Terakhir Buka 25 Februari, The Heritage Palace Kartasura Akan Tutup Permanen

Terakhir Buka 25 Februari, The Heritage Palace Kartasura Akan Tutup Permanen
info gambar utama

Destinasi wisata The Heritage Palace Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah mengumumkan akan tutup permanen per Februari 2024 ini. Bukan masalah pemasukan, tutupnya wisata sejarah ini disebabkan habisnya masa kontrak perusahaan yang menjadi investor sekaligus pengelola wisata tersebut.

“Selama ini pemasukan masih fluktuatif dan ramai. Tetapi karena sewa kontrak dari PT kami di lokasi ini kebetulan habis dan tidak lagi diperpanjang,” Staf operasional The Heritage Palace, Ari Wahyu, Minggu (18/2/2024), sebagaimana dikutip dari Solopos.

Meski demikian, wisata yang baru dibuka pada 9 Juni 2018 ini, tidak menutup akan kembali dibuka di bawah manajemen yang berbeda. Apalagi, wisata bekas pabrik gula itu telah berhasil menarik pengunjung.

The Heritage Palace akan tetap buka hingga 25 Februari 2024 nanti. Bagi Kawan GNFI yang belum sempat mengunjungi, segera luangkan waktu untuk merasakan wisata budaya di Kartasura.

“Sementara ini masih buka, silakan berkunjung sampai 25 Februari 2024 masih ada kesempatan berekreasi di sini. Sementara ini belum (mengetahui konsep ke depan seperti apa). Ada kemungkinan masih buka lagi di lokasi yang sama dengan manajemen berbeda,” imbuh Ari.

Kayutangan Heritage, Wisata Bersejarah di Pusat Kota Malang

Hilangnya Ikon Wisata Kartasura

Pengurus Paguyuban Warga Ageng Tosuro/Kartasura (Pawartos), Dheny Kristianto mengaku merasa sedih mendengar bakal tutupnya The Heritage Palace. Ia mengaku bahwa pihaknya kerap mengadakan berbagai kegiatan di The Heritage Palace selama ini.

Tidak hanya itu, The Heritage Palace juga sukses mendongkrak nama Kartasura dengan keberadaan ikon pariwisata tersebut. The Heritage Palace masih memiliki desain arsitektur khas Eropa abad ke-18 bergaya kolonial dengan bentuk gedungnya yang menjulang tinggi. Berbagai benda antik pun menjadi objek foto yang estetik dan mampu menarik ribuan pengunjung.

“Jujur salah satu tempat wisata yang ada di Kartasura cuma The Heritage Palace selama ini. Wisatawan dari luar kota tahunya The Heritage Palace itu ikon Kecamatan Kartasura,” jelas Dheny

Peneleh Heritage: Wisata Sejarah Tiga Zaman

Apa Itu The Heritage Palace?

The Heritage Palace merupakan bekas pabrik gula yang kini menjadi destinasi wisata bersejarah. The Heritage Palace terletak di Jalan Permata Raya Dukuh Tegal Mulyo RT 002 / RW.008, Honggobayan, Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Lokasinya berada sekitar 10 kilometer dari Kota Solo.

The Heritage Palace merupakan satu-satunya bangunan bekas pabrik gula yang dilindungi dan masuk sebagai Bangunan Cagar Budaya. Bangunan dengan luas 2,2 hektare ini dulunya bernama Pabrik Gula Gembongan. Bangunan bersejarah ini mulai dibuka untuk publik sejak 2018 setelah dilakukan renovasi.

Sesuai dengan asal-usulnya, The Heritage Palace menawarkan berbagai spot foto bersejarah yang antik. Selain itu, wisata ini juga memberikan konsep segar dengan menyediakan wahana 3D.

Staf Operasional The Heritage Palace bahkan mengakui bahwa wahana 3D juga menjadi daya tarik para pengunjung lantaran ada ratusan latar belakang tiga dimensi yang instagramable, seperti Tembok Besar China, kapal layar, dinosaurus, hingga latar belakang ilusi lainnya.

Yang unik, The Heritage Palace juga menyuguhkan destinasi Omah Kwalik yang berarti dalam bahasa Jawa artinya “rumah terbalik”. Omah Kwalik ini menghadirkan spot foto dengan konsep rumah terbalik, angkringan terbalik, ruang kelas terbalik hingga ruang tamu terbalik.

Selama ini, harga tiket masuk The Heritage Palace dibandrol mulai dari Rp55.000 hingga Rp65.000 dengan jam operasional pukul 09.00-16.30 WIB. Pengunjung juga bisa membeli tiket seharga Rp30.000 untuk area outdoor, yakni berupa gedung klasik beserta tamannya.

Asyiknya Trekking di World Heritage di Kaki Gunung Batukaru

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini