Nihi Sumba, resor yang berada di Sumba Nusa Tenggara Timur menjadi bagian dari daftar penginapan eksklusif dunia. Namanya telah tercatut dalam berbagai penghargaan sejak beberapa tahun lalu.
Nihi Sumba Resort sempat menjadi resor terbaik nomor 1 dunia menurut majalah Travel+Leisure pada 2016 dan 2017, masuk dalam Gold List 2023 dari Conde Nast (CN) Traveler, hingga menjadi deretan ke-18 dari 50 Hotel Terbaik Dunia tahun 2023.
Tidak heran, Nihi Sumba menawarkan pengalaman resor terbaik dengan menerapkan prinsip lingkungan berkelanjutan. Harga yang ditawarkan tentu juga cukup fantastis, berbanding lurus dengan pengalaman-pengalaman yang tak terlupakan.
Nihi Sumba terletak tepat di tepi Pantai Nihi Watu yang sangat eksotis dengan perpaduan pasir putih lembut, laut biru yang jernih, dan pemandangan yang masih alami. Pantai tersebut bersifat private beach bagi para tamu di Nihi Sumba dengan sistem penjagaan yang ketat, sehingga masyarakat umum tidak diberikan akses ke pantai tersebut.
Hal identik dari Nihi Sumba ialah para tamu dapat bermain dengan kuda di sekitar pantai. Seperti yang diketahui, kuda merupakan hewan khas dari pulau Sumba. Bahkan, Sumba memiliki kuda khas yang bernama sandlewood, atau lebih lengkap kuda Sandalwood pony.
Situs Lambanapu di Sumba Timur, Mengungkap Tapak Awal Leluhur Nusantara?
Lokasi Nihi Sumba
Resor Nihi Sumba berlokasi di Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk mencapai ke sana, para tamu dapat menggunakan pesawat dengan rute Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali – Bandara Lede Kalumbang (Bandara Tambolaka) Sumba Barat Daya, NTT.
Selain transit melalui Bali, wisatawan juga dapat menuju Bandara Lede Kalumbang (Bandara Tambolaka) via Bandara El Tari Kupang. Dari Bandara Bandara Lede Kalumbang, para tamu masih harus mengendarai mobil untuk mencapai resor.
Pihak resor telah menawarkan perjalanan dengan mobil seharga US$182 per orang atau US$333 per pasangan dalam satu mobil. Sementara untuk sistem carter pribadi akan dikenai biaya US$569 dengan kapasitas maksimal 4 orang.
Perjalanan menggunakan mobil dimulai dari lanskap permukaan laut kemudian mendaki hingga Pegunungan Rijewa di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Pegunungan itu menyuguhkan pemandangan spektakuler, berupa langit biru yang dibingkai perkebunan jati dan mahoni, serta hutan gugur Sumba yang lebat nan menjadi ciri khas.
Untuk mencapai Kecamatan Wanokaka, para tamu terlebih dahulu melewati Kecamatan Waikabubak. Di sana tamu akan melihat permukiman tradisional, air terjun Sewah, lanskap sawah yang hijau dan terstruktur, hingga lembah sungai dan hutan lebat yang mengarah ke Samudera Hindia.
Pesona Sumba, Ada Sumber Mata Air dari Mulut Gua dan Air Terjun di Tengah Sawah
Harga Resor
Nihi Sumba memiliki 27 vila yang berdiri di atas lahan seluas 530 hektare. Penginapan mewah tersebut menawarkan berbagai tipe vila, dari segi kuantitas maupun kualitias.
Dari segi kuantitas, Nihi memberikan pilihan dari satu hingga lima kamar tiap vila. Sementara itu, dari segi kualitas, Nihi memiliki tiga tipe, yakni Green Season, Shoulder Season, dan High Season.
Harganya pun bervariasi, dari Rp12 juta untuk vila kamar satu tipe Green Season, hingga Rp223 juta untuk vila dengan lima kamar tipe High Season. Selain itu, ada pula tipe Owner’s Estate enam kamar yang mencapai hingga Rp275 juta untuk tipe High Season.
Sumba Masuk Daftar Destinasi Wisata Terbaik Dunia Versi Conde Nast Traveler
.jpg)
Aktivitas dan Pengalaman di Nihi
Pengalaman mengesankan tidak hanya ditawarkan lewat pemandangan di sekitar resor. Berbagai aktivitas dapat penginap lakukan di resor ini, di antaranya adalah aktivitas di darat, laut, budaya, kuliner, kesehatan tubuh, dan perjalanan.
Beberapa paket petualangan di darat yang tersedia di antaranya, Sumba Expedition, bersepeda di gunung, jelajah di dataran tinggi Lamboya, dan golfish. Kemudian, aktivitas pantai seperti jetski, berselancar, menaiki kapal pesiar, snorkling, dan berenang dengan kuda juga dapat dilakukan.
Tidak hanya itu, para tamu juga bisa melakukan aktivitas kuliner seperti belajar memasak kuliner khas Indonesia; aktivitas kesehatan yang mencakup yoga, bersantai, dan spa; hingga berkunjung ke desa di Sumba dan melakukan kegiatan sosial.
Punya Nilai Sejarah, Kain Tenun Sumba Layak Jadi Produk "High-End"
Konsep Berkelanjutan
Desain arsitektur Nihi Sumba sangat khas. Atapnya mengadopsi bentuk atap rumah tradisional khas Sumba, berbentuk runcing dan dibentuk dari struktur jerami tradisional. Sementara itu, desain interior vila dikonsep menggunakan finishing kayu jati dan marmer.
Nihi Sumba sangat peduli dengan kelestarian alam dan komunitas lokal. Resort ini menjalankan berbagai inisiatif ramah lingkungan dan program sosial, seperti pengelolaan air dan energi yang berkelanjutan, berkebun organik, fasilitas pengomposan dan daur ulang air, dan tempat penetasan penyu.
Para tamu juga dapat belajar menenun kain ikat atau bahkan memberikan pengajaran bahasa Inggris kepada para siswa di sekolah terdekat. Program penjangkauan masyarakat dan langkah-langkah untuk melindungi kualitas air dan flora pulau semuanya merupakan bagian dari etos ini.
Kaleidoskop 2023: Geliat Pariwisata Indonesia Cetak Beragam Prestasi
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
