Sektor pariwisata Indonesia tahun 2023 menunjukkan geliat yang cukup menakjubkan. Target kunjungan wisatawan mancanegara yang ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bahkan jauh terlampaui. Hal ini tidak terlepas dari kontribusi dari berbagai pihak, terutama acara-acara berskala internasional yang sukses digelar di Indonesia.
Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari 2023 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Persentase lonjakan kunjungan mencapai 503,34 persen dibandingkan Januari tahun 2022 lalu. Sementara itu, per September tahun ini, kunjungan wisman ke Indonesia naik 52,76 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun 2022 (yoy).
Badan Pusat Statistik mencatat, kunjungan wisman pada Januari – September 2023 meningkat 143,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 (yoy). Meski demikian, total kunjungan wisman tahun ini yang mencapai 8,51 juta masih jauh dari angka kunjungan di tahun 2019 yang tembus hingga 12,1 juta kunjungan wisman.
“Artinya angka tersebut sudah berhasil memecahkan target kunjungan wisman pada awal tahun. Bahwa kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif mulai terasa dan mulai menggeliat. Dari target 7,4 juta wisman pada awal tahun dan direvisi menjadi 8,5 juta wisman pada pertengahan tahun. Saya optimistis target 8,5 juta wisman pada akhir tahun akan terlampaui secara signifikan 15-20 persen atau 10 juta sampai 11 juta kunjungan wisman,” ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin (9/10/2023).
.png)
Lampaui Target, Nilai Devisa Pariwisata RI Capai 6 Miliar Dolar AS
Kesuksesan sektor Pariwisata Indonesia tidak hanya diukur dari pencapaian target kunjungan wisman. Lebih dari itu, Indonesia berhasil didapuk sebagai anggota Dewan Eksekutif UNWTO (The World Tourism Organization is the United Nations) atau Organisasi Pariwisata Dunia.
Melalui pemungutan suara dalam Sidang Komisi Regional Asia Timur dan Pasifik UNWTO di Phnom Penh, Kamboja pada 16 Juni 2023 lalu, Indonesia berhasil mengantongi suara tertinggi (16 suara). Oleh karenanya, Indonesia akan menggantikan Thailand untuk duduk di Dewan Eksekutif UNWTO bersama dengan Jepang (15 suara), Tiongkok (14 suara), dan Korea Selatan (12 Suara) selama empat tahun ke depan, yakni 2023-2027.
Terpilihnya Indonesia dalam pemilihan tersebut menambah panjang deretan pengakuan dari kawasan dan dunia akan peran Indonesia di bidang kepariwisataan. Sebelumnya, Indonesia juga mendapatkan apresiasi atas kesuksesan sebagai tuan rumah peringatan World Tourism Day (WTD) di Bali pada tanggal 26-28 September 2022, yang diselenggarakan secara back-to-back dengan pertemuan G20 Tourism Working Group.
Pito Rooms di Salatiga, Hotel Teramping Kedua di Dunia yang Ada di Jawa Tengah
Hotel Indonesia Masuk 50 Hotel Terbaik Dunia
Lonjakan jumlah wisatawan tahun turut berdampak terhadap keberadaan akomodasi dan fasilitas di Indonesia. Masih berdasarkan data BPS, jumlah akomodasi hotel nonbintang di Indonesia tahun 2022 meningkat 6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan, jumlah akomodasi hotel berbintang meningkat hingga 12 persen dibandingkan tahun 2021.
Perhatian terhadap akomodasi bagi wisatawan tidak hanya berfokus pada peningkatan secara kuantitas. Kualitas penginapan pun turut digenjot habis-habisan. Hal ini dibuktikan dengan dua hotel asal Indonesia yang berhasil bertengger menjadi bagian dari 50 Hotel Terbaik Dunia atau The World’s Best 50 Hotels tahun 2023.
Penginapan Nihi Sumba memenangkan daftar hotel terbaik dengan posisi ke-18. Resor ini menawarkan konsep pondok sederhana yang sangat menyatu dengan alam, bahkan atap resor terbuat dari jerami layaknya rumah khas Sumba.
Daya tarik resor Nihi Sumba adalah penekanan resor pada prinsip keberlanjutan, seperti fasilitas pengomposan dan daur ulang air serta tempat penetasan penyu.
Prinsip keberlanjutan tersebut juga diterapkan oleh Desa Potato Head Seminyak, Bali yang membawa resor ini menjadi urutan ke-40 sebagai The World’s Best 50 Hotels. Resor tersebut disebut menjadi merek perhotelan Asia pertama yang netral karbon.
Etos zero-waste tercermin dalam berbagai hal mulai dari desain, masakan, hingga pengalaman yang ditawarkan. Resor ini memiliki Lab Ubi Jalar yang membuat tempat sampah, nampan, dan keranjang dari plastik daur ulang dan sisa makanan seperti cangkang tiram.
Aquabike Jetski World Championship 2023 Tuai Sukses, Total Pengunjung 200 Ribu Orang
Potensi Wisata dalam Ajang Internasional: Aquabike Jetski World Championship 2023 dan Piala Dunia U-20
Ajang kompetisi berskala internasional, Aquabike Jetski World Championship 2023 dan Pesta Rakyat Danau Toba yang digelar 22 – 26 November 2023 sukses besar dengan total 200.000 pengunjung. Kesuksesan tersebut membuat UIM Sport International menyatakan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai penyelenggara terbaik ajang tersebut.
Founder H20 Racing Management, Nicolo Di San Germano pun menyebut Danau Toba sebagai venue terbaik di dunia untuk lokasi balapan jetski karena kemegahan, kecantikan, serta keindahannya. Acara ini juga berhasil menyelenggarakan Pesta Rakyat Danau Toba dengan berbagai pertunjukan budaya dan konser musik. Tari Tortor turut memeriahkan acara dan berhasil memecahkan rekor MURI dengan diikuti oleh 1.250 penari.
Menparekaf Sandiaga menjelaskan, antusiasme penonton ajang tersebut mencetak sejarah baru di Danau Toba selama tahun 2023.
“Ini merupakan sejarah baru, Danau Toba selama 1 tahun menggelar 2 event internasional. Untuk Aquabike Jetski World Championship 2023 bisa menarik lebih dari 100 ribu penonton. Berdasarkan informasi dari In Journey selama dua hari berlangsung, sebanyak 50 ribu lebih penonton menyaksikan acara ini,” ujarnya.
Jelang MotoGP, Okupansi Hotel di Nusa Tenggara Naik hingga 100 Persen
Banjir wisman juga dibawa oleh ajang internasional Piala Dunia U-17 FIFA 2023 yang diselenggarakan pada 10 Nov – 2 Des 2023. Jumlah penonton olah raga skala internasional itu berhasil tembus 400 ribu penonton. Padahal, Kemenparekraf sebelumnya hanya menargetkan hingga 18 ribu pentonton.
Tidak ingin kehilangan momen emas, Kemenparekraf pun melakukan skema paket wisata dan pameran ekonomi kreatif di berbagai wisata unggulan sebagai upaya menarik para wisatawan. Hasilnya, keberadaan turnamen itu turut berkontribusi terhadap ekonomi nasional yang mencatatkan pendapatan mencapai rentang antara US$50 juta hingga US$75 juta hanya dari wisman.
Indonesia Raih Predikat Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2023
Proyek Pariwisata Halal, Indonesia Raih Posisi 1 GMTI
Proyek pengembangan pariwisata halal terus menjadi prioritas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi oleh data GMTI 2019 yang menyebut bahwa hingga tahun 2030, jumlah wisatawan muslim (wislim) diproyeksikan akan menembus angka 230 juta di seluruh dunia.
Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, tentu tidak akan melewati momen tersebut. Bahkan, dilansir dari Kominfo, Indonesia telah menyiapkan pariwisata halal sejak 2016.
Hasilnya, tahun ini Indonesia berhasil puncaki Top Muslim Friendly Destination of The Year 2023 atau Wisata Ramah Muslim (Halal) Terbaik Dunia, menurut Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023. Prestasi ini menunjukkan kemajuan yang luar biasa, mengingat posisi tersebut merupakan target yang rencananya akan dicapai setidaknya dua tahun lagi.
"Saya tadinya menargetkan 2025 (meraih peringkat pertama), ternyata di 2023 ini tim yang mempersiapkan berhasil mengeksekusi beberapa program-program andalan kita. Sehingga kita pada akhirnya ada di posisi pertama, dan ini merupakan sebuah prestasi," kata Sandiaga.
Ranking dan penilaian pada GMTI ditekankan pada aspek ACES (Access, Communications, Environment, dan Services). Dalam hal ini, Indonesia unggul pada aspek komunikasi.
Bangga! Bahasa Indonesia Ditetapkan sebagai Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO
Indonesia bersama Malaysia dan Mesir menjadi tiga negara yang memiliki Kemahiran Komunikasi berdasarkan kemahiran dalam 10 bahasa teratas yang dituturkan oleh wisatawan Muslim. Bahasa tersebut yaitu Bahasa Inggris, Arab, Bahasa Melayu, Rusia, Urdu, Bahasa Indonesia, Turki, Prancis, Persia, dan Jerman.
Setidaknya, ada 10 provinsi utama yang menjadi destinasi unggulan wisata halal di Indonesia, yakni Nusa Tenggara Barat, Aceh, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, dan Sumatera Selatan.
Berdasarkan data tersebut, Masjid Jamik Minangkabau di Bukit Sangok, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat yang baru saja dibangun Desember ini akan dijadikan sebagai Indonesian Islamic Tourism Center dan digadang-gadang akan menjadi ikon pariwisata halal baru Indonesia.
Masjid Jamik Minangkabau jadi Indonesian Islamic Tourism Center: Ikon Pariwisata Halal
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
