The Swordsman, Debut Akting Joe Taslim di Film Korea

The Swordsman, Debut Akting Joe Taslim di Film Korea
info gambar utama

Kawan GNFI pencinta film, ada kabar baik soal film baru yang bakal tayang di Indonesia. Adalah film The Swordsman yang di bintangi salah satu aktor tanah air, Joe Taslim. Film tersebut sekaligus menjadi film aksi perdana Joe Taslim di perfilman Korea.

Meskipun sempat membuat para fans Indonesia kecewa karena hanya ditayangkan serentak di seluruh bioskop Korea Selatan pada 23 September 2020, akhirnya film yang merupakan drama dengan latar belakang konflik kerajaan ini akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia pada 29 Oktober 2020.

Secara umum, film yang juga diperankan oleh aktor top Korea Selatan, Jang Hyuk, menceritakan tentang kondisi setelah Gwanghaegun, Raja ke-15 dari Dinasti Joseon digulingkan.

Diceritakan, seorang pendekar pedang terbaik negara tersebut, Tae Yool--yang diperankan Jang Hyuk--menghilang. Lenyapnya sang pendekar lantas membuat Dinasti Joseon kacau akibat konflik antara Dinasti Qing dan Ming.

Kekacauan itu yang membuat putri sang pendekar, Tae Ok--diperankan Kim Hyeon Soo--diculik oleh anak buah Gurutai (Joe Taslim) yang merupakan anggota keluarga kerajaan Qing. Hal itu kemudian membuat Tae Yool harus turun tangan untuk menyelamatkan putrinya, dan bertarung dengan Gurutai.

Tayangan perdana The Swordsman di Indonesia

Pujian untuk Joe Taslim

Joe Taslim mengatakan, The Swordsman yang disutradarai oleh Choi Jae-Hoon, menjadi film dengan pengalaman yang sangat luar biasa baginya. Ia juga bilang, bermain bersama rekan dan kru yang ramah memberikannya banyak ilmu baru saat syuting film tersebut.

Pujian sebaliknya datang dari Jang Hyuk, yang memuji aksi Joe Taslim di film tersebut. Pada episode terbaru program "Weekly Entertainment", Jang Hyuk mengatakan bahwa Joe Taslim sebagai aktor yang berada pada level yang luar biasa.

"Dia (Joe Taslim) dari Indonesia, dia pernah jadi atlet nasional untuk judo. Levelnya memang beda," ujar Jang Hyuk, dalam laman Soompi, Sabtu (11/9).

Sebagai informasi saja, kawan, Joe Taslim memang mempelajari ilmu bela diri sejak kecil. Ia pernah memenangi beberapa medali emas di kejuaraan nasional. Satu medali emas juga diraihnya pada kejuaraan judo Asia Tenggara pada 1999, dan satu medali perak di SEA Games 2007.

Saat menjalani syuting, sambung Jang Hyuk, ia menyebut bahwa tidak mengalami banyak kendala soal komunikasi dengan Joe Taslim, meski Joe Taslim merupakan aktor satu-satunya yang berasal dari luar Korea.

"Kami lebih banyak berkomunikasi dengan bahasa tangan, jadi kami tidak mengalami kendala bahasa," terang Jang Hyuk.

Tentang film The Swordsman

Film laga ini akan tayang pertama kali di Indonesia dalam gelaran Korea-Indonesia Film Festival (KIFF) di Bandung, yang dilangsungkan pada 28-31 Oktober 2020. Film akan ditayangkan dalam offline screening di bioskop CGV Paris Van Java dan Kings Shopping Center, Bandung.

Karena merupakan salah satu film yang ditunggu masyarakat Indonesia, film ini akan menjadi pembuka di acara tersebut. Selain The Swordsman, KIFF akan menayangkan 17 film dari pelbagai negara, termasuk 3 film Indonesia.

Sementara, ada beberapa fakta menarik tentang film The Swordsman, seperti dipapar CNN Indonesia. Fakta-fakta tersebut adalah:

1. Debut sutradara Choi Jae-Hoon

The Swordsman merupakan debut film yang ditulis sekaligus disutradarai oleh Choi Jae-Hoon, dan menjadi proyek pertamanya dalam industri film layar lebar. Ia juga mendapat dukungan dari rumah produksi Opus Pictures, yang merupakan salah satu rumah produksi ternama di Korea Selatan.

Sejumlah film sukses memang diproduksi Opus Pictures, sebut saja Howling (2012), A Frozen Flower (2008), hingga Snowpiercer (2013) yang disutradarai Bong Joon-ho, sutradara terbaik di ajang Academy Awards 2019 lewat film Parasite (2019).

2. Joe Taslim fasih berbahasa Korea

Film ini bukanlah film produksi luar negeri pertama bagi Joe Taslim. Namun, ini adalah film pertamanya yang menggunakan bahasa selain Indonesia dan Inggris.

Dalam menjalani aksinya, reviewer film Eon Talk mengatakan bahwa kemampuan Joe Taslim berdialog dalam bahasa Korea di film itu terbilang baik.

3. Kecelakaan saat adegan puncak

Salah satu adegan yang tak terlupakan bagi Jang Hyuk dan Joe Taslim adalah adegan puncak pada film ini. Namun, keduanya mengungkap terjadi kecelakaan ketika proses syuting adegan tersebut.

''Adegan aksi bersama Joe, aku hampir kehilangan penglihatanku, untung saja kecepatan Joe sungguh dahsyat. Di adegan, awalnya terjadi sedikit kecelakaan (kesalahan)," ujar Jang Hyuk dalam konferensi pers daring, Senin (12/10).

"Saat itu kami bergerak sangat cepat dan tak tahu (apa yang terjadi) pada Jang Hyuk, kami bergerak cepat dan lebih cepat. Kesalahanku, tak cukup berhati-hati," timpal Joe Taslim pada kesempatan yang sama.

4. Selesai produksi sejak 2017

Meski baru saja dirilis di Korea Selatan pada pertengahan bulan lalu, namun nyatanya produksi film The Swordsman telah rampung sejak 2017. Menukil media Korea, JoongAng Daily, salah satu faktor tertunda rilis film ini adalah pembayaran kru yang belum tuntas.

Opus Pictures selaku rumah produksi dinilai terlalu mementingkan honor pemain dan melunasinya terlebih dahulu. Hal itu yang kemudian menimbulkan protes dari kru film yang bekerja keras di lokasi syuting, karena merasa kinerjanya tidak dipentingkan.

Nah, bagaimana kawan GNFI? Tertarik untuk melihat aksi Joe Taslim di film Korea?

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Mustafa Iman lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Mustafa Iman.

Terima kasih telah membaca sampai di sini