Pencegahan Diabetes Melitus Pada Anak

Pencegahan Diabetes Melitus Pada Anak
info gambar utama

Diabetes melitus adalah suatu penyakit di mana kadar gula darah (glukosa) di dalam tubuh terlalu tinggi dan berada di atas batas normal. Penyebabnya antara lain memiliki orang tua atau saudara dengan riwayat penyakit diabetes, kebiasaan sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak, dan jarang berolahraga.

Tanda dan gejala yang perlu diwaspadai di antaranya adalah:

1. Sering merasa haus atau sangat lapar,

2. Sering buang air kecil, terutama saat malam hari,

3. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas,

4. Pandangan menjadi kabur,

5. Tubuh mudah lelah dan lemas,

6. Luka menjadi lebih sulit sembuh.

Diabetes melitus tidak hanya menyerah orang dewasa saja. Namun, menjadi ancaman yang besar bagi anak-anak.

Kadar gula darah normal pada setiap penderita bisa berbeda, karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya usia. Kadar gula darah juga dapat berbeda di beberapa waktu, misalnya saat sebelum tidur, setelah makan dan saat bangun tidur.

Mendeteksi Penyakit Tifus dengan Tes Widal

Untuk anak yang berumur kurang dari 6 tahu,m kadar gula darah normalnya berada di angka 100—200 mg/dL, dengan kadar gula darah sebelum makan sekitar 100 mg/dL.

Sedangkan kadar gula darah setelah makan dan sebelum tidur, berada di angka 200 mg/dL. Pada anak usia 5—11 tahun, kadar gula darah normal berada di angka 70—150 mg/dL, kemudian setelah makan menjadi 150 mg/dL.

Adapun untuk anak usia di atas 12 tahun, kadar gula darah normalnya berada di angka 70 mg/dL sampai 150 mg/dL.

Anak yang keluarganya memiliki riwayat mengidap penyakit diabetes, biasanya beresiko untuk mengidap penyakit diabetes, baik diabetes tipe 1 dan juga tipe 2.

Kemudian pada ibu hamil yang terkena diabetes melitus, bayi dalam kandungannya pun berpotensi terkena penyakit yang sama.

Meskipun demikian, belum tentu semuanya seperti itu. Hal tersebut tergantung dari bagaimana gaya hidup yang dijalani dan bagaimana lingkungan yang berada di sekitar anak. Walaupun diketahui adanya pengaruh keturunan dalam risiko seseorang menderita diabetes, faktor genetik bukanlah faktor yang utama.

Pencegahan Diabetes melitus pada Anak

Ada beberapa cara untuk mencegah diabetes melitus pada anak:

Olahraga dan beraktivitas secara rutin

Batasi anak untuk menatap layar baik gawai maupun televisi dan ajak untuk bermain seperti beramain petak umpet, lompat karet atau permainan lain yang membutuhkan banyak gerak. Olahraga atau beraktivitas dapat membantu mengontrol berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, dan membantu mengelola gula darah

Beragam Manfaat Buah Jeruk Nipis untuk Mengobati Berbagai Penyakit

Menjaga pola makan sehat

Berikan makanan dengan gizi seimbang. Perlu diperhatikan bahwa pemberian karbohidrat harus sebanding dengan pemberian sayuran. Jangan lupa untuk rutin meberikan buah dan sayur karena banyak bermanfaat.

Di samping itu, orangtua harus membatasi anak mengonsumsi makanan cepat saji. Sebab, selain tinggi kalori juga tidak memiliki serat. Sehingga mampu menyebabkan melonjaknya kadar gula dalam tubuh.

Membatasi konsumsi makanan dan minuman manis

Anak anak biasanya sering mengonsumsi makanan seperti permen, es krim, biskuit ataupun kue. Padahal, makanan tersebut termasuk makanan manis yang mengandung tinggi gula dan kalori, tetapi rendahkan nutrisi.

Gula yang terkandung dalam makanan manis ini umumnya adalah pemanis buatan yang berasa manis yang jauh lebih tinggi dibandingkan pemanis alami. Selain itu, makanan manis dapat menyebabkan anak kecanduan sehingga ingin terus memakannya.

Untuk saat ini, obat untuk penderita diabetes melitus belum ditemukan. Namun, anak dapat menjalani hidup yang normal seperti anak-anak lainnya bila kadar gula darah dapat terkontrol. Penanganan diabetes melitus pada anak dilakukan secara rutin dan dilakukan seumur hidup.

Pelayanan Penyakit Kronis Kian Ditingkatkan, 20 RS Akan Berikan Layanan KJSU

Untuk itu, perlu kerja sama dan motivasi yang kuat antara anak penderita diabetes melitus dan orangtuanya. Ini juga akan lebih efektif bila lingkungan juga mendukung gaya hidup yang sehat. Penanganannya bisa dilakukannya dengan cara selalu mengontol pola makan anak, rutin cek gula darah, dan ajak anak untuk berolahraga dan melakukan aktivitas fisik. Orang tua juga harus memantau pemberian insulin setiap hari seumur hidup bila diperlukan.

Dengan menjalankan beberapa cara pencegahan diabetes pada anak serta mengenali penyebabnya, para orang tua diharapkan bisa meminimalisir risiko buah hatinya terkena penyakit ini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini