Arabika dan Robusta, Kopi Primadona di Amsterdam Coffee Festival

Arabika dan Robusta, Kopi Primadona di Amsterdam Coffee Festival
info gambar utama

Indonesia akan kembali membawa produk kopi unggulan ke Amsterdam Coffee Festival yang akan digelar 4-6 April 2024 nanti. Tahun ini, pameran kopi di Amsterdam akan dibawakan oleh Roemah Indonesia B.V (RIBV).

Roemah Indonesia ini merupakan one stop shopping yang menjadi etalase Indonesia dan menampilkan berbagai produk Indonesia di Amsterdam. Produk-produk pada Roemah Indonesia B.V tersebut tidak terbatas pada produk ekspor, seperti fesyen, kerajinan tangan, hingga makanan, tetapi juga berfungsi sebagai pusat informasi bagi pemain Eropa.

Pada Amsterdam Coffee Festival 2024 nanti, Roemah Indonesia B.V akan membawa 20 jenis kopi lokal. Meski demikian, kopi arabica dan robusta tercatat masih menjadi primadona di Kawasan Eropa. Festival kopi di Amsterdam ini akan mempertemukan para produsen kopi dengan banyak roastery maupun restoran yang membutuhkan biji kopi langsung dari petani.

"Arabica yang masih banyak diangkat, tetapi ada dua atau tiga koperasi petani yang memberikan robusta, … demand terhadap kopi ini di Eropa sedang tinggi sekali," tutur Dindin Mediana, Founder dari Roemah Indonesia B.V, Rabu (20/3/2024).

Ragam Pameran Bulan Maret di Indonesia: IFEX, JIFBW, Hingga INACRAFT

Lebih dari 5000 Orang Mengunjungi Booth Paviliun Indonesia pada 2023

Pada 2023 lalu, booth pavilion Indonesia di Amsterdam Coffee Festival 2023 mencatatkan ada 5.000 kunjungan. Kopi luwak gayo binaan Ditjen Perkebunan Kementan menjadi produk unggulan dengan tingkat ketertarikan yang cukup tinggi.

"Terlihat pada pameran tersebut, kopi luwak gayo binaan Ditjen Perkebunan Kementan meraih interested dan insights yang sangat bagus dengan model business to business (B2B)," jelas Bernard Langoday, salah satu Sociopreneur Coffee Indonesia, sebagaimana dikutip dari Kompas.

Dalam festival tersebut, KBRI Indonesia di Belanda mengerahkan empat pelaku usaha utama pada Paviliun Indonesia, yakni Desa Sejahtera Astra, Dua Coffee, Catur Coffee, dan Kopi Tuku.

Desa Sejahtera Astra berhasil mencatatkan kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk produk inovasi kopi berupa kopi celup sebanyak 15 ribu kaleng. Kerja sama tersebut dilakukan bersama Coffee Cupping International selaku mitra produksi, dagang, dan investasi.

Kopi Lokal Indonesia Kian Rambah Pasar Arab Saudi, Angka Ekspor Terus Meningkat

Belanda Menjadi Pasar Potensial

Belanda menjadi salah satu pasar yang potensial bagi komoditas kopi asal Indonesia. Tercatat, Belanda merupakan importir kopi terbesar ketujuh di Eropa dengan konsumsi per kapita rata-rata mencapai 8,3 kilogram per tahun per orang.

"Belanda merupakan salah satu pasar potensial kopi Indonesia dan juga mitra kerja untuk ekspor produk perkebunan Indonesia,” jelas Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah.

Bahkan, total impor komoditas kopi ke Negeri Kincir Angin itu meningkat sebesar 54,69 persen pada 2022 jika dibandingkan tahun 2021.

“Secara umum, ekspor kopi Indonesia pada 2022 meningkat 4,2 persen dari sisi volume dan meningkat 23,4 persen dari sisi nilai dibandingkan tahun sebelumnya," imbuhnya.

Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi pengadaan festival kopi ini. Bahkan, pihaknya mendukung penuh Amsterdam Coffee Festival untuk tercapainya salah satu strategi Ditjen Perkebunan dalam mengakselerasi peningkatan ekspor komoditas perkebunan tiga kali lipat. Strategi ini dikenal dengan kebijakan Gerakan 3 kali lipat ekspor (Gratieks) hingga 2024.

“Ke depannya tidak ada satu pun kafe kopi di dunia tanpa adanya kopi dari Indonesia. Semoga kopi Indonesia terus berjaya dalam perdagangan dunia tanpa ada hambatan perdagangan," tegas Andi.

Ketertarikan Kanada pada Produk dari Limbah Kopi Karya Perusahaan Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini