Penulis: Ega Krisnawati
Bagi Kawan yang berprofesi sebagai seorang penulis, kebiasaan salah tik (typo) pastinya sulit dihindari. Untuk mengantisipasi salah tik, salah satunya dengan membaca ulang tulisan yang sudah dibuat.
Dikutip dari laman Wired, Psikolog Tom Stafford dari Universitas Sheffield menyatakan bahwa salah tik memang bukan tanda jika seseorang bodoh atau abai. Menurutnya, salah ketik justru adalah tanda Kawan sebagai makhluk yang cerdas.
Salah tik biasanya diawali karena Kawan lebih fokus untuk menyampaikan makna daripada mengurusi persoalan tipografi. Hal ini disebabkan karena menulis masuk dalam kategori “high level task” atau tugas dengan level yang tinggi.
Namun, pembaca akan lebih menyadari salah tik yang dibuat oleh penulis. Pasalnya, pembaca akan meneliti kata satu per satu untuk meraih makna.
Kendati demikian, kebiasaan salah tik bisa membuat Kawan tampak seperti penulis yang belum profesional, lho. Lantas, bagaimana cara melatih diri agar semakin teliti dan terhindar dari salah tik saat menulis?
Baca juga Ingin Mahir Menulis? Terapkan 8 Cara Berikut
Baca ulang
Menurut laman CBS News, dengan membaca ulang dapat membuat Kawan untuk lebih teliti dengan tulisan yang sudah dibuat. Apalagi, jika Kawan membaca ulang tulisan dibarengi dengan bersuara.
Pasalnya, membaca dengan bersuara dapat membantu Kawan dalam banyak hal. Termasuk mendeteksi salah tik maupun kesalahan lainnya dalam penulisan.
Gunakan fitur pemeriksa ejaan
Fitur pemeriksa ejaan tentunya ada di setiap komputer. Kawan bisa memanfaatkannya untuk memeriksa ejaan. Baik itu secara daring atau luring.
Kendati demikian, jangan biasakan diri Kawan untuk bergantung dengan fitur pemeriksa ejaan. Pasalnya, bisa saja fitur itu justru membuat Kawan terjebak dalam kesalahan penulisan lainnya.
Belajar dari kesalahan
Sama seperti semua jenis kesalahan lainnya, salah tik juga bisa terjadi sewaktu-waktu Kawan sedang menulis. Setelah melakukan salah tik, Kawan bisa introspeksi diri dan mulai berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Baca juga Alasan Kenapa Kawan Harus Menulis Bullet Journal
Minta bantuan orang lain
Untuk mengatasi salah tik, Kawan bisa meminta bantuan orang lain untuk membaca tulisan yang telah dibuat. Cara ini bertujuan agar Kawan terhindar dari salah tik.
Pasalnya, bisa saja Kawan merasa bahwa tulisan yang dibuat sudah sangat sempurna. Namun, orang lain sebagai pembaca akan lebih peka dengan salah tik atau kesalahan lainnya di dalam penulisan.
Istirahat sejenak
Langkah selanjutnya agar semakin teliti dan terhindar dari salah tik adalah beristirahat sejenak sebelum melakukan proofreading. Mengapa hal ini sangat penting untuk dilakukan? Setelah Kawan menghabiskan banyak waktu untuk menulis, otak sering kali merasa lelah.
Maka itu, berilah waktu sekitar 5-10 menit untuk untuk mengistirahatkan otak dan badan. Setelah itu, baru baca ulang tulisan Kawan. Usai istirahat, ada kemungkinan Kawan memiliki ide lebih segar untuk memperbaik, mengembangkan, serta memperbaiki kesalahan lainnya di dalam tulisan.
Cetak tulisan
Dengan mencetak tulisan maka salah tik lebih bisa terdeteksi. Tidak sedikit orang yang menemukan bahwa jika mereka mencoba mengoreksi pada monitor komputer.
Maka, tulisan akan tampak terhindar dari salah tik dan sulit mendeteksi salah tik. Namun, jika dicetak atau membaca versi kertas maka salah tik akan lebih mudah terlihat.
Baca juga Penulis Pemula Perlu Perhatikan Hal Ini
Tandai salah tik
Bila tulisan telah dicetak, Kawan bisa lebih terdorong untuk memeriksa setiap kata (spelling). Proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan pena. Misalnya, menggaris bawahi tulisan yang salah tik, menandainya dengan highlight pen, dan cara lainnya sesuka Kawan.
Sama seperti kesalahan lainnya, salah tik juga bisa dihindari dengan berlatih menulis setiap harinya. Selain bisa menyampaikan pesan dalam sebuah tulisan, Kawan juga dituntut agar bisa lebih teliti untuk mendeteksi salah tik.
Referensi: Wired | Quicky and Dirty Tips | CBS News
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News