Museum dan Galeri SBY- Ani Yudhoyono, Kemegahan Destinasi Wisata Baru di Pacitan

Museum dan Galeri SBY- Ani Yudhoyono, Kemegahan Destinasi Wisata Baru di Pacitan
info gambar utama

Jika kawan GNFI, bertandang ke pesisir Jawa Timur bagian selatan tepatnya Pacitan tentu sudah tidak asing lagi dengan pantai-pantai indah yang mempesona. Sepanjang jalur lintas selatan yang dilewati terdapat berbagai jenis pantai yang dapat dikunjungi.

Pacitan yang terkenal dengan pantai dan goa, sudah tidak diragukan lagi pariwisatanya, kini destinasi yang ada di Pacitan juga mulai dilirik para turis, lokal maupun mancanegara. Semakin banyaknya wisatawan yang datang tentu sebuah kota harus terus bertransformasi demi kemajuan wisata.

Melihat Bentangan Taman Bumi Dunia yang Jadi Magnet Wisata dari Pacitan

Kini lengkap, selain potensi alam yang melimpah, Pacitan juga mempunyai wisata edukasi yang menambah gairah bercita-cita besar.

Mengenal Museum dan Galeri Seni SBY - Ani

Pacitan yang terkenal dengan wisata alam, kini mempunyai destinasi wisata baru yang dapat dikunjungi. Museum dan Galeri SBY - Ani, merupakan wajah baru di Pacitan. Diresmikan pada 17 Agustus 2023, Museum dan Galeri ini kini sudah siap untuk dapat dikunjungi seluruh lapisan masyarakat dan wisatawan. Tiket masuk adalah Rp25.000 khusus untuk warga Pacitan, Rp50.000 untuk turis lokal, Rp100.000 untuk turis mancanegara.

Pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY - Ani membutuhkan waktu 3,5 tahun dan dibangun di atas lahan 1,5 Ha, di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Kabupaten Pacitan.

Tampak dari luar, museum ini berdesain modern dengan 6 pilar gagah yang berdiri di bagian depan. Area luar museum nampak pohon-pohon rindang di sisi kanan dan kirinya. 6 pilar di bagian fasad gedung sengaja dibuat sebagai representasi SBY sebagai presiden ke-6 RI.

Museum dan Galeri ini berisi tentang perjalanan kisah-kisah kehidupan presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono, mulai sedari kecil sampai puncak karirenya menjadi presiden. Kemudian ada juga karya lukisan, puisi, dan fotografi dari SBY dan Ani.

Menulusuri Kisah Hidup Seorang SBY

Ruang-ruang didesain sedemikian rupa menyerupai suasana yang terjadi pada masa itu. Saat masuk pengunjung akan diarahkan oleh galeri sitter, alur masuknya pun disesuaikan mengikuti perjalanan seorang SBY.

Di awal masuk, pengunjung akan diperlihatkan kamar SBY saat kecil sampai remaja hingga gambaran saat SBY masih di Pacitan. Di sini pula gambaran bahwa SBY di Pacitan sempat tinggal di beberapa kecamatan, menceritakan juga masa remaja di bangku SLTA, dan aktivitas bermusik bersama group band-nya.

Museum MACAN Umumkan Pameran Besar Perupa Ternama dari Australia pada 2024

Selanjutnya, suasana militer saat SBY menempuh pendidikan di Akademi Militer. Ruang tersebut disulap seperti nuansa asrama di bukit Tidar Magelang. Tidak ketinggalan, perjalanan karier SBY saat di menjadi tentara Republik Indonesia, semua pencapaian-pencapaiannya dapat disaksikan, suasana sakral di ruang bertema militer ini sangat terasa.

Selanjutnya adalah karier SBY selepas menjadi militer, yaitu menjadi menteri juga tampak dijelaskan pada sekat-sekat ruang, bagaimana peran beliau berkontribusi untuk negeri. Tampak dokumentasi saat di forum-forum internasional.

Tidak ketinggalan prosesi pemilihan umum 2004 dan 2009 saat SBY mencalonkan menjadi presiden RI juga dipaparkan dengan sangat detail.

Di lantai 2 lebih banyak menampilkan koleksi dan karya-karya dari SBY dan Ani Yudhoyono. Hobi SBY yang gemar melukis terlihat pada hasil karya lukisannya yang berjumlah hampir ratusan, juga tampak hasil karya fotografi mendiang Ibu Ani Yudhoyono.

Satu ruang yang sangat berbekas di hati adalah pada saat membaca catatan-catatan SBY dan Ani pada saat Ani mengalami sakit dan dirawat. Terlihat bagaimana dua sosok ini mencintai dengan penuh tulus.

Menurut tutur, Museum dan Galeri tersebut hadir juga karena keinginan Ani Yudhoyono semasa masih sehat. Sepeninggalan beliau, keluarga akhirnya mendedikasikan museum dan galeri ini sebagai wujud cinta dan penghormatan kepada Ibu Ani Yudhoyono.

Di lantai 2 juga terdapat perpustakaan, yang mengkoleksi buku-buku SBY dan referensi buku lainnya, pengunjung diperbolehkan untuk membaca di perpustakaan tersebut.

Museum dan Galeri juga dilengkapi dengan kafe dan toko suvenir bagi pengunjung. Setelah mengitari museum dan galeri pengunjung dapat bersantai di kafe yang pemandanganya taman dan air mancur yang berada di lantai satu, sebelum pintu keluar.

Harapannya, museum dan galeri ini bisa menjadi pemantik untuk sektor kreatif di kota Pacitan, melihat jarangnya galeri-galeri kolektif. Hadirnya tempat tersebut semoga juga bisa menjadi semangat dan teladan bagi generasi muda.

Sektor kreatif yang berada di seputaran Pacitan juga dapat bergerak aktif, pameran-pameran dari seniman lokal juga semoga bisa segera terealisasikan, mengingat hal-ha semacam ini memang masih belum familiar.

Bertambahnya destinasi baru, berarti dapat menambah pula daftar berkunjung bagi para wisatawan.

Mengunjungi Museum Kereta Api Ambarawa, Menjelajahi Koleksi Lokomotif dan Naik Kereta Uap

Sumber:

https://pacitankab.go.id/diresmikan-17-agustus-nanti-pacitan-bangga-punya-museum-dan-galeri-seni-sby-ani/

https://www.mpr.go.id/berita/Sjarifuddin-Hasan-:-Museum-Dan-Galeri-Seni-SBY-Ani-Diresmikan-1-Juni

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini