Makin Tahu Indonesia, Pulau Lembeh, Destinasi Alam, Religi, dan Sejarah

Makin Tahu Indonesia, Pulau Lembeh, Destinasi Alam, Religi, dan Sejarah
info gambar utama

Provinsi Sulawesi Utara dengan slogan “Kita samua basudara” sangat menjunjung tinggi keharmonisan di wilayahnya. Jika mendengar soal Sulawesi Utara, Bunaken tentunya akan menjadi salah satu tempat yang melekat pada provinsi ini karena menjadi destinasi Sulawesi Utara yang sangat terkenal.

Namun, sebetulnya masih banyak lagi surga tersembunyi di Sulawesi Utara, salah satunya Pulau Lembeh. Mari cari tahu tentang Pulau Lembeh!

Menyusuri keindahan nusantara memang tiada habisnya, dari Miangas sampai pulau Rote. Perjalanan kami kali ini berada di Indonesia Tengah Bagian Utara. Bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara. Provinsi yang berada di Indonesia Tengah bagian utara ini, surganya pecinta pantai.

Ada satu pulau menarik yang ada di Sulawesi Utara ini, Pulau Lembeh namanya, sebuah pulau yang terletak di Kota Bitung Sulawesi Utara, sekitar 1,5 jam dari jantung ibukota Sulut – Manado. Jika Kawan ingin menuju ke Pulau Lembeh dari ibukota Manado, kita perlu menuju Kota Bitung terlebih dahulu.

Ada beberapa kendaraan yang bisa digunakan untuk menuju ke sini. Akan tetapi, umumnya pengunjung menggunakan bus kota. Lebih baik lagi jika kalian menyewa sepeda motor, karena nanti di sana, kita bisa berkeliling dengan mudah. Btw, Pulau Lembeh juga menjadi destinasi untuk menyelam bagi Wisatawan, lo!

Sesampainya di Bitung, Kawan harus menuju ke pelabuhan Bitung untuk naik kapal Feri yang mulai berangkat pada pukul 10.00 WITA. Kurang lebih perjalanan 10 menit menyusuri selat Manado, kamu akan sampai di Pulau Lembeh.

Unik, Ternyata Sulawesi Utara Memiliki Pulau dengan Penduduk Berbahasa Tagalog Filipina

Selama perjalanan, mata sudah dimanjakan dengan pemandangan dan hamparan lautnya yang hijau kebiruan.

Sampai di Pulau Lembeh, kit akan disambut kapal- kapal yang sedang bersandar dan lalu lalang orang yang ingin menuju Kota Bitung atau aktivitas yang lain. Dari sini pula, tampak bukit pepohonan hijau yang siap menemani kita selama di perjalanan. Jalanan di pulau ini lumayan berkelok dan naik turun. Direkomendasikan kamu menaiki sepeda motor saja.

Destinasi Pantai Kahona

Bagi Kawan yang ingin melepas penat, mari ke pantai yang masih sepi dari pengunjung yang sungguh benar-benar akan merelaksasi pikiran. Namanya adalah Pantai Pasir Panjang Kahona. Pantai pasir putih ini sebenarnya terlihat tidak begitu luas, sehingga akan terasa seperti pantai pribadi.

Dengan vegetasi kayu berwarna putih dan pasir putih yang berkerikil, kita dapat bermain bermain air di sekitar pantai. Kalau ingin berenang, sebetulnya pantai ini bisa dinikmati sebatas pada relaksasi saja.

Sebelum menuju ke pantai, kita harus melewati jembatan hutan mangrove terlebih dahulu yang jaraknya tidak begitu jauh. Sementara itu, kendaraan bisa kita parkirkan di area parkir sebelum jembatan mangrove dengan tempat yang sederhana.

Hutan mangrove ini sendiri menjadi sebuah intro menuju ke pantai. Hamparannya yang menghijau menjadi pemandangan tersendiri.

Wisata Religi di Patung Yesus

Setelah berelaksasi di pantai, kita dapat menuju destinasi selanjutnya yang bisa dikatakan sebagai wisata religi. Patung Yesus Memberkati yang dibangun di atas bukit ini. Patung tersebut sengaja dibangun di atas ketinggian sebagai simbol ketuhanan.

Di sekitar wisata patung, ada gazebo yang bisa kita gunakan untuk berlindung dari terik matahari. Selain itu, bisa dimanfaatkan untuk menyantap makanan sembari menikmati keindahan Pulau Lembeh atau Kota Bitung dari ketinggian.

Eksplorasi Warisan Seni Budaya di Sulawesi Utara, Kearifan Lokal yang Terus Dilestarikan

Menengok Sejarah di Tugu Trikora

Ketika pulau identik dengan wisata air (pantai), beda dengan pulau Lembeh ini. Sebab, selain dapat menikmati wisata pantai yang cantik, kita juga mendapatkan napak tilas sejarah. Ya, di sinilah berdiri dengan menjulang sebuah monumen sejarah. Tugu Trikora namanya.

Tugu Trikora (Tri Komando Rakyat) menjadi sebuah saksi sejarah peristiwa penting di bangsa ini. Masih ingat dengan apa saja Isi Trikora yang dikomandokan Ir. Soekarno?

Isi Trikora adalah:

1) Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda.
2) Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, tanah air Indonesia.
3) Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa

Menurut penuturan seseorang, dulu pendaratan awal TNI bertujuan untuk membebaskan Irian Barat. Maka dari itu, pemerintah membangun Tugu Trikora untuk mengenang perjuangan kita demi mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih, mulai dari ujung Sabang sampai Merauke. Berada di sini seperti mengingat kakek yang dulu seorang tentara dan bertugas dalam pembebasan Irian Barat ini)

Bukan hanya sekadar tugu, tetapi pemandangan di sekitar monumen ini pun begitu menakjubkan. Hamparan nan luas warna biru kehijauan di sekitar Tugu Trikora ini memanjakan mata dengan air yang begitu jernih. Jika kita mendekat, maka permukaan bawah seolah terlihat. Seakan ingin menceburkan diri di cuaca yang lumayan panas.

Kuliner Khas Sulawesi Utara, Bukan Hanya Bubur Manado yang Jadi Primadona

Datanglah dengan senyum terbaikmu saat ke Pulau Lembeh! Semoga kelak jika Kawan berkunjung, pulau ini akan menyambutmu dengan hangat. Pulau Lembeh menjadi pesona Bumi Nyiur Melambai.

#writingcamp

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini