Zakat dan Wakaf Berperan Penting dalam Pembangunan Berkelanjutan, Kok Bisa?

Zakat dan Wakaf Berperan Penting dalam Pembangunan Berkelanjutan, Kok Bisa?
info gambar utama

Aktivis dan Cendekia Muslim, Alissa Wahid menyebutkan zakat dan wakaf memiliki peran penting dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Karena itu, pengelolaan kedua program ini harus dilakukan dengan tepat.

Alissa Wahid menyoroti tiga bagian penting dari pemberdayaan zakat dan wakaf yang dapat berperan untuk mencapai SDGs. Pertama, sumber daya bagi kemaslahatan umat. Dia mencontohkan, zakat dapat membantu mengatasi stunting yang menjadi persoalan umat.

“Kedua, adalah sumber daya pemberdayaan umat. Keberhasilan program pemberdayaan umar tidak hanya dilihat dari pelaksanaannya, tetapi juga dari hasilnya dalam membantu masyarakat menjadi lebih mandiri,” ujarnya.

Kemudian bagian ketiga, Alissa menekankan pada bagaimana zakat dan wakaf sebagai bentuk pembiayaan campuran (blended finance) dapat mendukung tercapainya SDGs. Utamanya pada poin ke-17 yang menjadi fokus dari pendekatan ini.

Indonesia jadi contoh

Alissa Wahid menilai Indonesia memiliki potensi untuk menjadi model yang baik dalam menerapkan blended finance melalui zakat dan wakaf untuk pembangunan berkelanjutan. Dengan ini, Indonesia diharapkan dapat menjadi teladan dalam menghadapi tantangan global.

Pemerintah Indonesia melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah mengadakan konferensi mengenai peran zakat dan wakaf untuk menyelesaikan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tingkat global yang dimulai dari tingkat nasional.

Menurut Alissa, jika Indonesia berhasil mengimplementasikan program zakat dan wakaf dengan tepat, maka negara ini bisa menjadi percontohan praktik blended finance bagi negara-negara di dunia dalam menyukseskan agenda SDGs.

Baca juga Berburu Takjil dan Pernak-pernik Khas Ramadan di Djakarta Ramadan Fair 2024

Efisiensi zakat dan wakaf

Melalui Rapat Kerja Nasional pada 13–16 Maret 2024, Kementerian Agama (Kemenag) telah merumuskan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas tata kelola zakat dan wakaf di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Adapun langkah strategis pengelolaan wakaf dan zakat itu meliputi aspek struktur tata laksana, penguatan regulasi, memfokuskan akselerasi kebijakan zakat dan wakaf, kolaborasi dan kemintraan, serta percepatan sertifikasi wakaf.

Keberhasilan dalam penguatan tata kelola zakat dan wakaf diharapkan akan membawa efisiensi serta dampak positif yang luas, terutama bagi penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat di seluruh Indonesia.

Baca juga Cara Tukar Uang di Kas Keliling dan Jalur Mudik saat Ramadan 1445 H

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini