Mengenal Sirup Tjampolay, Merek Minuman Asal Cirebon yang Legendaris

Mengenal Sirup Tjampolay, Merek Minuman Asal Cirebon yang Legendaris
info gambar utama

Bulan Ramadan sudah semakin dekat. Hal ini biasanya ditandai dengan iklan sirup yang berseliweran di televisi, maupun keberadaannya yang sudah mulai menjamur di berbagai supermarket. Jika sekarang banyak merek sirup yang tersebar di seluruh Indonesia, ternyata banyak pula daerah yang memiliki sirup khasnya masing-masing. Salah satunya adalah Cirebon.

Daerah di Jawa Barat yang mendapat julukan Kota Udang ini memiliki sirup khas bernama Tjampolay. Merek ini sukses bersaing dan bertahan di industri minuman Indonesia selama 88 tahun terakhir. Tak heran, jika Tjampolay menjadi salah satu oleh-oleh wajib yang harus dibeli ketika Kawan GNFI mengunjungi Cirebon.

Asal-Usul Nama dan Berdirinya Tjampolay

Nama merek “Tjampolay” diambil dari bahan utama untuk pembuatan sirup ini, yaitu buah campolay atau yang lebih dikenal dengan nama sawo belanda. Buah ini merupakan buah yang tumbuh di pegunungan di daerah-daerah Jawa Barat kala itu. Logo yang digunakan oleh Tjampolay dan selalu ada di semua produk ini pun dibuat dengan terinspirasi dari buah campolay.

Mitos Jalan Karanggetas Cirebon yang Ogah Dilewati Presiden Soeharto

Dilansir dari websitewww.siruptjampolay.co.id, sirup ini pertama kali diproduksi oleh Tan Tjek Tjiu pada tahun 1936 dan sukses menjadi minuman favorit bagi warga negara Belanda yang berada di Cirebon pada masa tersebut. Pada tahun 1970an, bisnis ini diambil alih oleh anak kandung Tan Tjek Tjiu yang bernama Setiawan.

Ia sempat mengalami jatuh bangun sejak meninggalnya sang Ayah sebagai pemilik asli usaha ini. Namun, Setiawan yang mulai pada tahun 90-an juga dibantu oleh anaknya, yaitu Budiman. Mereka berhasil membuat bisnis ini kembali bangkit dari keterpurukan dan berhasil mengembalikan kejayaan merk Tjampolay seiring dengan adanya variasi rasa yang juga disukai oleh warga lokal Indonesia.

Perkembangan Aneka Rasa Tjampolay

Berawal dari hanya memiliki varian campolay atau sawo belanda, Tjampolay kemudian berkembang dengan memiliki tiga rasa yakni rossen, asam jeruk, dan nanas. Tak hanya berhenti sampai situ, merek ini pun terus mengekplorasi rasa yang cocok dan disukai konsumen mereka. Hingga kini, Tjampolay telah memiliki 15 aneka rasa unik seperti pisang susu, mangga gedong, coffie mocca, kopyor dan masih banyak lagi.

Varian yang paling digemari oleh masyarakat adalah pisang susu, karena selain enak untuk dinikmati sebagai minuman segar yang sangat mudah dibuat saat berbuka puasa. Rasa yang juga memiliki aroma yang sangat khas ini juga sering digunakan oleh penjual kaki lima di Cirebon dan sekitarnya untuk dijadikan bahan campuran di es doger maupun es campur.

Rajaban, Tradisi Kesultanan Kanoman Cirebon untuk Memperingati Isra Miraj

Ciri Khas Tjampolay yang Membuatnya Berjaya

Berhasil bertahan hingga 88 tahun, tentunya Tjampolay memiliki berbagai keunggulan dan ciri khas yang tidak dimiliki oleh brand lain. Di antaranya adalah mereka memakai gula murni dan tidak menggunakan bahan pengawet dalam pembuatan produknya. Hal ini membuat harga Tjampolay memang sedikit lebih mahal dibanding merek lain yang berada di pasaran.

Namun, karena menggunakan gula murni, Tjampolay tidak memiliki efek buruk bagi kesehatan konsumennya. Penggunaan gula murni tersebut ditandai dengan terdapatnya kristal-kristal kecil yang merupakan hasil dari proses kristalisasi sukrosa, yang akan muncul di tutup maupun leher botol beberapa minggu setelah kemasan dibuka.

Tjampolay juga memiliki kemasan yang khas dan tidak pernah berubah baik bentuk botol, jenis tulisan dan juga logo produk sejak awal diproduksi hingga saat ini, membuat brand ini lebih mudah dikenali. Terbuat dari kaca bening yang tebal dan memiliki tekstur di bagian leher dan bawah botolnya, ditambah dengan tutup botol alumunium berwarna emas yang terdapat logo produknya, kemasan Tjampolay terlihat sangat elegan.

Hal yang membedakan aneka varian rasa Tjampolay yang satu dengan yang lainnya adalah label yang ditempel di tengah botol. Selain menampilkan gambar buah campolay dan komposisi bahannya, di label tersebut juga tertulis varian rasa dan juga warna font yang berbeda untuk setiap rasanya. Seperti rasa pisang susu yang berwarna merah, coffee mocca yang labelnya diberi warna cokelat, dan jeruk nipis yang berwarna hijau.

Saat ini, Tjampolay sudah didistribusikan ke berbagai supermarket di kota-kota besar, lho! Jadi Kawan GNFI yang belum sempat berkunjung ke Cirebon dan ingin mencoba rasa Tjampolay yang khas dan unik bisa coba mencari ke supermarket di kota kalian.

Yuk, Nikmati Sop Daging Kaki Lima Di Kota Udang, Cirebon

Sumber:

https://www.siruptjampolay.co.id/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AL
GI
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini