Makin Tahu Indonesia, Mengenal Negeri Sendiri Melalui Solo Traveling

Makin Tahu Indonesia, Mengenal Negeri Sendiri Melalui Solo Traveling
info gambar utama

Setiap orang memiliki pilihannya masing-masing, seperti ingin mengejar cita-cita, menjadi seorang pengusaha sukses, ataupun menjalani keduanya sembari menikmati perjalanan tersebut. Mungkin, sebagian besar Kawan GNFI memiliki keinginan seperti yang sudah saya sebutkan di atas. Tentu saja, tidak ada yang salah dari pilihan tersebut, asalkan Kawan GNFI semua dapat bertanggung jawab atas pilihannya masing-masing.

Sama seperti saya yang kini menjalani kehidupan sebagai seorang management trainee dan pebisnis tambak udang. Dalam perjalanannya, tentu tak lepas dari menemui jalan yang terjal. Agar tidak stres, saya melepas pikiran dengan mempunyai satu hobi, yaitu mendaki gunung.

Sungai Kapuas | Dokumentasi Pribadi
info gambar

Saya memiliki latar belakang sebagai seorang mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi. Dalam jurusan tersebut, saya belajar tentang bagaimana membangun komunikasi yang baik dan benar dengan individu lain, belajar melakukan public speaking, dan public relations.

Namun, bagi saya, semua itu tidak cukup hanya dengan fasih dalam berkomunikasi dengan orang lain. Saya harus dapat berinteraksi dan pandai dalam memahami kebiasaan-kebiasaan lawan bicara. Menyalurkan hobi lama saya sebagai seorang solo traveler menjadi jawaban atas apa yang menjadi keinginan saya.

Selama menjadi seorang solo traveler, banyak hal menarik yang saya temui selama di perjalanan, seperti menghargai setiap perbedaan yang ada di daerah yang saya kunjungi dan belajar untuk dapat menghormati aturan-aturan yang berlaku.

Mulai Perjalanan Anda! Thailand Pertimbangkan Visa Khusus 90 Hari bagi Penggemar Muay Thai

Seperti pada saat saya berlibur ke desa Juhu, Kalimantan Selatan, di mana terdapat aturan yang melarang setiap warga atau pendatang untuk membawa telur masuk ke dalam hutan belantara Kalimantan Selatan.

Lain halnya dengan ketika berjalan ke Manado, tepatnya di pasar Tomohon. Di sana, saya memiliki cerita unik karena banyak warganya menjadikan kucing sebagai bahan makanan untuk dikonsumsi. Aturan dan kebiasaan tersebut terkesan tidak bisa. Namun, aturan dan kebiasaan tersebut tetap harus dihormati sebagaimana layaknya pepatah yang berbunyi di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

Dari sekian banyak perjalanan yang saya lalui, tentu saja saya mendapatkan pelajaran berharga dalam hidup dan yang paling berkesan, yakni ketika bertemu seorang WNA di daerah Krui, Lampung Barat.

Ia berkata "Kenali negaramu terlebih dahulu dan pelajari setiap adat istiadat yang ada, maka kamu akan menemukan betapa indahnya negaramu sendiri sebelum kamu mengenal negara orang lain."

Berdasarkan perkataan tersebut, saya semakin bersemangat untuk menjelajah setiap daerah yang ada di Indonesia selama berlibur panjang. Hal tersebut saya lakukan dengan satu tujuan, yaitu untuk mengenal Indonesia secara mendalam agar makin tahu tentang Indonesia.

Hutan di Batusangkar | Dokumentasi Pribadi
info gambar

Seringkali, saya membaca berbagai macam buku termasuk kitab-kitab ulama terkenal dan menemukan perkataan di mana ketika kita ingin mengetahui akhlak seseorang, maka ajaklah ia untuk bersafar. Kalimat tersebut bermakna bahwa bersafar atau berjalan identik dengan kesusahan dan kesulitan.

Dan perkataan salah satu 4 imam besar umat Muslim, yaitu Imam Syafi'i, berbunyi "Safir Tajid 'Iwadhan 'Amman Tufariquhu" yang artinya "Bersafarlah, berjalanlah maka engkau akan mendapatkan ganti dari apa yang kau tinggalkan."

Kedua kalimat tersebut dan lainnya yang pernah saya baca tentang perjalanan menjadi pegangan dalam hidup untuk tidak berdiam diri di kampung halaman. Tentunya saya juga harus terus bersemangat dalam mengarungi banyak perjalanan tanpa meninggalkan kewajiban sebagai seorang umat Muslim.

Berangkat dari keinginan tersebut, saya menjadi semakin yakin untuk melakukan perjalanan ke daerah lain selain tanah asal, yaitu provinsi Lampung. Berbagai perjalanan telah saya lalui, seperti menyempatkan untuk berkunjung ke Sumatera Barat, tepatnya kota Batusangkar.

Selain itu, saya juga berkunjung ke kota Banda Aceh dan mencoba untuk bersantai di warkop-warkop pinggir jalan. Oleh sebabnya, kota ini terkenal dengan sebutan "Kota 1001 Warkop".

Perjalanan Futuristik: Filipina Jajaki Kolaborasi untuk Membuat Mobil Terbang

Provinsi Kalimantan Barat, tepatnya di kota Pontianak, terkenal sebagai daerah yang sangat kental dengan budaya Melayu serta mengunjungi warung kopi Asiang yang sudah melegenda. Lain lagi ketika saya pergi ke kota Singkawang untuk menyaksikan festival Cap Go Meh. Kota ini terkenal dengan sebutan "Kota Toleransi".

Sungai Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat | Dokumentasi Pribadi
info gambar

Dengan semua perjalanan tersebut, menuntut saya untuk menjadi pribadi yang lebih sabar dan adaptif ketika bertemu dengan orang lain yang dengan perspektif berbeda.

Memahami kebiasaan unik dan terkesan asing tersebut membuat saya semakin sadar dan membuka mata bahwa Indonesia tidak hanya dihuni oleh satu atau dua suku saja, melainkan ada banyak.

Perjalanan tersebut menuntun saya untuk terus berjalan agar mengenali negara sendiri dengan lebih dalam dan menemukan hal baru, pengalaman baru, dan belajar banyak hal baru. Selama jiwa dan raga saya masih kuat untuk melakukan perjalanan, maka saya akan terus melakukannya sampai benar-benar sudah tidak kuat untuk menjalaninya dan Tuhan memanggil saya ke pangkuan-Nya.

Perjalanan Dua Merk Tas Lokal Berinovasi dengan Bahan Sisa Produksi

#WritingCamp #MakinTahuIndonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

GG
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini