Bukit Kelabba Maja, Sepotong Planet Mars yang Bercahaya dari Pulau Sabu

Bukit Kelabba Maja, Sepotong Planet Mars yang Bercahaya dari Pulau Sabu
info gambar utama

Provinsi NTT telah terkenal sebagai destinasi yang terkenal dengan keindahan alamnya, salah satunya adalah Kelabba Maja. Bukit Kelabba Maja berada di Pulau Sabu, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua.

Agar bisa mencapai ke Kellaba Maja bisa diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan jarak tempuh kurang lebih 45 kilometer dari Bandara Tardamu-Sabu atau kurang lebih 1 jam 30 menit perjalanan.

Pesona Nihi Sumba, Salah Satu Resor Indonesia Terbaik di Dunia

Kelabba Maja adalah hamparan bukit-bukit kecil dan lembah yang terbentuk dari kikisan air hujan. Keunikan dari Kellaba Maja adalah bukit dan lembahnya yang berwarna abu-abu dan merah kecoklatan.

Di puncak bukit terdapat tiga batu yang melambangkan ayah, ibu, dan anak disebut sebagai Batu Keseimbangan. Bentuknya berupa batu panjang dan batu datar yang ditumpuk ke atas. Warna abu-abu pada bukit serta lembah oleh masyarakat Sabu disebut Kellaba.

Tempat dewa

Penjaga Kellaba Maja, Efraim Wue Bagi menjelaskan Kellaba Maja merupakan tempat pemujaan dewa. Hal ini ditandai dengan beberapa buat batu yang berbentuk seperti meja. Batu ini dipercaya sebagai tempat pemujaan para dewa.

Efraim mengatakan lokasi tersebut milik Suku Joe Bo dan anak suku atau dalam bahasa disebut Kerogo. Jadi Kellaba Maja diklaim sebagai milik Suku Joe Bo Kerogo Napuhina, salah satu suku yang mendiami Kabupaten Sabu Raijua.

“Kerogo sendiri berarti, piring makan kita dari saudara suku, jadi jika Kerogo ini dapat komplain dari pihak manapun, maka suku akan turun,” ucap Efraim yang dimuat Kumparan.

Cerita Yoseph Orem Blikololong, Pemulung yang Dirikan Sekolah Gratis di Kota Kupang

Karena itulah, wisatawan yang datang ke Bukit Kellaba Maja wajib menjaga sikap dan pakaian. Pemandu wisata akan melengkapi pakaian turis dengan tenun Sabu. Tenun ini dipercaya sebagai penolak bala gangguan makhluk jahat.

Ritual adat berupa penyembelihan hewan kurban juga masih dilakukan setiap tahunnya. Sebelum pandemi, setiap tahunnya juga digelar Festival Kellaba Maja untuk memperkenalkan adat, seni, dan budaya masyarakat setempat.

Viral sejak 2014

Kelabba Maja pertama kali viral pada bulan Februari 2014 oleh beberapa pekerja waduk asal Pulau Sumba yang letaknya tidak jauh dari lokasi tersebut. Setelah itu, pengunjung dan pejabat sudah mulai berdatangan.

Kelabba Maja kemudian dibuka secara umum dan dipromosikan secara luas pada tahun 2015 dan pada tahun 2019. Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua melaksanakan festival Kellaba Maja sekaligus meresmikan tempat ini sebagai destinasi unggulan.

Rabies Mengancam NTT, Vaksinasi Digalakkan hingga Bulan Maret 2024

Meskipun sudah mulai dikenal dan menjadi pemenang pada Apresiasi Pesona Indonesia (API) tahun 2018. Karcis masuk ke lokasi terbilang murah yaitu Rp2.000 yang digunakan untuk biaya pembelian air dan kebersihan.

Biasanya, Kelabba Maja ramai dikunjungi pada hari Minggu dan hari libur. Waktu terbaik untuk berfoto di sana, tentu saja saat musim kering dan saat matahari sedang bersinar terang, hingga warna-warni bebatuan bisa terekam kamera.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini