Setelah Lebaran, banyak orang yang merasa khawatir akan naiknya kadar kolesterol dalam tubuh mereka.
Hal ini wajar, karena selama periode Lebaran biasanya konsumsi makanan tinggi lemak dan gula meningkat, seperti ketupat, rendang, opor, dan kue-kue khas Lebaran.
Kolesterol tinggi bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama kesehatan jantung. Untuk itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi naiknya kolesterol setelah Lebaran serta cara mencegahnya.
Apa Penyebab Diare Setelah Lebaran dan Bagaimana Penanganannya?
Faktor penyebab kenaikan kolesterol setelah Lebaran
Berikut adalah beberapa faktor yang memungkinkan kenaikan kolesterol setelah Lebaran.
1. Makanan Tinggi Lemak
Faktor pertama tentunya adalah konsumsi lemak. Makanan khas Lebaran seperti rendang dan opor mengandung banyak lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
2. Makanan Tinggi Gula
Kue-kue manis yang sering disajikan saat Lebaran dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar trigliserida, sejenis lemak dalam darah.
3. Kurang aktivitas fisik
Selama liburan Lebaran, banyak orang cenderung menghabiskan waktu dengan duduk dan bersantai, sehingga aktivitas fisik berkurang. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol baik (HDL).
4. Porsi Makan Berlebihan
Konsumsi makanan dalam porsi besar selama Lebaran dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan kadar kolesterol.
Berapa Kalori Kue Lebaran? Ayo Cek Jumlahnya!
Cara menurunkan kolesterol setelah Lebaran
Menjaga kadar kolesterol dalam batas normal sangat penting untuk kesehatan jantung. Salah satu cara efektif untuk mengendalikan kadar kolesterol adalah dengan memperhatikan pola makan. Ada beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol, antara lain:
1. Oatmeal dan Serat Larut
Oatmeal kaya akan serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Serat larut dapat mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam darah.
2. Ikan Berlemak
Ikan seperti salmon, sarden, dan mackerel mengandung asam lemak omega-3, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Omega-3 juga baik untuk kesehatan jantung.
3. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan pistachio mengandung lemak sehat, serat, dan sterol nabati yang dapat membantu menurunkan kolesterol.
4. Buah-Buahan
Buah-buahan seperti apel, pir, dan jeruk mengandung serat larut yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Selain itu, jenis buah beri juga kaya akan antioksidan.
5. Sayuran Hijau
Sayuran seperti bayam, brokoli, dan kale mengandung antioksidan dan serat yang baik untuk kesehatan jantung dan dapat membantu menurunkan kolesterol.
6. Biji-bijian Utuh
Biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, dan gandum utuh mengandung serat larut yang dapat membantu menurunkan kolesterol.
7. Minyak Zaitun
Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
8. Kedelai dan Produk Kedelai
Kedelai dan produk kedelai seperti tahu dan tempe mengandung protein nabati yang dapat membantu menurunkan kolesterol.
9. Bawang Putih
Bawang putih dikenal karena kemampuannya menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Tambahkan bawang putih segar atau dalam bentuk suplemen ke dalam makanan bisa jadi pilihan.
10. Teh Hijau
Teh hijau mengandung antioksidan yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida.
Mengonsumsi makanan-makanan tersebut dalam kombinasi dengan pola makan sehat dan seimbang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, Kawan GNFI dapat menjaga kadar kolesterol tetap terkendali setelah Lebaran. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau kadar kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan ya!
Lebaran, Momen Ragam Kuliner Nusantara Tersaji di Meja
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
