Perwakilan BI Group—perusahaan konstruksi terbesar di Asia Tengah asal Kazakstan—mendatangi Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Kamis (22/2/2024). Para delegasi berkunjung untuk menjajaki peluang investasi.
“Ini adalah kunjungan kedua delegasi bisnis dari Kazakstan,” ungkap Mohammad Fadjroel Rachman, Duta Besar Indonesia untuk Kazakstan dan Tajikistan.
BI Group mengeklaim entitias mereka sebagai pemimpin pasar perumahan di Astana dan Almaty. Pada 2018, perusahaan ini telah membangun tujuh ribu apartemen dalam satu tahun. Sebanyak 5 juta meter persegi perumahan juga telah mereka selesaikan, ditambah infrastruktur industri dan sosial.
Kantongi 350 LoI, RI Targetkan Investasi IKN Rp100 Triliun pada 2024
Di samping itu, BI Group menghasilkan proyek-proyek besar di Asia Tengah, termasuk pembangunan Astana—ibu kota baru Kazakstan—pada 1997 dan menjadi ibu kota modern di negara itu.
“Sejak awal memang tujuan kami (KBRI Kazakstan) membawa BI Group untuk meningkatkan minat mereka dalam berinvestasi di Nusantara. Dengan pengalaman mereka dalam membangun ibu kota baru serta level perusahaan multinasional, kami harap akan ada perkembangan positif setelah kunjungan ini,” imbuh Fadjroel.
Direktur Global Business Development BI Group, Metin Palik, mengapresiasi keseriusan dan kesiapan pembangunan IKN. Dia berharap, ada kabar baik setelah kepulangan mereka ke negara asal.
“Dengan penjelasan serta pemaparan proyek IKN yang kami terima hari ini, semoga akan ada kabar baik ketika kami membawa informasi ini kembali ke Kazakstan,” ucap Metin.
Masjid Negara Dibangun di IKN, Representasi Kemajemukan Indonesia
Pada 2 September 2023 lalu, perusahaan teknologi asal Kazakstan, Sergek Projects, lebih dahulu menandatangani nota kesepahaman untuk proyek kolaborasi lalu lintas dan mobilitas pintar di hunian pekerja konstruksi (HPK). Perusahaan ini bahkan telah meluncurkan proyek Proof-of-Concept (POC) pada 30 Januari 2024 untuk wilayah IKN serta Balikpapan dan akan berlangung selama tiga bulan mendatang.
Sementara itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyebut bahwa intensitas kunjungan para investor menunjukkan minat investor yang besar, terlebih lagi dari perusahaan swasta luar negeri.
"Dalam minggu ini ada dua kali kunjungan potensial investor ke IKN. Semoga ini adalah indikasi makin besarnya minat investor ke IKN setelah berlangsungnya Pemilu yang damai dan membawa kestabilan sebagai prasyarat investasi," tandas Agung.
Memorial Park IKN Mulai Dibangun, Penghormatan Bagi Pahlawan Bangsa
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
