Jalan Panjang Marcus Gideon jadi Bintang Bulu Tangkis Dunia

Jalan Panjang Marcus Gideon jadi Bintang Bulu Tangkis Dunia
info gambar utama

Salah satu pemain bulu tangkis tersohor, Marcus Fernaldi Gideon menyatakan gantung raket pada Sabtu (9/3/2024). Pernyataan itu diunggah melalui Instagramnya @marcusfernaldig. Kabar tersebut tentu saja menghebohkan masyarakat Indonesia mengingat Marcus menjadi salah satu jawara yang selalu dibanggakan.

Sebenarnya, kabar pensiunnya Marcus dari dunia bulu tangkis di usianya yang ke-33 tahun bukan hal yang baru. Para pemain bulu tangkis legendaris di Indonesia memang banyak yang pensiun di usia awal 30-an. Misalnya saja, Liliyana Natsir pensiun di usianya yang ke 33 tahun, Taufik Hidayat dan Tontowi Ahmad pensiun di usia ke 32 tahun, bahkan Susi Susanti pensiun pada usia 26 tahun.

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bintang Masa Depan Bulu Tangkis Berjuluk "The Babies"

Marcus Sudah Berkarir Selama 25 Tahun

Pernyataan gantung raket diungkapkan Marcus saat dirinya merayakan ulang tahunnya yang ke-33. Ini artinya, karirnya di dunia bulu tangkis yang telah digeluti selama kurang lebih 24 tahun harus berhenti.

Marcus mulai menggeluti dunia bulu tangkis sejak dirinya berusia dini. Di usianya yang baru memasuki 9 tahun ia bahkan sukses menjuarai Victorian International Challenge pada 2009 dengan di Australia lewat klub Tangkas yang diikutinya.

Ia kemudian masuk ke pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI pada tahun 2010 dan langsung terjun di nomor ganda putra bersama Agripina Prima Rahmanto Putra. Sayangnya, Marcus memutuskan keluar dari Pelatnas lantaran tidak masuk dalam skuad All England tahun 2013.

Saat itu, dipasangkan dengan Markis Kido di ganda putra yang juga berstatus non-pelatnas. Keduanya berhasil mencetak juara di French Open 2013 dan Indonesia Masters 2014. Keduanya bahkan menembus peringkat 10 BWF nomor ganda putra.

Mengenal Sejarah Terbentuknya Persatuan Bulu Tangkis Indonesia

Baru pada 2015, Marcus kembali ditarik PBSI dan dipasangkan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang hingga saat ini dikenal sebagai duet maut “the Minions”. Bersama Kevin pula, Marcus berhasil raih peringkat pertama dunia dalam ranking terbaru yang dirilis Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada September 2017.

Mereka memegang rekor bertahan di peringkat teratas klasemen nomor 1 BWF selama 5 tahun, hingga akhirnya harus lengser pada tahun 2022.

Raihan prestasi tersebut tentu bukan berjalan tanpa hambatan. Marcus bahkan sempat menjalani dua kali operasi kaki disebabkan mengalami cidera. Marcus pada 2022 lalu menjalani operasi kaki bagian kiri, kemudian tahun 2023 kembali operasi kaki di bagian kanan. Kedua operasi tersebut disebabkan adanya tulang yang tumbuh pada kakinya.

Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia beserta Teknik dan Peraturannya

Daftar Prestasi Marcus Fernaldi Gideon di BWF World Tour

  1. Indonesia Masters 2018: Emas
  2. India Open 2018: Emas
  3. All England Open 2018: Emas
  4. Indonesia Open 2018: Emas
  5. Japan Open 2018: Emas
  6. Denmark Open 2018: Emas
  7. France Open 2018: Perak
  8. Fuzhou China Open 2018: Emas
  9. Hongkong Open 2018: Emas
  10. Malaysia Masters 2019: Emas
  11. Indonesia Masters 2019: Emas
  12. Indonesia Open 2019: Emas
  13. Japan Open 2019: Emas
  14. China Open 2019: Emas
  15. Denmark Open 2019: Emas
  16. France Open 2019: Emas
  17. Fuzhou China Open 2019: Emas
  18. Indonesia Masters 2020: Emas
  19. All England Open 2020: Perak
  20. France Open 2021: Perak
  21. Hylo German Open 2021: Emas
  22. Indonesia Masters 2021: Perak
  23. Indonesia Open 2021: Emas
  24. World Tour Finals 2021: Perak
  25. Denmark Open 2022: Perak

Selain itu, Marcus juga mendapat perak saat SEA Games 2015, emas saat Asian Games 2018, dan masih banyak prestasi lainnya.

Penghargaan Marcus Fernaldi Gideon

Marcus bersama Kevin juga mendapat berbagai penghargaan, di antaranya:

  • Badminton World Federation (BWF): Best Male Player of the Year with Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017) dan (2018)
  • Anugerah Olah Raga Indonesia (AORI): Best Male Athlete with Kevin Sanjaya Sukamuljo (2018)
  • Indonesian Sport Awards: Athlete of the Year with Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Favorite Male Athlete Duos with Kevin Sanjaya Sukamuljo (2018)
  • Golden Award SIWO PWI: Best Male Athlete with Kevin Sanjaya Sukamuljo (2019) dan Favorite Male Athlete with Kevin Sanjaya Sukamuljo (2020)
  • Forbes: 30 Under 30 Asia (Entertainment and Sports with Kevin Sanjaya Sukamuljo) dan 30 Under 30 Indonesia (Young achievers & game changers with Kevin Sanjaya Sukamuljo) (2020).
Kiprah PB Djarum Bentuk Bibit Bulu Tangkis: Dari Barak ke Panggung Dunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini