Yayasan 98 Gelar Kegiatan Donor Darah agar Aktivis tak Lupa Perjuangan Kemanusian

Yayasan 98 Gelar Kegiatan Donor Darah agar Aktivis tak Lupa Perjuangan Kemanusian
info gambar utama

Yayasan 98 Peduli bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar kegiatan donor darah di Kantor Komnas Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, gedung Komnas Perempuan, Jalan Latuharhari No. 4 B Menteng, Jakarta Pusat, pada hari ini (Sabtu, 10/2/2024) mulai pukul 10.00 sampai 14.00 WIB.

Olivia selaku panitia pelaksana menyampaikan bahwa animo masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan ini cukup besar. Walaupun kegiatan donor darah ini dilaksanakan bersamaan akhir massa kampanye pemilu.

Tak Perlu Takut, Donor Darah Memiliki Banyak Manfaat!

Sebanyak 70 pendonor darah sukarela ikut terlibat dalam aksi kemanusiaan ini. Mereka terlihat antusias mendonorkan darahnya. Pasalnya mereka mengaku juga mendapatkan hal positif setelah mendonor.

“Setetes darah yang disumbangkan melalui Kegiatan Donor Darah ini, tak hanya bermanfaat bagi orang yang membutuhkan transfusi, namun sangat bermanfaat bagi pendonor sukarela, di antaranya menjaga kesehatan jantung, dapat mendeteksi penyakit, panjang umur, membakar kalori, menurunkan risiko kanker, menurunkan kolesterol dan menurunkan kelebihan zat besi, dan masih banyak lagi,” paparnya.

Sumbangsih negara

Donor Darah/Rizkykusumo7
info gambar

Ketua Yayasan '98 Peduli, Detti Artsanti, menyampaikan bahwa Kegiatan Donor Darah ini adalah merupakan sumbangsih nyata bagi negara dalam menjalankan nilai-nilai kemanusiaan yang selama ini mungkin bagi sebagian teman-teman aktivis ’98 mulai dilupakan.

"Menjelang 26 tahun masa reformasi, kita lebih banyak berkutat pada urusan politik dan seringkali pada urusan tersebut kita dikotak-kotakkan sehingga gerakan kemanusiaan dan sosial bagi sesama menjadi terpinggirkan. Dimana mereka hanya disibukkan dengan kegiatan membangun popularitas agar mendapatkan dukungan dan afiliasi kepentingan," ungkap Detti Artsanti.

Hari Donor Darah Sedunia, Memahami 4 Jenis Donor Darah Sesuai Fungsinya

Menurutnya, politik bukan berarti tidak penting, tapi seringkali politik menjadikan kita meminggirkan nilai-nilai perkawanan sesama kawan seperjuangan bahkan berimplikasi pada rasa paling esensi yaitu rasa kemanusiaan itu sendiri.

"Yang akhirnya merubah esensi kemanusiaan hanya berpusat pada satu sisi, yaitu kamu satu partaikah dengan saya? Atau kamu satu kelompokah dengan saya? Dan ini kepentingan siapa?," ucapnya.

Panggilan jiwa aktivis

Caption
info gambar

Dengan adanya kegiatan ini, kata Detti Artsanti, semoga semakin membuka kesadaran untuk kita semua khususnya sesama aktivis ’98 untuk mengembalikan hakikat sebenarnya, salah satunya gerakan kemanusian dan sosial.

Peringati 70 Tahun UGM, Kagama Blitar Raya Gelar Donor Darah

“Mewujudkan salah satu pilar reformasi yaitu perjuangan pada gerakan kemanusiaan dan sosial," tutup Detti Artsanti.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini