Telkom Gelontorkan Rp3,5 Triliun Bangun Satelit Merah Putih 2

Telkom Gelontorkan Rp3,5 Triliun Bangun Satelit Merah Putih 2
info gambar utama

PT Telkom Indonesia menggelontorkan investasi sebesar Rp3,5 triliun untuk membangun Satelit Merah Putih 2 yang beratnya 4 ton. Satelit itu berhasil meluncur dengan roket Falcon 9 dari Stasiun Antariksa Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS), Selasa (20/2/2024) pukul 15.11 waktu setempat.

“Untuk total sistem dari satelit sampai ground segment itu sekitar Rp3,5 Triliun,” ungkap Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf, dalam konferensi pers virtual di Cape Canaveral, Selasa (20/2/2024) pukul 8 malam waktu setempat.

Pembangunan satelit ini, kata Lukman, dimulai sejak akhir 2021, sedangkan pengerjaannya menghabiskan waktu kurang lebih dua tahun.

”Dapat juga kami sampaikan bahwa mostly nanti kapasitas satelit akan kita gunakan sebagai backhaul,” sambungnya.

Satelit Merah Putih 2 Meluncur di AS, Dukung Koneksi Internet ke Seluruh RI

Satelit Merah Putih 2 akan menempati orbit 113 derajat Bujur Timur. Lukman memperkirakan, satelit ini akan sampai di final orbit pada 3 Maret 2024.

Meski direncanakan beroperasi awal April 2024, sejumlah korporasi sudah ada yang menyatakan minat mereka untuk membeli layanan Satelit Merah Putih 2, terutama operator VSAT atau very small aperture terminal. Lukman membocorkan, calon konsumen itu dalam waktu dekat akan meneken kontrak kerja sama.

“Sampai dengan sekarang sudah cukup banyak VSAT operator yang menyatakan keinginannya menjadi customer kami dan sudah ada lima di antara mereka yang mungkin nanti pada saatnya juga akan kami announce ke media, yang sudah siap untuk kontrak dalam waktu dekat,” terangnya.

Stasiun pengendali utama Satelit Merah Putih berada di Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Jika terjadi kendala force majeure, satelit bisa dikontrol dari stasiun cadangan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Fakta Satelit Merah Putih 2: Berat 4 Ton, Usia 15 Tahun, Beroperasi April

Merah Putih 2 menjadi satelit ke-11 dan satelit pertama milik TelkomGroup yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau dikenal dengan broadband satelit. Kapasitas transmisi datanya lebih dari 32 Gbps.

Satelit ini membawa 42 user beam Ku-Band dengan diameter beam sebesar 0,88 derajat dan 5 gateway C-Band yang tersebar di lima area: Banda Aceh, Bandar Lampung, Tarakan, Kupang, dan Jayapura. Satelit Merah Putih 2 menggunakan platform Spacebus 4000B2 dengan usia desain 15 tahun.

”Kami cukup yakin bahwa business plan yang dibangun atas satelit ini dapat kami deliver. Semoga ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat luas,” tandas Lukman.

Pantau Aktivitas Perikanan Ilegal, RI Gandeng Perusahaan Satelit Asal Norwegia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini