Kabar Baik! Populasi Macan Tutul Jawa Meningkat 30 Persen di Taman Nasional Meru Betiri

Kabar Baik! Populasi Macan Tutul Jawa Meningkat 30 Persen di Taman Nasional Meru Betiri
info gambar utama

Populasi macan tutul jawa (Panthera Pardus Melas) di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur terpantau mengalami pertambahan dalam beberapa tahun terakhir. Jumlahnya bahkan meningkat 30 persen dalam 2023.

Dimuat dari Radar Semarang, TNMB melaporkan peningkatan yang cukup signifikan bagi macan tutul jawa. Pada tahun 2023, jumlah individu macan tutul jawa yang terlihat dalam pantauan tim riset yang valid berjumlah 22 ekor.

Macan Tutul Terekam Kamera di Pegunungan Sanggabuana, Tanda Baik?

Hal ini dibuktikan dengan kamera trap yang berhasil merekam tiap-tiap individu macan tutul jawa. Pemasangan kamera trap untuk memantau perkembangan populasi macan tutul ini sudah berlangsung sejak tahun 2017.

Selain macan tutul, kamera trap juga menangkap berbagai rekaman satwa yang adalah mangsa dari macan tutul, seperti babi hutan, rusa, monyet ekor panjang dan lutung. Sehingga diharapkan macan tutul bisa hidup dengan aman di TNMB.

Tren meningkat

Kepala Balai TNMB, Nuryadi mengatakan tren populasi sejumlah satwa liar yang berada di dalam kawasan itu cenderung bertambah. Hal ini bahkan tercatat sudah ada sejak tahun 2017 lalu.

Dalam catatan TNMB, populasi macan tutul jawa pada tahun 2017-2021 secara berturut sebanyak 6 ekor pada 2017, lalu 15 ekor pada 2018, 12 ekor pada 2019, 15 ekor pada 2020, dan 17 ekor pada 2021.

“Tren populasi sejumlah satwa liar yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri, termasuk macan tutul, cenderung bertambah. Tugas kami menjaga hutan sekaligus menjaga satwa di dalamnya,” kata Nuryadi yang dimuat Solo Pos.

Pelepasliaran Macan Tutul Wahyu Demi Keragaman Genetik TNGHS

Dia mengatakan pemantauan terhadap macan tutul dilakukan setiap tahun untuk melihat perkembangan populasi atau perilaku satwa. Hal ini untuk memastikan sejauh mana keberlangsungan satwa-satwa tersebut di dalam kawasan taman nasional.

“Kami menghimbau masyarakat di sekitar penyangga hutan ikut menjaga kelestarian kawasan TN Meru Betiri, sehingga flora dan fauna juga terpelihara dengan baik,” katanya.

Apa itu TNMB?

Taman Nasional Meru Betiri adalah kawasan pelestarian alam yang masih memiliki ekosistem asli, dengan luas 52.626.04 hektare meliputi Kabupaten Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebagian kawasan TNMB merupakan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang memiliki nilai ekologis tinggi. Terdapat lima macam ekosistem TNMB yaitu hutan hujan dataran rendah, hutan pantai, hutan mangrove, hutan rawa, dan hutan reofit.

Dalam kawasan TNMB, tercatat sebanyak 602 flora, 15 jenis di antaranya yang dilindungi. Sementara itu jumlah fauna tercatat sebanyak 512 jenis, di antaranya 31 jenis mamalia, enam jenis reptil, 254 jenis aves, 123 jenis serangga, 40 jenis pisces, dan 10 jenis amfibi.

Macan Dahan Kalimantan, ‘Kucing’ Besar yang Terancam Punah

Beberapa satwa yang dilindungi di kawasan TNMB adalah macan tutul jawa, banteng, elang jawa, penyu hijau, penyu belimbing, dan kijang. Keberadaan TNMB juga telah ditetapkan sebagai salah satu zona inti dari Cagar Biosfer Blambangan oleh UNESCO.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini