 Unit Usaha lewat BUMDes Tirta Sembada
Sumber daya yang dimiliki oleh Desa Bansari dikelola secara terorganisir melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Sembada. Meskipun baru berusia tiga tahun, badan usaha ini telah mampu menghasilkan pemasukan hingga ratusan juta per tahun dan menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat setempat, serta membuka lapangan pekerjaan bagi penduduknya.
BUMDes Tirta sembada memiliki empat unit usaha yang bergerak di berbagai sektor. Pertama, Embung Bansari yang merupakan destinasi wisata alam. Di tempat wisata ini, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti trekking, camping, gathering, atau sekadar menyaksikan pemandangan eksotis sembilan gunung yang ada di Jawa Tengah di atas ketinggian 1.400 mdpl. Embung Bansari sendiri merupakan bagian dari program 1000 embung yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Desember 2021.
Selanjutnya, unit usaha yang bergerak di sektor pengelolaan air bersih, yakni SPAMDES atau Sistem Pengelolaan Air Baku untuk Air Minum Pedesaan. Dari unit usaha ini, BUMDes Tirta Sembada menerima pendapatan mencapai ratusan juta setiap tahunnya. Meskipun begitu, tidak semua pengelolaan air di sini digunakan sebagai usaha. Sebab, sebagiannnya lagi disalurkan untuk rumah-rumah warga.
Unit usaha yang ketiga bergerak di sektor pertanian, yaitu penanaman melon dengan sistem hidroponik di dalam green house dan pengolahan benih cabai menggunakan teknologi canggih yang bibitnya dikirim ke berbagai perusahaan. Terakhir, BUMDes Tirta Sembada memiliki unit usaha Warung Sembako yang berfungsi untuk menyediakan kebutuhan sembako bagi warga Desa Bansari dan sekitarnya.
Baca juga: Kemenparekraf Anugerahkan 75 Desa Wisata Terbaik ADWI 2023, di Mana Aja?
Pemenang Penghargaan Desa BRILiaN 2023
Guna meningkatkan potensi yang dimilikinya, Desa Bansari aktif mengikuti program Desa BRILiaN 2023 yang diselenggarakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Selama terlibat dalam program ini, seluruh elemen di desa, termasuk perangkat desa, pengurus BUMDes, dan pelaku usaha, diberikan pelatihan dan pendampingan.
Mayoritas penduduk Desa Bansari yang berprofesi sebagai pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mendapatkan manfaat besar dari pelatihan ini. Salah satunya mereka memperoleh pengetahuan dari pihak BRI tentang pemanfaatan digitalisasi, terutama dalam hal pembayaran dan pemasaran.
Dalam hal pembayaran, warga desa menggunakan layanan BRImo, QRIS BRI untuk pelaku usaha, dan AgenBRILINK. Sementara itu, untuk keperluan pemasaran, Desa Bansari memanfaatkan media sosial, situs web, serta platform Localoka dan Pasar.id. Selain itu, ada juga materi pembelajaran tentang pertanian modern hingga networking yang membuat Desa Bansari dikenal lebih luas.
Pada acara puncak penghargaan “Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023” yang diadakan di Hotel Ritz Carlton Jakarta pada 9-10 Januari 2024, Desa Bansari berhasil menjadi juara 1 Desa BRILiaN 2023. Perlu diketahui, desa yang menjadi peserta dalam program Desa BRILiaN tahun 2023 berjumlah 3.178 desa yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
“Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa yang diinisiasi BRI sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa,” ujar Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, dikutip dari CNBC Indonesia.
Referensi:
- https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20240122105356-25-507903/mengenal-pesona-desa-bansari-pemenang-desa-brilian-2023
- https://katadata.co.id/shabrinaparamacitra/lifestyle/65adf6193815c/mengenal-desa-bansari-pemenang-desa-brilian-2023?page=2
- https://bisnis.tempo.co/read/1824466/mengenal-desa-bansari-pemenang-desa-brilian-2023
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
